Mi Instan asal Indonesia Dilarang Edar di Taiwan Gara-Gara Mengandung Pestisida
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jagat maya tengah dihebohkan dengan kabar merek mi instan asal Indonesia yang dilarang beredar di Taiwan . Pasalnya, mi instan itu diduga mengandung residu pestisida .
Hal itu diungkapkan oleh akun TikTok @yrsc7. Dalam unggahannya, tampak salah satu stasiun TV Taiwan menyebut bahwa terdapat empat ton produk Mie Sedaap yang dilarang masuk ke negara tersebut. Produk yang dilarang itu salah satunya dalam bentuk kemasan cup dengan lima varian rasa.
"Mie Sedaap dilarang edar di Taiwan karena mengandung pestisida! 4 ton 5 varian rasa ini ditolak masuk Taiwan dan yang sudah masuk semuanya dimusnahkan," tulisnya, dikutip Kamis (7/7/2022).
Lebih lanjut si pemilik akun membeberkan lima varian rasa Mie Sedaap yang disebut mengandung racun berbahaya bagi tubuh jenis pestisida. Di antaranya rasa soto, rasa baso spesial, rasa korean spicy soup, rasa korean spicy chicken, dan rasa ayam bawang.
"Stop konsumsi!!!!" seru pemilik akun.
Tentu saja unggahan itu langsung menghebohkan jagat maya hingga dibanjiri beragam reaksi netizen. Banyak yang menyangkal kabar tersebut, tak sedikit pula yang menyebut hal ini terjadi karena adanya politik perdagangan.
"Aku mantan kerja di pabrik mie sedap .. setiap proses pembuatan ya tau .. setiap bulan dicek ISSO kalau emang mengandung bhan2 berbahaya pasti knak sanksi," tulis han****.
"Negara2 lain aja gk ada masalah, cuma taiwan doang yang mempermasalahkan mi sedap," komentar juli****.
"Yang kerja di pabrik mie sedap pasti tau keamanan kualitas produk ini selalu di cek tiap bulannya oleh ISSO. ini pasti karena saingan pasar market mi aja," kata rian****.
"Udah dikonsumsi lebih dari beberapa tahun tapi alhamdulillah masih sehat wal'afiat," ujar masa****.
"Pestisida yang digunakan di mie sedaap itu sebenarnya memang buat makanan.. cuma kasus di taiwan ini katanya kandungan pestisidanya berlebihan," komentar non****.
Setelah MNC Portal telusuri, berdasarkan informasi dari Otoritas Badan Makanan dan Obat-Obatan Taiwan, produk Mie Sedaap tersebut memang memiliki tingkat kandungan residu pestisida di atas ambang batas dari yang sudah ditetapkan negara setempat. Tapi, bukan hanya produk mi instan dari Indonesia, beberapa produk mi instan dari Filipina dan Jepang pun turut dilarang beredar di Taiwan.
Secara total, Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan telah menolak 19 pengiriman mi instan dengan total 4.431 kilogram (kg). Rinciannya, 4.047 kg mi cup merek Mie Sedaap dari Indonesia dan 327 kg mi cup Lucky Me dari Filipina. Keduanya diimpor oleh Grup Elom Taiwan.
Mengingat banyaknya pengiriman produk mi instan yang terkontaminasi dari Indonesia, pihak mereka mengatakan bahwa petugas Bea Cukai akan meningkatkan persentase sampel pemeriksaan makanan impor dari Indonesia yang semula 5-10 persen menjadi sekitar 20 persen.
Selain itu, Bea Cukai juga menolak 56,96 kg mi cup Acecook dari Jepang yang diimpor oleh Zhong Xin International Development Co. Tidak hanya mi instan yang ditolak masuk oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan, Camellia Oil dari China dan kantong teh Queen Victoria asal Australia juga dinilai tidak memenuhi kriteria mereka.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan mengatakan, semua produk di bawah standar memang akan dikembalikan atau dihancurkan. Demikian sebagaimana dikutip dari situs Focus Taiwan.
