Ahli Sebut Cacar Monyet Kecil Kemungkinan Jadi Pandemi, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
Indonesia sendiri sudah memberikan vaksin cacar ke masyarakat. Vaksin tersebut bernama Varisela. Meski tidak spesifik untuk menangani cacar monyet, setidaknya vaksin tersebut dinilai masih efektif untuk mencegah jenis cacar apa pun, termasuk cacar monyet.
Vaksin Varisela diberikan ketika bayi ataupun saat sudah dewasa. Saat bayi, menurut imbauan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin cacar diberikan mulai usia 12 bulan hingga 18 bulan dengan jeda 6 minggu sampai 3 bulan. Jadwal tetap sama meski si bayi sudah terinfeksi virus varicella-zoster (VZV) sebelumnya.
Namun, untuk anak usia di atas 12 tahun, IDAI menyarankan pemberian vaksin dua kali dengan jarak 4-8 minggu.
Bagaimana untuk orang dewasa?
Pada orang dewasa, vaksin cacar baru akan efektif menghasilkan antibodi yang kuat setelah imunisasi kedua sekitar 4-8 minggu dari imunisasi pertama. Vaksin cacar menjadi penting bagi orang dewasa yang tak pernah terinfeksi cacar air, karena jika terinfeksi bisa menyebabkan gejala yang parah.
Vaksin Varisela diberikan ketika bayi ataupun saat sudah dewasa. Saat bayi, menurut imbauan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin cacar diberikan mulai usia 12 bulan hingga 18 bulan dengan jeda 6 minggu sampai 3 bulan. Jadwal tetap sama meski si bayi sudah terinfeksi virus varicella-zoster (VZV) sebelumnya.
Namun, untuk anak usia di atas 12 tahun, IDAI menyarankan pemberian vaksin dua kali dengan jarak 4-8 minggu.
Bagaimana untuk orang dewasa?
Pada orang dewasa, vaksin cacar baru akan efektif menghasilkan antibodi yang kuat setelah imunisasi kedua sekitar 4-8 minggu dari imunisasi pertama. Vaksin cacar menjadi penting bagi orang dewasa yang tak pernah terinfeksi cacar air, karena jika terinfeksi bisa menyebabkan gejala yang parah.
(tsa)