6 Risiko Cedera yang Kerap Terjadi dalam Bulu Tangkis, Wajib Tahu agar Terhindar

Kamis, 30 Juni 2022 - 13:21 WIB
loading...
6 Risiko Cedera yang...
Terdapat risiko cedera otot, sendi, ligamen, hingga tendon apabila tidak berhati-hati bermain bulu tangkis. / Foto: ilustrasi/Antara Foto/Sigid Kurniawan
A A A
JAKARTA - Dua artis cantik, Raisa dan Anya Geraldine akan berhadapan dengan pasangan Hesti Purwadinata dan Erika Carlina dalam perhelatan Tepok Bulu 2022 yang diselenggarakan Vindes.

Pertandingan bulu tangkis yang mempertemukan selebritas itu bakal berlangsung pada 3 Juli 2022.

Raisa dan Anya tampaknya tidak main-main dalam menghadapi laga tersebut. Ya, mereka berdua belakagan ini tampak serius berlatih.

Baca juga: Iko Uwais Diam-Diam Telah Jalani Pemeriksaan Polisi Soal Dugaan Pengeroyokan

Di sisi lain, sebagaimana kebanyakan olah raga, bulu tangkis juga rawan mengakibatkan cedera. Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO, menyebutkan ada beberapa risiko cedera yang mungkin terjadi dalam bulu tangkis.

6 Risiko Cedera yang Kerap Terjadi dalam Bulu Tangkis, Wajib Tahu agar Terhindar

(Foto: Instagram @vindes.ig)

"Olahraga ini dipenuhi gerakan kompleks sesuai dengan tempo permainannya. Selain itu, pemain bulu tangkis juga memerlukan stamina yang kuat, kelincahan, kecepatan, ketepatan, kekuatan otot, dan koordinasi motorik sendi dan otot yang baik," jelas dr. Antonius dalam siaran persnya, Kamis (30/6/2022).

Apabila pemain bulu tangkis tidak berhati-hati, menurut dr. Antonius, ada risiko cedera otot, sendi, ligamen, hingga tendon.

Dia pun mengingatkan pentingnya untuk berlatih sebelum melakukan olahraga ini, termasuk mengenali tubuh sendiri untuk meminimalisir risiko.

Dalam kesempatan ini, dr. Antonius juga memaparkan beberapa jenis cedera yang mungkin terjadi saat main bulu tangkis. Hal ini perlu diketahui agar kita bisa lebih mawas diri.

1. Cedera Bahu

Menurut dr. Antonius, penyebab cedera bahu adalah gerakan overhead atau mengayun yang cepat dan berulang. Tipe cedera bahu pada pemain bulu tangkis adalah overuse injury, disebabkan karena gerakan sendi bahu yang berulang.

"Kondisi ini akan menyebabkan otot-otot bahu kelelahan dan mengakibatkan stabilitas sendi bahu menurun. Tendonitis rotator cuff atau tendinopathy adalah kondisi cedera bahu tersering pada pemain bulu tangkis," ungkapnya.

2. Cedera Engkel

Penyebab cedera engkel atau sering disebut ankle sprain (pergelangan kaki terkilir) adalah akibat gerakan-gerakan berubah arah dalam waktu yang cepat serta gerakan melompat dan mendarat saat melakukan jumping smash.

Faktor risiko cedera pergelangan kaki bisa berasal dari internal dan eksternal. Faktor internal, misalnya kelelahan saat bermain sehingga membuat keseimbangan menjadi terganggu dan pergelangan kaki kemudian terkilir.

Sementara itu, faktor eksternal biasanya disebabkan karena kondisi lapangan yang licin atau karena penggunaan sepatu yang tidak tepat sehingga membuat cedera pada engkel.

3. Cedera Lutut

Jenis cedera lutut yang paling sering terjadi pada olahraga bulu tangkis adalah cedera jumper's knee atau patella tendinitis yang diakibatkan gerakan melompat dan mendarat berulang dan gerakan lunges yang berulang.



"Gerakan melompat dan mendarat serta gerakan lunges memberikan beban yang cukup besar pada tendon sendi lutut sehingga menyebabkan cedera lutut," terang dr. Antonius.

Selain cedera pada tendon lutut, cedera ligamen lutut dan bantalan lutut juga sering dilaporkan di beberapa jurnal ilmiah, yaitu cedera ACL dan meniskus. Cedera ini sering disebabkan karena gerakan berputar dari lutut saat bermain bulu tangkis.

4. Cedera Punggung

Cedera lower back pain atau cedera punggung bawah juga sering terjadi pada pemain bulu tangkis, hal ini dapat terjadi akibat beberapa gerakan menerjang dan merunduk pada saat bermain bulu tangkis.

Kelemahan otot punggung merupakan salah satu faktor risiko dari cedera lower back pain pada permainan bulu tangkis.

5. Cedera Siku

Cedera pada siku dapat terjadi, kata dr. Antonius, karena beban pada otot yang berlebihan dan terus-menerus selama memegang raket, sehingga menimbulkan peradangan pada otot siku.

6. Cedera Kram Otot

Cedera kram otot biasanya terjadi akibat olahraga tanpa melakukan pemanasan dan peregangan otot. Kram otot bisa terjadi di bagian tubuh manapun, tapi kram yang paling sering biasanya muncul di kaki.

"Saat kram terjadi, otot akan mengalami kontraksi dan bagian tubuh yang mengalami kram akan sulit digerakkan selama beberapa detik atau bahkan beberapa menit," kata dia.

Baca juga: Profil Maxime Bouttier, Debut di Hollywood dengan Adu Akting Bareng George Clooney dan Julia Roberts

So, dengan mengetahui adanya risiko cedera saat olahraga bulu tangkis ini, kita bisa lebih mempersiapkan diri lebih matang dan jangan asal main. Semoga Raisa, Anya Geraldine, Hesti Purwadinata, dan Erika Carlina bisa bertanding dengan paripurna di Tepok Bulu 2022.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1708 seconds (0.1#10.140)