Lihat Juga: Viral! Momen Pertemuan Anak Laki-Laki dengan Ibunya setelah 16 Tahun Terpisah, Banjir Air Mata
Hal itu diungkapkan oleh akun TikTok @yrsc7. Dalam unggahannya, tampak salah satu stasiun TV Taiwan menyebut bahwa terdapat empat ton produk Mie Sedaap yang dilarang masuk ke negara tersebut. Produk yang dilarang itu salah satunya dalam bentuk kemasan cup dengan lima varian rasa.
"Mie Sedaap dilarang edar di Taiwan karena mengandung pestisida! 4 ton 5 varian rasa ini ditolak masuk Taiwan dan yang sudah masuk semuanya dimusnahkan," tulisnya, dikutip Kamis (7/7/2022).
Lebih lanjut si pemilik akun membeberkan lima varian rasa Mie Sedaap yang disebut mengandung racun berbahaya bagi tubuh jenis pestisida. Di antaranya rasa soto, rasa baso spesial, rasa korean spicy soup, rasa korean spicy chicken, dan rasa ayam bawang.
"Stop konsumsi!!!!" seru pemilik akun.
Tentu saja unggahan itu langsung menghebohkan jagat maya hingga dibanjiri beragam reaksi netizen. Banyak yang menyangkal kabar tersebut, tak sedikit pula yang menyebut hal ini terjadi karena adanya politik perdagangan.
"Aku mantan kerja di pabrik mie sedap .. setiap proses pembuatan ya tau .. setiap bulan dicek ISSO kalau emang mengandung bhan2 berbahaya pasti knak sanksi," tulis han****.
"Negara2 lain aja gk ada masalah, cuma taiwan doang yang mempermasalahkan mi sedap," komentar juli****.
"Yang kerja di pabrik mie sedap pasti tau keamanan kualitas produk ini selalu di cek tiap bulannya oleh ISSO. ini pasti karena saingan pasar market mi aja," kata rian****.
"Udah dikonsumsi lebih dari beberapa tahun tapi alhamdulillah masih sehat wal'afiat," ujar masa****.
"Pestisida yang digunakan di mie sedaap itu sebenarnya memang buat makanan.. cuma kasus di taiwan ini katanya kandungan pestisidanya berlebihan," komentar non****.
Setelah MNC Portal telusuri, berdasarkan informasi dari Otoritas Badan Makanan dan Obat-Obatan Taiwan, produk Mie Sedaap tersebut memang memiliki tingkat kandungan residu pestisida di atas ambang batas dari yang sudah ditetapkan negara setempat. Tapi, bukan hanya produk mi instan dari Indonesia, beberapa produk mi instan dari Filipina dan Jepang pun turut dilarang beredar di Taiwan.
Secara total, Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan telah menolak 19 pengiriman mi instan dengan total 4.431 kilogram (kg). Rinciannya, 4.047 kg mi cup merek Mie Sedaap dari Indonesia dan 327 kg mi cup Lucky Me dari Filipina. Keduanya diimpor oleh Grup Elom Taiwan.
Mengingat banyaknya pengiriman produk mi instan yang terkontaminasi dari Indonesia, pihak mereka mengatakan bahwa petugas Bea Cukai akan meningkatkan persentase sampel pemeriksaan makanan impor dari Indonesia yang semula 5-10 persen menjadi sekitar 20 persen.
Selain itu, Bea Cukai juga menolak 56,96 kg mi cup Acecook dari Jepang yang diimpor oleh Zhong Xin International Development Co. Tidak hanya mi instan yang ditolak masuk oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan, Camellia Oil dari China dan kantong teh Queen Victoria asal Australia juga dinilai tidak memenuhi kriteria mereka.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan mengatakan, semua produk di bawah standar memang akan dikembalikan atau dihancurkan. Demikian sebagaimana dikutip dari situs Focus Taiwan.
Lihat Juga: Viral! Momen Pertemuan Anak Laki-Laki dengan Ibunya setelah 16 Tahun Terpisah, Banjir Air Mata
(tsa)