Wajib Tahu, Ini 5 Penyebab Sesak Napas saat Tidur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siapapun bisa mengalami sesak napas . Kondisi yang membuat seseorang kesulitan bernapas ini bisa terjadi kapan pun, termasuk ketika sedang tidur.
Sesak napas tentunya menjadi kondisi gawat darurat yang mesti segera ditangani. Sehubungan dengan sesak napas saat tidur , kondisi ini dikenal medis dengan sebutan ortopnea.
Orang yang mengalaminya perlu menyangga tubuhnya di atas bantal agar bisa tidur dengan nyaman. Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab sesak napas saat tidur.
1. Gagal Jantung
Penyebab sesak napas saat tidur yang paling umum adalah gangguan jantung. Dalam kondisi ini, jantung tidak dapat lagi memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya.
Saat tidur terlentang, jantung akan mengalami tekanan berlebih. Pada orang-orang yang mengalami gangguan jantung, adanya tekanan tersebut dapat menyebabkan darah kembali ke paru-paru, perut, atau kaki.
Baca juga: Penyebab Sesak Napas Setelah Makan
Beberapa gejala lain yang dapat menyertai gagal jantung, misalnya mudah lelah, pembengkakan kaki, dan batuk. Aktivitas sehari-,hari seperti berjalan dan menaiki tangga pun bisa menjadi hal yang sulit dilakukan.
2. Emfisema
Emfisema adalah penyakit kronis yang terjadi akibat kerusakan kantung udara di dalam paru-paru. Kondisi ini membuat saluran pernapasan menyempit sehingga penderitanya lebih sulit untuk bernapas.
Penderita emfisema biasanya akan kesulitan untuk melakukan aktivitas fisik. Pada kasus yang lebih parah, penderitanya juga dapat mengalami sesak napas saat duduk atau tiduran.
3. Obesitas
Menurut dr. Theresia Rina Yunita, obesitas juga termasuk salah satu penyebab sesak saat tidur.
"Hal ini disebabkan bobot tubuh berlebih yang dimiliki orang obesitas cenderung menutup jalan napas bagian atas," tutur dr. Theresia Rina.
4. Sleep Apnea
Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Tanda umum dari sleep apnea adalah tidur mendengkur, yang diselingi dengan suara terengah-engah atau tersedak.
Pada penderita sleep apnea, laju pernapasan dapat berhenti seketika ketika mereka sedang tertidur.
Baca juga: 10 Penyebab Anda Sering Sesak Napas
Gejala lainnya mungkin terjadi akibat kondisi tersebut, termasuk tidur gelisah, gerakan tubuh tiba-tiba, sakit kepala di pagi hari, lekas marah, dan gangguan memori.
5. Kecemasan atau Gangguan Panik
Serangan panik dan kecemasan bisa terasa sangat menakutkan, dan bisa datang kapan saja.
Keadaan tersebut juga dapat menyebabkan sesak napas, tak terkecuali saat berbaring atau tidur.
Serangan panik dan kecemasan sering digambarkan sebagai dari ketakutan yang terjadi tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam beberapa menit.
Apakah Anda termasuk orang yang sering merasakan sesak napas saat tidur? Jika ya, segera cari tahu penyebabnya dan berobat ke dokter.
Baca juga: Berbagai Cara Alami untuk Mengatasi Sesak Napas Karena Asma
Jangan abai, karena sesak napas saat tidur yang tidak segera diatasi hingga tuntas dapat menyebabkan dampak yang fatal.
Kesulitan menentukan gejala atau penyebab sesak napas saat tidur? Anda dianjurkan untuk segera melakukan konsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.
Sesak napas tentunya menjadi kondisi gawat darurat yang mesti segera ditangani. Sehubungan dengan sesak napas saat tidur , kondisi ini dikenal medis dengan sebutan ortopnea.
Orang yang mengalaminya perlu menyangga tubuhnya di atas bantal agar bisa tidur dengan nyaman. Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab sesak napas saat tidur.
1. Gagal Jantung
Penyebab sesak napas saat tidur yang paling umum adalah gangguan jantung. Dalam kondisi ini, jantung tidak dapat lagi memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya.
Saat tidur terlentang, jantung akan mengalami tekanan berlebih. Pada orang-orang yang mengalami gangguan jantung, adanya tekanan tersebut dapat menyebabkan darah kembali ke paru-paru, perut, atau kaki.
Baca juga: Penyebab Sesak Napas Setelah Makan
Beberapa gejala lain yang dapat menyertai gagal jantung, misalnya mudah lelah, pembengkakan kaki, dan batuk. Aktivitas sehari-,hari seperti berjalan dan menaiki tangga pun bisa menjadi hal yang sulit dilakukan.
2. Emfisema
Emfisema adalah penyakit kronis yang terjadi akibat kerusakan kantung udara di dalam paru-paru. Kondisi ini membuat saluran pernapasan menyempit sehingga penderitanya lebih sulit untuk bernapas.
Penderita emfisema biasanya akan kesulitan untuk melakukan aktivitas fisik. Pada kasus yang lebih parah, penderitanya juga dapat mengalami sesak napas saat duduk atau tiduran.
3. Obesitas
Menurut dr. Theresia Rina Yunita, obesitas juga termasuk salah satu penyebab sesak saat tidur.
"Hal ini disebabkan bobot tubuh berlebih yang dimiliki orang obesitas cenderung menutup jalan napas bagian atas," tutur dr. Theresia Rina.
4. Sleep Apnea
Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Tanda umum dari sleep apnea adalah tidur mendengkur, yang diselingi dengan suara terengah-engah atau tersedak.
Pada penderita sleep apnea, laju pernapasan dapat berhenti seketika ketika mereka sedang tertidur.
Baca juga: 10 Penyebab Anda Sering Sesak Napas
Gejala lainnya mungkin terjadi akibat kondisi tersebut, termasuk tidur gelisah, gerakan tubuh tiba-tiba, sakit kepala di pagi hari, lekas marah, dan gangguan memori.
5. Kecemasan atau Gangguan Panik
Serangan panik dan kecemasan bisa terasa sangat menakutkan, dan bisa datang kapan saja.
Keadaan tersebut juga dapat menyebabkan sesak napas, tak terkecuali saat berbaring atau tidur.
Serangan panik dan kecemasan sering digambarkan sebagai dari ketakutan yang terjadi tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam beberapa menit.
Apakah Anda termasuk orang yang sering merasakan sesak napas saat tidur? Jika ya, segera cari tahu penyebabnya dan berobat ke dokter.
Baca juga: Berbagai Cara Alami untuk Mengatasi Sesak Napas Karena Asma
Jangan abai, karena sesak napas saat tidur yang tidak segera diatasi hingga tuntas dapat menyebabkan dampak yang fatal.
Kesulitan menentukan gejala atau penyebab sesak napas saat tidur? Anda dianjurkan untuk segera melakukan konsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.
(nug)