Cacar Monyet Ditetapkan sebagai Pandemi, Begini Penjelasan WHO
loading...
A
A
A
"Diperlukan aksi global yang terpadu mengatasi cacar monyet ini," ucap WHN.
Sementara President of New England Complex System Institute yang juga co-founder WHN Prof Yaneer Bar-Yam dengan tegas menyatakan tidak ada pembenaran untuk menunggu cacar monyet tumbuh lebih besar.
"Waktu terbaik untuk bertindak adalah sekarang. Dengan mengambil tindakan segera, kita dapat mengendalikan wabah dengan sedikit usaha dan mencegah konsekuensi menjadi lebih buruk," terang Prof Bar-Yam.
Tindakan yang diperlukan sekarang, Prof Bar-Yam menambahkan adalah hanya membutuhkan komunikasi publik yang jelas tentang gejala cacar monyet ini. Selain itu, tes tersedia secara luas di masyarakat dan pelacakan kontak yang masif.
"Penundaan apapun hanya membuat upaya lebih sulit dan konsekuensinya jadi lebih parah," tambahnya.
WHN menambahkan, sekalipun kasus cacar monyet ini didominasi pada orang dewasa, tapi ketika penyebaran sudah terjadi pada anak-anak itu akan menyebabkan kasus yang lebih parah dan lebih banyak kematian.
Jika infeksi virus terjadi juga pada hewan, terutama tikus dan hewan pengerat lainnya, pun hewan peliharaan, itu juga akan membuat virus cacar monyet ini semakin sulit dihentikan.
"Menunggu secara pasif hanya akan menyebabkan kerugian tanpa manfaat kompensasi apapun. WHN mendesak semua otoritas kesehatan masyarakat setempat untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dan menggunakan intervensi yang tersedia untuk menahan dan menghentikan penyebaran," beber Prof Bar-Yam.
Di sisi lain, Ahli Epidemiologi dan Ekonom Kesehatan sekaligus salah satu pendiri WHN, Eric Feigl-Ding, PhD mendesak WHO segera mendeklarasikan cacar monyet sebagai darurat kesehatan.
Sementara President of New England Complex System Institute yang juga co-founder WHN Prof Yaneer Bar-Yam dengan tegas menyatakan tidak ada pembenaran untuk menunggu cacar monyet tumbuh lebih besar.
"Waktu terbaik untuk bertindak adalah sekarang. Dengan mengambil tindakan segera, kita dapat mengendalikan wabah dengan sedikit usaha dan mencegah konsekuensi menjadi lebih buruk," terang Prof Bar-Yam.
Tindakan yang diperlukan sekarang, Prof Bar-Yam menambahkan adalah hanya membutuhkan komunikasi publik yang jelas tentang gejala cacar monyet ini. Selain itu, tes tersedia secara luas di masyarakat dan pelacakan kontak yang masif.
"Penundaan apapun hanya membuat upaya lebih sulit dan konsekuensinya jadi lebih parah," tambahnya.
WHN menambahkan, sekalipun kasus cacar monyet ini didominasi pada orang dewasa, tapi ketika penyebaran sudah terjadi pada anak-anak itu akan menyebabkan kasus yang lebih parah dan lebih banyak kematian.
Jika infeksi virus terjadi juga pada hewan, terutama tikus dan hewan pengerat lainnya, pun hewan peliharaan, itu juga akan membuat virus cacar monyet ini semakin sulit dihentikan.
"Menunggu secara pasif hanya akan menyebabkan kerugian tanpa manfaat kompensasi apapun. WHN mendesak semua otoritas kesehatan masyarakat setempat untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dan menggunakan intervensi yang tersedia untuk menahan dan menghentikan penyebaran," beber Prof Bar-Yam.
Di sisi lain, Ahli Epidemiologi dan Ekonom Kesehatan sekaligus salah satu pendiri WHN, Eric Feigl-Ding, PhD mendesak WHO segera mendeklarasikan cacar monyet sebagai darurat kesehatan.