Terima Banyak HKI di Bidang Stem Cell, Dokter Purwati Sabet Rekor Muri

Selasa, 05 Juli 2022 - 19:27 WIB
loading...
A A A
"Ada 13 rumah sakit yang ditetapkan Kemenkes untuk penelitian berbasis pelayanan penyelenggaraan stem cell, bisa juga di faskes lain seperti klinik utama, rumah sakit tipe B, C asal punya jejaring dengan rumah sakit yang sudah ditetapkan," bebernya.

Dia memaparkan, stem cell teknik dasarnya adalah untuk meregenerasi jaringan, mengeluarkan hormon-hormon yang bagus untuk anti peradangan lalu digunakan untuk degenerative disease, kemudian untuk cancer.

Degeneratif disease sendiri termasuk diabetes tipe 2, stroke, parkinson, penyakit jantung, penyakit tulang, hingga autoimun yang belakangan ini menempati ranking 3 dunia setelah kanker dan jantung.

"Autoimun terjadi karena beberapa faktor di antaranya karena sistem imun tubuh salah mengenali benda sendiri dianggap benda asing, jadi misalnya kena ginjal karena ada sel-sel ginjal yang dianggap benda asing sehingga dirusak," ujarnya.

"Di sini dengan stem cell diregulasi system imunnya agar system tersebut tidak menghantam sendiri. Penanganan pasien autoimun dengan stem cell improvement nya bagus yaitu 70% persen ke atas dan ini sudah kita publikasi di jurnal Internasional," terang dr. Purwati.

Indonesia sendiri cukup kompetitif dengan negara lain dalam hal stem cell dan bisa setara dengan Jerman, Swiss, China, Korea. Jika diterapkan di Indonesia, biaya stem cell hanya seperlima sampai seperdelapan dari negara-negara tersebut.

Baca juga: Buah yang Bagus untuk Positif Covid-19 BA.4 dan BA.5, Ini Penjelasan Dokter

"Semoga berbagai hasil riset yang telah terdaftar sebagai Kekayaan Intelektual di atas dapat memberikan manfaat di dunia kesehatan baik untuk pasien maupun untuk dokter dan faskes yang memberikan pelayanan, dan pelayanan stem cell diharapkan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri," tutupnya.
(nug)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)