Kasus Covid-19 Kembali Merangkak Naik di 5 Provinsi, Ini Saran Prof Wiku Adisasmito
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mencatat terdapat 5 provinsi, yang seluruhnya dari Pulau Jawa, mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19.
Prof. Wiku Adisasmito menyebutkan, terjadinya kenaikan kasus di 5 provinsi di Pulau Jawa, salah satunya karena aktivitas sudah kembali normal, dan karena aktivitas masyarakat terpusat di Pulau Jawa.
"Terjadi kenaikan kasus di 5 provinsi yang semuanya berasal dari Pulau Jawa, karena ini sejalan dengan penduduk Indonesia yang terpusat di Pulau Jawa dan aktivitas masyarakat yang saat ini sudah kembali normal yang bisa memicu kenaikan kasus aktif," tutur Prof Wiku di konferensi pers virtual, Rabu, 8 Juni 2022.
Baca juga: Wamenkes Tegaskan Vaksin BUMN yang Masuk Uji Klinis 3 Akan Dijadikan Booster, Ini Alasannya
Berikut 5 provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19.
1. DKI Jakarta, naik 30 persen, dari 923 menjadi 1.204 kasus.
2. Banten, naik 38 persen, dari 236 menjadi 326 kasus.
3. Jawa Barat, naik 18 persen, dari 443 menjadi 524 kasus.
4. DI Yogyakarta, naik 4 persen, dari 118 menjadi 172 kasus.
5. Jawa Timur, naik 37 persen, dari 110 menjadi 151 kasus.
Prof. Wiku Adisasmito menyebutkan, terjadinya kenaikan kasus di 5 provinsi di Pulau Jawa, salah satunya karena aktivitas sudah kembali normal, dan karena aktivitas masyarakat terpusat di Pulau Jawa.
"Terjadi kenaikan kasus di 5 provinsi yang semuanya berasal dari Pulau Jawa, karena ini sejalan dengan penduduk Indonesia yang terpusat di Pulau Jawa dan aktivitas masyarakat yang saat ini sudah kembali normal yang bisa memicu kenaikan kasus aktif," tutur Prof Wiku di konferensi pers virtual, Rabu, 8 Juni 2022.
Baca juga: Wamenkes Tegaskan Vaksin BUMN yang Masuk Uji Klinis 3 Akan Dijadikan Booster, Ini Alasannya
Berikut 5 provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19.
1. DKI Jakarta, naik 30 persen, dari 923 menjadi 1.204 kasus.
2. Banten, naik 38 persen, dari 236 menjadi 326 kasus.
3. Jawa Barat, naik 18 persen, dari 443 menjadi 524 kasus.
4. DI Yogyakarta, naik 4 persen, dari 118 menjadi 172 kasus.
5. Jawa Timur, naik 37 persen, dari 110 menjadi 151 kasus.