Tips agar Anak Tidak Terlalu Kecanduan Bermain Gadget
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan sosial dan emosional anak bisa terganggu jika penggunaan gadget pada mereka tidak dikontrol.
Dari sejumlah penelitian, ditemukan beberapa dampak buruk penggunaan gadget pada anak yakni anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying.
Sementara, sejak pandemi Covid-19 , semakin banyak anak yang kecanduan bermain handphone. Pasalnya, selain tuntutan sekolah online, akitivitas anak juga terbatas.
Baca juga: Britney Spears Alami Keguguran, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Lalu, bagaimana cara mengurangi kecanduan gadget dan tayangan online pada anak?
Influencer dan mama muda asal Surabaya, Sherly Lembono menyebutkan, memang tidak mudah mengubah kebiasaan si anak dalam waktu singkat.
Menurut pemilik akun Instagram @sherlylembono ini, agar anak tidak berontak saat melepas HP, maka dibutuhkan kerja sama dan komitmen dari kedua orangtua.
"Orang tua harus berkomitmen untuk tidak memberikan gagdet dan tayangan," ungkapnya dalam keterangan pers, baru-baru ini.
Apabila sudah berkomitmen, langkah selanjutnya adalah menemani dan mendampingi anak dengan memberikan aktivitas yang cukup untuk mengalihkan perhatian ke anak. Itu bisa dilakukan dengn mengajak si anak beraktivitas di luar rumah.
"Orang tua juga tidak bermain gagdet dan nonton tayangan online di depan anak. Usahakan main gagdet dan nonton tayangan online setelah anak tidur," kata wanita kelahiran Surabaya, 14 oktober 1994 ini.
Lebih lanjut, ibu dari Jason (@jasonmilesgamafu) menuturkan, mengganti kebiasaan sehari-hari juga bisa menjadi cara agar anak tidak kecanduan gadget. Semisal, mengganti posisi tempat duduk untuk mengalihkan perhatian.
Jika biasanya duduk di kursi meja makan yang menghadap televisi, bisa diajak makan di meja kursi lain atau diajak sambil bermain.
"Terus misalnya jika anak ngrengek minta tv atau HP, coba dikasih cemilan-cemilan atau diajak main-main aja," kata dia.
Kegiatan sederhana seperti membantu jemur baju, menaruh baju, cuci mobil atau motor, menyiram tanaman, clean up mainan, hingga membersihkan meja kursi juga bisa menjadi alternatif agar anak sedikit melupakan gadget.
Selebgram ini mengakui jika saat ini memang tidak sedikit para orang tua yang sengaja memberikan keleluasaan anaknya bermain gawai agar tidak mengganggu pekerjaan, terutama pekerjaan di rumah yang dikerjakan sendiri tanpa asisten rumah tangga.
Akan tetapi, tidak ada salahnya mencoba melibatkan si anak ikut belajar membantu pekerjaan rumah. "Ya meskipun berantakan, tapi belajar juga untuk anaknya," ucapnya.
Namun bagaimana jika ada kerabat sebaya yang tiba-tiba datang ke rumah dan mengajak si anak bermain gawai dan nonton tayangan online?
Menurut Sherly, pada momen-momen tertentu, bermain gawai dan nonton tayangan online boleh-boleh saja dilakukan. Namun tetap harus dibatasi agar si anak tidak kecanduan lagi.
"Kecuali bener-bener kayak saudara ada yang datang ke rumah atau kerabat nonton, baru ikut nonton bentar terus buru-buru diajak kegiatan, atau misal bosan enggak tertarik udah enggak mau nonton," jelasnya.
Untuk mengalihkan perhatian, kata dia, saudara dan si anak bisa diajak kegiatan yang melibatkan beberapa orang seperti memainkan permainan tradisional.
Baca juga: Pendapatan Film Doctor Strange 2 Alami Penurunan di Box Office AS
Sherly yakin, tips-tips sederhana ini jika dilakukan secara konsisten oleh suami-istri maka akan berhasil. "Pasti bisa kok. Awalnya memang repot dan kewalahan, maka harus gantian sama suami. Yang pasti, sebelum mengenal HP, pastikan di anak mengenal aktivitas lain," tuutpnya.
