Kasus Meninggal Hepatitis Akut di Indonesia Bertambah 7 Orang, Ini Kata Kemenkes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan kasus hepatitis akut misterius di Indonesia, saat ini diketahui berjumlah 24 pasien. Informasi itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Mohammad Syahril.
Dia menjelaskan jika dari 24 kasus yang ada, diketahui ada 7 orang dinyatakan meninggal. Dengan tiga orang yang masih dinyatakan probable.
Artinya, lanjut dia, keseluruhan tes serologi jenis hepatitis A, B, C, D, dan E dinyatakan negatif. Sementara empat, lainnya masih menunggu hasil lebih lanjut dan dalam kategori pending klasifikasi.
"Status pasien 7 meninggal (3 probable, 4 pending classification)," ujar dr. Syahril dalam keterangan tertulis diterima MNC Portal, Jumat (3/6/2022).
Dalam keterangannya, dijelaskan jika masih ada pasien sebanyak 13 masih dirawat. Dengan status 3 pasien probable dan 10nya pending klasifikasi.
Kemudian, empat orang dinyatakan sembuh atau sudah dipulangkan. Dengan satu pasien masih berstatus probable dan tiga orang pending klasifikasi.
Jika ditotal ada 7 pasien masih berstatus probable dan 17 pending klasifikasi. "Jumlah kasus total 24 pasien dengan klasifikasi 7 probable, 17 pending classification, 0 epi-linked," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan alasan munculnya hepatitis akut misterius di dunia, yang kini sudah masuk ke Indonesia. Dia mengatakan jika ada 5 hipotesis yang menjadi bukti, munculnya virus misterius tersebut.
"Ada 5 hipotesis mengapa munculnya Hepatitis akut ini yang belum diketahui muncul," ujar Wamenkes Dante, dalam Raker Komisi IX melalui live streaming, Senin (23/5/2022)
Berikut 5 hipotesis yang menjelaskan mengapa adanya hepatitis akut misterius di dunia, antara lain;
1. Virus Adenovirus
2. Virus SARs-COV-2 pasca terinfeksi
3. Obat, racun dan lingkungan
4. Pantogen baru
5. Varian baru SARs-COV-2.
Dia menjelaskan jika dari 24 kasus yang ada, diketahui ada 7 orang dinyatakan meninggal. Dengan tiga orang yang masih dinyatakan probable.
Artinya, lanjut dia, keseluruhan tes serologi jenis hepatitis A, B, C, D, dan E dinyatakan negatif. Sementara empat, lainnya masih menunggu hasil lebih lanjut dan dalam kategori pending klasifikasi.
"Status pasien 7 meninggal (3 probable, 4 pending classification)," ujar dr. Syahril dalam keterangan tertulis diterima MNC Portal, Jumat (3/6/2022).
Dalam keterangannya, dijelaskan jika masih ada pasien sebanyak 13 masih dirawat. Dengan status 3 pasien probable dan 10nya pending klasifikasi.
Kemudian, empat orang dinyatakan sembuh atau sudah dipulangkan. Dengan satu pasien masih berstatus probable dan tiga orang pending klasifikasi.
Jika ditotal ada 7 pasien masih berstatus probable dan 17 pending klasifikasi. "Jumlah kasus total 24 pasien dengan klasifikasi 7 probable, 17 pending classification, 0 epi-linked," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan alasan munculnya hepatitis akut misterius di dunia, yang kini sudah masuk ke Indonesia. Dia mengatakan jika ada 5 hipotesis yang menjadi bukti, munculnya virus misterius tersebut.
"Ada 5 hipotesis mengapa munculnya Hepatitis akut ini yang belum diketahui muncul," ujar Wamenkes Dante, dalam Raker Komisi IX melalui live streaming, Senin (23/5/2022)
Berikut 5 hipotesis yang menjelaskan mengapa adanya hepatitis akut misterius di dunia, antara lain;
1. Virus Adenovirus
2. Virus SARs-COV-2 pasca terinfeksi
3. Obat, racun dan lingkungan
4. Pantogen baru
5. Varian baru SARs-COV-2.
(hri)