Sayuran Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Perut, Sebaiknya Dihindari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laporan World Cancer Research Fund menemukan bukti kuat bahwa jenis sayuran tertentu bisa meningkatkan risiko kanker perut. Di mana makanan tinggi garam tertentu adalah penyebab kanker perut.
Dilansir dari Express, Selasa (12/7/2022) ini adalah makanan yang diawetkan seperti sayuran, daging, dan ikan yang diawetkan dengan garam.
Dalam analisis gabungan dari tujuh studi, asupan garam tinggi dan cukup tinggi versus rendah, keduanya terkait dengan peningkatan risiko kanker perut.
"Hubungan itu lebih kuat pada populasi Jepang dan konsumsi makanan kaya garam yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan risiko yang lebih besar," kata para peneliti.
Para peneliti menyimpulkan bahwa asupan garam dalam makanan secara langsung dikaitkan dengan risiko kanker lambung dalam studi populasi prospektif. Selain itu, risiko yang semakin meningkat di seluruh tingkat konsumsi.
Perlu dicatat bahwa bukti yang menghubungkan garam dengan risiko kanker tidak konklusif. "Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk meneliti dampak makanan tinggi garam yang biasa dimakan di Barat," jelas peneliti.
Dilansir dari Mayo Clinic, kanker perut sendiri adalah pertumbuhan sel abnormal yang dimulai di perut. Perut adalah kantung berotot yang terletak di tengah atas perut, tepat di bawah tulang rusuk.
Perut menerima dan menahan makanan yang Anda makan dan kemudian membantu memecah dan mencernanya. Kanker perut, juga dikenal sebagai kanker lambung, dapat mempengaruhi bagian perut mana pun.
Di sebagian besar dunia, kanker perut terbentuk di bagian utama perut (sachet body). Tetapi di Amerika Serikat, kanker perut lebih cenderung mempengaruhi daerah di mana tabung panjang (kerongkongan) yang membawa makanan yang Anda telan bertemu dengan perut.
Daerah ini disebut persimpangan gastroesofageal. Berikut tanda dan gejala kanker perut.
1. Kesulitan menelan
2. Merasa kembung setelah makan
3. Merasa kenyang setelah makan makanan dalam jumlah sedikit
4. Maag
5. Gangguan pencernaan
6. Mual
7. Sakit perut
8. Penurunan berat badan yang tidak disengaja
9. Muntah
Dilansir dari Express, Selasa (12/7/2022) ini adalah makanan yang diawetkan seperti sayuran, daging, dan ikan yang diawetkan dengan garam.
Dalam analisis gabungan dari tujuh studi, asupan garam tinggi dan cukup tinggi versus rendah, keduanya terkait dengan peningkatan risiko kanker perut.
"Hubungan itu lebih kuat pada populasi Jepang dan konsumsi makanan kaya garam yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan risiko yang lebih besar," kata para peneliti.
Para peneliti menyimpulkan bahwa asupan garam dalam makanan secara langsung dikaitkan dengan risiko kanker lambung dalam studi populasi prospektif. Selain itu, risiko yang semakin meningkat di seluruh tingkat konsumsi.
Perlu dicatat bahwa bukti yang menghubungkan garam dengan risiko kanker tidak konklusif. "Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk meneliti dampak makanan tinggi garam yang biasa dimakan di Barat," jelas peneliti.
Dilansir dari Mayo Clinic, kanker perut sendiri adalah pertumbuhan sel abnormal yang dimulai di perut. Perut adalah kantung berotot yang terletak di tengah atas perut, tepat di bawah tulang rusuk.
Perut menerima dan menahan makanan yang Anda makan dan kemudian membantu memecah dan mencernanya. Kanker perut, juga dikenal sebagai kanker lambung, dapat mempengaruhi bagian perut mana pun.
Di sebagian besar dunia, kanker perut terbentuk di bagian utama perut (sachet body). Tetapi di Amerika Serikat, kanker perut lebih cenderung mempengaruhi daerah di mana tabung panjang (kerongkongan) yang membawa makanan yang Anda telan bertemu dengan perut.
Daerah ini disebut persimpangan gastroesofageal. Berikut tanda dan gejala kanker perut.
1. Kesulitan menelan
2. Merasa kembung setelah makan
3. Merasa kenyang setelah makan makanan dalam jumlah sedikit
4. Maag
5. Gangguan pencernaan
6. Mual
7. Sakit perut
8. Penurunan berat badan yang tidak disengaja
9. Muntah
(dra)