Penuhi Hidrasi Sehat dan Terapkan Mindfulness untuk Atasi Kecemasan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di masa new normal, tingkat kewaspadaan seseorang saat beraktivitas di luar rumah meningkat. Kewaspadaan yang meningkat sering kali berubah menjadi kecemasan berlebih yang sebenarnya merupakan salah satu bentuk gangguan fungsi kognitif.
Gangguan fungsi kognitif manusia dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi lingkungan, dan faktor internal semisal kondisi dalam tubuh. Kondisi tubuh yang tidak normal, seperti dehidrasi, dapat memperparah tingkat kecemasan seseorang sehingga berdampak negatif pada kualitas hidup mereka.
Sayang, data menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang dewasa, serta 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia masih belum secukupnya memenuhi kebutuhan hidrasi mereka. ( )
Studi menunjukkan, dehidrasi dapat mengganggu fungsi kognitif dan memengaruhi suasana hati (mood) seseorang. Padahal fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi.
“75% otak manusia terdiri dari air. Apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2% saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak. Akibat dari fungsi kognitif dan mood yang terganggu, seseorang akan merasa konsentrasinya menurun, mudah mengantuk dan lelah, serta lebih mudah cemas dan tegang,” terang Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK dalam acara bincang-bincang bertema "Hidrasi Sehat dan Mindfulness untuk Kurangi Kecemasan Hadapi Normal Baru"pada Kamis (25/6).
Maka itu, dr. Diana menekankan pentingnya memerhatikan frekuensi minum air demi menjaga kelancaran fungsi otak dan memelihara kesehatan tubuh. Faktanya, 28% orang dewasa dan 21%-22% anak serta remaja di Indonesia belum memenuhi kebutuhan hidrasi mereka.
Meski kebutuhan hidrasi setiap orang bervariasi tergantung pada banyak faktor, namun orang dewasa sehat dan aktif pada umumnya membutuhkan sekitar 2 liter air setiap hari dan secara sederhana dapat memenuhinya dengan 4 botol air mineral ukuran 600 ml.
"Untuk memastikan aliran nutrisi dan hidrasi yang cukup guna menjaga fungsi fisiologis tubuh, sebaiknya kita mengawali dan mengakhiri hari dengan minum air. Minumlah air secara berkala dan sebelum gejala dehidrasi muncul, seperti rasa haus," jelasnya.
Praktisi Mindfulness dan Emotional Healing Adjie Santosoputro mengungkap pentingnya menyeimbangkan asupan air dan nutrisi, serta mengelola pikiran dengan baik untuk mengurangi rasa cemas berlebihan. Pada prinsipnya, sebelum mengolah jiwa, kita perlu memenuhi semua kebutuhan dasar fisik terlebih dulu.
"Jika tubuh mengalami ketidakseimbangan, seperti dehidrasi, maka kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk kondisi emosional tentu terganggu,” ungkap Adjie.
Gangguan fungsi kognitif manusia dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi lingkungan, dan faktor internal semisal kondisi dalam tubuh. Kondisi tubuh yang tidak normal, seperti dehidrasi, dapat memperparah tingkat kecemasan seseorang sehingga berdampak negatif pada kualitas hidup mereka.
Sayang, data menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang dewasa, serta 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia masih belum secukupnya memenuhi kebutuhan hidrasi mereka. ( )
Studi menunjukkan, dehidrasi dapat mengganggu fungsi kognitif dan memengaruhi suasana hati (mood) seseorang. Padahal fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi.
“75% otak manusia terdiri dari air. Apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2% saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak. Akibat dari fungsi kognitif dan mood yang terganggu, seseorang akan merasa konsentrasinya menurun, mudah mengantuk dan lelah, serta lebih mudah cemas dan tegang,” terang Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK dalam acara bincang-bincang bertema "Hidrasi Sehat dan Mindfulness untuk Kurangi Kecemasan Hadapi Normal Baru"pada Kamis (25/6).
Maka itu, dr. Diana menekankan pentingnya memerhatikan frekuensi minum air demi menjaga kelancaran fungsi otak dan memelihara kesehatan tubuh. Faktanya, 28% orang dewasa dan 21%-22% anak serta remaja di Indonesia belum memenuhi kebutuhan hidrasi mereka.
Meski kebutuhan hidrasi setiap orang bervariasi tergantung pada banyak faktor, namun orang dewasa sehat dan aktif pada umumnya membutuhkan sekitar 2 liter air setiap hari dan secara sederhana dapat memenuhinya dengan 4 botol air mineral ukuran 600 ml.
"Untuk memastikan aliran nutrisi dan hidrasi yang cukup guna menjaga fungsi fisiologis tubuh, sebaiknya kita mengawali dan mengakhiri hari dengan minum air. Minumlah air secara berkala dan sebelum gejala dehidrasi muncul, seperti rasa haus," jelasnya.
Praktisi Mindfulness dan Emotional Healing Adjie Santosoputro mengungkap pentingnya menyeimbangkan asupan air dan nutrisi, serta mengelola pikiran dengan baik untuk mengurangi rasa cemas berlebihan. Pada prinsipnya, sebelum mengolah jiwa, kita perlu memenuhi semua kebutuhan dasar fisik terlebih dulu.
"Jika tubuh mengalami ketidakseimbangan, seperti dehidrasi, maka kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk kondisi emosional tentu terganggu,” ungkap Adjie.