Ahli Sebut Cacar Monyet Kecil Kemungkinan Jadi Pandemi, Ini Alasannya

Senin, 23 Mei 2022 - 14:46 WIB
loading...
Ahli Sebut Cacar Monyet Kecil Kemungkinan Jadi Pandemi, Ini Alasannya
Penyakit cacar monyet kian mengkhawatirkan. Sebanyak 92 kasus telah dilaporkan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan 28 lain dinyatakan suspek. Foto Ilustrasi/Netec
A A A
JAKARTA - Penyakit cacar monyet kian mengkhawatirkan. Sebanyak 92 kasus telah dilaporkan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan 28 lain dinyatakan suspek. Indonesia diminta perketat pintu masuk sebelum kasus ini merebak di Tanah Air.

Jika melihat angka kasusnya, mungkin Anda menilai itu angka yang kecil. Tapi, karena kejadian kasus bukan di negara endemi, makanya cacar monyet mendapat perhatian penuh banyak negara.

Ya, penyelidikan terus dilakukan. Ini untuk mengetahui bagaimana penyakit itu bisa mewabah, terlebih kebanyakan kasus di Inggris misalnya, pasien tidak habis datang dari Afrika yang merupakan endemi cacar monyet.



Di sisi lain, apakah cacar monyet ini akan jadi pandemi berikutnya? Mungkinkah hal tersebut terjadi?

Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menjawab bahwa kemungkinan ini akan jadi pandemi sangatlah kecil. Kenapa begitu?

"Karena vaksinnya sudah ada dan banyak negara sudah memberikannya ke penduduk," ungkap Dicky pada MNC Portal, Senin (23/5/2022).

Karena vaksinnya sudah tersedia, lanjut Dicky, artinya imunitas atau kekebalan tubuh terhadap cacar sudah ada. Sedangkan satu penyakit dikategorikan sebagai pandemi jika imunitas belum terbentuk di masyarakat.

"Dengan kata lain, dengan sendirinya potensi cacar monyet jadi pandemi menjadi sangat kecil," tegasnya.



Indonesia sendiri sudah memberikan vaksin cacar ke masyarakat. Vaksin tersebut bernama Varisela. Meski tidak spesifik untuk menangani cacar monyet, setidaknya vaksin tersebut dinilai masih efektif untuk mencegah jenis cacar apa pun, termasuk cacar monyet.

Vaksin Varisela diberikan ketika bayi ataupun saat sudah dewasa. Saat bayi, menurut imbauan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin cacar diberikan mulai usia 12 bulan hingga 18 bulan dengan jeda 6 minggu sampai 3 bulan. Jadwal tetap sama meski si bayi sudah terinfeksi virus varicella-zoster (VZV) sebelumnya.

Namun, untuk anak usia di atas 12 tahun, IDAI menyarankan pemberian vaksin dua kali dengan jarak 4-8 minggu.

Bagaimana untuk orang dewasa?

Pada orang dewasa, vaksin cacar baru akan efektif menghasilkan antibodi yang kuat setelah imunisasi kedua sekitar 4-8 minggu dari imunisasi pertama. Vaksin cacar menjadi penting bagi orang dewasa yang tak pernah terinfeksi cacar air, karena jika terinfeksi bisa menyebabkan gejala yang parah.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5087 seconds (0.1#10.140)