Dari sejumlah penelitian, ditemukan beberapa dampak buruk penggunaan gadget pada anak yakni anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying.
Sementara, sejak pandemi Covid-19 , semakin banyak anak yang kecanduan bermain handphone. Pasalnya, selain tuntutan sekolah online, akitivitas anak juga terbatas.
Baca juga: Britney Spears Alami Keguguran, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Lalu, bagaimana cara mengurangi kecanduan gadget dan tayangan online pada anak?
Influencer dan mama muda asal Surabaya, Sherly Lembono menyebutkan, memang tidak mudah mengubah kebiasaan si anak dalam waktu singkat.
Menurut pemilik akun Instagram @sherlylembono ini, agar anak tidak berontak saat melepas HP, maka dibutuhkan kerja sama dan komitmen dari kedua orangtua.
"Orang tua harus berkomitmen untuk tidak memberikan gagdet dan tayangan," ungkapnya dalam keterangan pers, baru-baru ini.
Apabila sudah berkomitmen, langkah selanjutnya adalah menemani dan mendampingi anak dengan memberikan aktivitas yang cukup untuk mengalihkan perhatian ke anak. Itu bisa dilakukan dengn mengajak si anak beraktivitas di luar rumah.
"Orang tua juga tidak bermain gagdet dan nonton tayangan online di depan anak. Usahakan main gagdet dan nonton tayangan online setelah anak tidur," kata wanita kelahiran Surabaya, 14 oktober 1994 ini.
Lebih lanjut, ibu dari Jason (@jasonmilesgamafu) menuturkan, mengganti kebiasaan sehari-hari juga bisa menjadi cara agar anak tidak kecanduan gadget. Semisal, mengganti posisi tempat duduk untuk mengalihkan perhatian.
Jika biasanya duduk di kursi meja makan yang menghadap televisi, bisa diajak makan di meja kursi lain atau diajak sambil bermain.
"Terus misalnya jika anak ngrengek minta tv atau HP, coba dikasih cemilan-cemilan atau diajak main-main aja," kata dia.
Kegiatan sederhana seperti membantu jemur baju, menaruh baju, cuci mobil atau motor, menyiram tanaman, clean up mainan, hingga membersihkan meja kursi juga bisa menjadi alternatif agar anak sedikit melupakan gadget.
Selebgram ini mengakui jika saat ini memang tidak sedikit para orang tua yang sengaja memberikan keleluasaan anaknya bermain gawai agar tidak mengganggu pekerjaan, terutama pekerjaan di rumah yang dikerjakan sendiri tanpa asisten rumah tangga.
Akan tetapi, tidak ada salahnya mencoba melibatkan si anak ikut belajar membantu pekerjaan rumah. "Ya meskipun berantakan, tapi belajar juga untuk anaknya," ucapnya.
Namun bagaimana jika ada kerabat sebaya yang tiba-tiba datang ke rumah dan mengajak si anak bermain gawai dan nonton tayangan online?
Menurut Sherly, pada momen-momen tertentu, bermain gawai dan nonton tayangan online boleh-boleh saja dilakukan. Namun tetap harus dibatasi agar si anak tidak kecanduan lagi.
"Kecuali bener-bener kayak saudara ada yang datang ke rumah atau kerabat nonton, baru ikut nonton bentar terus buru-buru diajak kegiatan, atau misal bosan enggak tertarik udah enggak mau nonton," jelasnya.
Untuk mengalihkan perhatian, kata dia, saudara dan si anak bisa diajak kegiatan yang melibatkan beberapa orang seperti memainkan permainan tradisional.
Baca juga: Pendapatan Film Doctor Strange 2 Alami Penurunan di Box Office AS
Sherly yakin, tips-tips sederhana ini jika dilakukan secara konsisten oleh suami-istri maka akan berhasil. "Pasti bisa kok. Awalnya memang repot dan kewalahan, maka harus gantian sama suami. Yang pasti, sebelum mengenal HP, pastikan di anak mengenal aktivitas lain," tuutpnya.
(nug)