Hadiri Pameran Jagantara, Airlangga Hartarto Cicipi Kue Pancong dan Gudeg
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri pameran Jaga Warisan Nusantara (Jagantara) di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Airlangga berkesempatan mencicipi makan khas Indonesia.
Salah satunya adalah kue pancong. Di mana makanan ini merupakan camilan kaki lima khas Indonesia.
"Tadi yang pertama itu, kue yang mirip bandros yaitu kue pancong. Itu saya suka," kata Airlangga.
Selin kue pancong, Airlangga juga menyukai gudeg. Makanan khas Jogjakarta ini memiliki rasa lezat perpaduan manis, gurih. Gudeg juga biasanya disajikan dengan isian yang beragam, seperti telur, ayam, tempe dan tahu, hingga krecek.
Menurut Airlangga, Indonesia kaya akan makanan tradisional. Terutama berkaitan dengan makanan penutup atau camilan-camilan yang biasa dikonsumsi bersama kopi atau teh saat bersantai.
Untuk urusan rasa, makanan khas Indonesia sangat kaya. Begitu juga dengan jenisnya yang beragam sehingga menurut Airlangga bisa diperkenalkan ke seluruh dunia. Terlebih jika dikemas dengan menarik dan tahan lama.
"Berbagai jenis kue-kue basah dan kue basah itu bentuk dan warnanya bagus. Jadi kalau packagingnya bisa lebih bagus lagi, bisa dibungkus tahan lama itu bisa menjadi suvenir," jelas Airlangga.
Sementara itu, Anggota Warisan Budaya Indonesia (WBI) bidang pameran, Nia Kurnia mengungkapkan bahwa keebudayaan Indonesia sudah sepatutnya dilestarikan. Mulai dari kuliner, hingg batik tulis yang sepatutnya dijaga.
Oleh karena itu, dengan adanya pameran Jagantara ini bertujuan agar masyarakat lebih mencintai budaya sendiri dibandingkan dari luar negeri.
"Untuk itu kami mengajak masyarakat, agar lebih cinta dengan budaya Indonesia," ucap Nia.
Salah satunya adalah kue pancong. Di mana makanan ini merupakan camilan kaki lima khas Indonesia.
"Tadi yang pertama itu, kue yang mirip bandros yaitu kue pancong. Itu saya suka," kata Airlangga.
Selin kue pancong, Airlangga juga menyukai gudeg. Makanan khas Jogjakarta ini memiliki rasa lezat perpaduan manis, gurih. Gudeg juga biasanya disajikan dengan isian yang beragam, seperti telur, ayam, tempe dan tahu, hingga krecek.
Menurut Airlangga, Indonesia kaya akan makanan tradisional. Terutama berkaitan dengan makanan penutup atau camilan-camilan yang biasa dikonsumsi bersama kopi atau teh saat bersantai.
Untuk urusan rasa, makanan khas Indonesia sangat kaya. Begitu juga dengan jenisnya yang beragam sehingga menurut Airlangga bisa diperkenalkan ke seluruh dunia. Terlebih jika dikemas dengan menarik dan tahan lama.
"Berbagai jenis kue-kue basah dan kue basah itu bentuk dan warnanya bagus. Jadi kalau packagingnya bisa lebih bagus lagi, bisa dibungkus tahan lama itu bisa menjadi suvenir," jelas Airlangga.
Sementara itu, Anggota Warisan Budaya Indonesia (WBI) bidang pameran, Nia Kurnia mengungkapkan bahwa keebudayaan Indonesia sudah sepatutnya dilestarikan. Mulai dari kuliner, hingg batik tulis yang sepatutnya dijaga.
Oleh karena itu, dengan adanya pameran Jagantara ini bertujuan agar masyarakat lebih mencintai budaya sendiri dibandingkan dari luar negeri.
"Untuk itu kami mengajak masyarakat, agar lebih cinta dengan budaya Indonesia," ucap Nia.
(dra)