Gejala Kolesterol Tinggi di Pinggul, Paha dan Betis yang Mengancam Jiwa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gejala kolesterol tinggi di pinggul, paha dan betis bisa mengancam jiwa. Pasalnya, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan yang serius, dan komplikasi dapat memiliki sejumlah tanda.
Dilansir dari Express, Sabtu (23/7/2022) kolesterol tinggi sangat umum, tapi kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka mengidapnya karena tidak menimbulkan gejala yang jelas.
American Heart Association (AHA) menjelaskan bahwa kolesterol tinggi berkontribusi pada penumpukan plak di arteri, yang secara signifikan dapat mengurangi aliran darah. Dikatakan mengelola kadar kolesterol sangat penting untuk mencegah atau mengobati penyakit arteri perifer (PAD).
NHS menjelaskan penumpukan timbunan lemak di arteri bisa membatasi suplai darah. Gejala PAD sering berkembang perlahan seiring waktu. Jika gejala berkembang dengan cepat, atau tiba-tiba memburuk, itu bisa menjadi tanda masalah serius yang membutuhkan perawatan segera.
PAD biasanya didiagnosa melalui pemeriksaan fisik oleh dokter umum. Di mana dokter akan membandingkan tekanan darah di lengan dan pergelangan kaki.
"Gejala paling umum dari penyakit arteri perifer ekstremitas bawah adalah kram otot yang menyakitkan di pinggul, paha atau betis saat berjalan, menaiki tangga atau berolahraga," kata AHA.
"Jika Anda mengalami kram, kesemutan atau kelemahan pada kaki Anda, Anda mungkin menderita penyakit arteri perifer," tambahnya.
PAD dapat menyebabkan amputasi kaki dan bahkan serangan jantung atau stroke. Deteksi dini adalah kuncinya. British Heart Foundation (BHF) merekomendasikan semua orang dewasa untuk melakukan pemeriksaan kolesterol pada usia berapa pun, bahkan jika mereka merasa benar-benar sehat.
Pemeriksaan kolesterol ini harus diulang setiap 5 tahun atau lebih sering jika tesnya tidak normal. Untungnya, tidak semua orang dengan kolesterol tinggi akan mengalami PAD, dan ada beberapa cara untuk menurunkan kolesterol.
"Untuk mengurangi kolesterol Anda, cobalah untuk mengurangi makanan berlemak, terutama makanan yang mengandung jenis lemak yang disebut lemak jenuh. Anda masih bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jenis lemak sehat yang disebut lemak tak jenuh," saran NHS.
Mengubah apa yang Anda makan dan berhenti merokok sering kali dapat membantu mengembalikan kolesterol ke tingkat yang sehat. NHS mencatat ada dua jenis lemak utama, yaitu jenuh dan tidak jenuh. Terlalu banyak makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Tes darah kolesterol mengukur kadar kolesterol total, kolesterol jahat, kolesterol baik, dan rasio kolesterol total terhadap kolesterol baik. Kolesterol total harus 5 mmol/L atau kurang untuk orang dewasa yang sehat atau 4 mmol/L atau kurang untuk mereka yang berisiko tinggi.
Lihat Juga: 10 Tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Hati-hati Nyeri Dada seperti Serangan Jantung
Dilansir dari Express, Sabtu (23/7/2022) kolesterol tinggi sangat umum, tapi kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka mengidapnya karena tidak menimbulkan gejala yang jelas.
American Heart Association (AHA) menjelaskan bahwa kolesterol tinggi berkontribusi pada penumpukan plak di arteri, yang secara signifikan dapat mengurangi aliran darah. Dikatakan mengelola kadar kolesterol sangat penting untuk mencegah atau mengobati penyakit arteri perifer (PAD).
NHS menjelaskan penumpukan timbunan lemak di arteri bisa membatasi suplai darah. Gejala PAD sering berkembang perlahan seiring waktu. Jika gejala berkembang dengan cepat, atau tiba-tiba memburuk, itu bisa menjadi tanda masalah serius yang membutuhkan perawatan segera.
PAD biasanya didiagnosa melalui pemeriksaan fisik oleh dokter umum. Di mana dokter akan membandingkan tekanan darah di lengan dan pergelangan kaki.
"Gejala paling umum dari penyakit arteri perifer ekstremitas bawah adalah kram otot yang menyakitkan di pinggul, paha atau betis saat berjalan, menaiki tangga atau berolahraga," kata AHA.
"Jika Anda mengalami kram, kesemutan atau kelemahan pada kaki Anda, Anda mungkin menderita penyakit arteri perifer," tambahnya.
PAD dapat menyebabkan amputasi kaki dan bahkan serangan jantung atau stroke. Deteksi dini adalah kuncinya. British Heart Foundation (BHF) merekomendasikan semua orang dewasa untuk melakukan pemeriksaan kolesterol pada usia berapa pun, bahkan jika mereka merasa benar-benar sehat.
Baca Juga
Pemeriksaan kolesterol ini harus diulang setiap 5 tahun atau lebih sering jika tesnya tidak normal. Untungnya, tidak semua orang dengan kolesterol tinggi akan mengalami PAD, dan ada beberapa cara untuk menurunkan kolesterol.
"Untuk mengurangi kolesterol Anda, cobalah untuk mengurangi makanan berlemak, terutama makanan yang mengandung jenis lemak yang disebut lemak jenuh. Anda masih bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jenis lemak sehat yang disebut lemak tak jenuh," saran NHS.
Mengubah apa yang Anda makan dan berhenti merokok sering kali dapat membantu mengembalikan kolesterol ke tingkat yang sehat. NHS mencatat ada dua jenis lemak utama, yaitu jenuh dan tidak jenuh. Terlalu banyak makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Tes darah kolesterol mengukur kadar kolesterol total, kolesterol jahat, kolesterol baik, dan rasio kolesterol total terhadap kolesterol baik. Kolesterol total harus 5 mmol/L atau kurang untuk orang dewasa yang sehat atau 4 mmol/L atau kurang untuk mereka yang berisiko tinggi.
Lihat Juga: 10 Tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Hati-hati Nyeri Dada seperti Serangan Jantung
(dra)