Hepatitis Akut Disebut Berpotensi Jadi Wabah, Kemenkes Buka Suara

Sabtu, 07 Mei 2022 - 21:00 WIB
loading...
Hepatitis Akut Disebut...
Penyakit hepatitis akut yang telah masuk di Indonesia disebut berpotensi menjadi wabah. Terkait kekhawatiran tersebut, Kemenkes langsung buka suara. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Penyakit hepatitis akut yang telah masuk di Indonesia disebut berpotensi menjadi wabah. Terkait kekhawatiran tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) langsung buka suara.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dengan tegas mengatakan bahwa hepatitis akut tidak berpotensi untuk menjadi wabah.

"Nggak ya sepertinya. Ini sifatnya baru kewaspadaan," kata Siti Nadia kepada MNC Portal, Sabtu (7/5/2022).

Saat ini Kemenkes dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pun telah melakukan investigasi kontak. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada anak di Indonesia.




“Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut, sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan,” jelas Siti Nadia.

Pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis, usia 8 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap. Sedangkan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan hepatitis lengkap. Ketiganya juga dinyatakan negatif Covid-19.

Sementara itu, tiga pasien tersebut diketahui dirawat di RSCM, Jakarta. Ketihanya diduga mengidap hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Kementerian Kesehatan tengah berupaya melakukan investigasi penyebab penyakit ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.

“Selama masa investigasi, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan," saran Siti Nadia.


"Menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” tandasnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1896 seconds (0.1#10.140)