Apakah Jeroan bisa Menyebabkan Kadar Kolesterol Naik? Simak Faktanya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Jika dibiarkan, kolesterol ini bisa berdampak buruk dan memunculkan berbagai penyakit berbahaya dalam tubuh.
Kolesterol diartikan sebagai zat sejenis lemak yang dihasilkan oleh organ hati. Zat tersebut mengalir dalam tubuh dengan bantuan partikel yang disebut lipoprotein.
Baca juga : Kolesterol Tinggi, Gejala Pertama yang Mengancam Jiwa
Dari sekian banyak penyebab kolesterol tinggi, salah satu yang paling umum berasal dari makanan yang dikonsumsi. Secara tidak sadar, terkadang seseorang melahap apapun yang disukainya tanpa mengetahui konsekuensi yang ditimbulkan nantinya.
Salah satu jenis makanan yang kerap disebut bisa membuat kadar kolesterol naik adalah jeroan. Seperti yang diketahui, sebagian orang sangat menyukai jenis makanan tersebut. Tak jarang mereka menjadikannya berbagai olahan lezat yang menggugah selera makan.
Lantas, apakah benar jeroan bisa menyebabkan kadar kolesterol naik?
Dikutip dari WebMd, daging organ atau biasa disebut jeroan merupakan bagian hewan yang dapat dikonsumsi. Beberapa diantaranya termasuk hati, usus, otak, dan sebagainya.
Dalam kaitannya dengan kesehatan, jeroan memiliki berbagai manfaat sekaligus dampak buruk bagi tubuh.
Di beberapa negara, jeroan dikonsumsi sebagai hidangan populer. Sebut saja seperti hati bebek di Prancis, hingga lidah sapi di Amerika Latin.
Selain itu, berbagai masakan Asia juga terkadang mencakup beberapa organ hewan termasuk usus, ginjal, hingga perutnya.
Baca juga : Kolesterol Tinggi, Begini Cara Mudah Mengendalikannya
Pada kandungannya, jeroan memiliki sejumlah nutrisi dan berbagai vitamin serta mineral, termasuk diantaranya Vitamin B, Zat Besi, hingga zinc. Sebaliknya, selain manfaat tersebut, jeroan juga memiliki beberapa kekurangan.
Daging organ atau jeroan ini tinggi akan kolesterol dan lemak jenuh, terutama pada jenis hati dan jantung. Seperti yang diketahui, kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Maka dari itu, jeroan direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang alias tidak terlalu banyak dan sering.
Kemudian, selain bisa menyebabkan kolesterol naik, daging jeroan juga mengandung kadar purin yang cukup tinggi. Sekadar informasi, makanan tinggi purin bisa berkontribusi pada kerusakan sendi bagi penderita asam urat. Sehingga pengidap asam urat tidak disarankan untuk mengkonsumsi jeroan.
Kolesterol diartikan sebagai zat sejenis lemak yang dihasilkan oleh organ hati. Zat tersebut mengalir dalam tubuh dengan bantuan partikel yang disebut lipoprotein.
Baca juga : Kolesterol Tinggi, Gejala Pertama yang Mengancam Jiwa
Dari sekian banyak penyebab kolesterol tinggi, salah satu yang paling umum berasal dari makanan yang dikonsumsi. Secara tidak sadar, terkadang seseorang melahap apapun yang disukainya tanpa mengetahui konsekuensi yang ditimbulkan nantinya.
Salah satu jenis makanan yang kerap disebut bisa membuat kadar kolesterol naik adalah jeroan. Seperti yang diketahui, sebagian orang sangat menyukai jenis makanan tersebut. Tak jarang mereka menjadikannya berbagai olahan lezat yang menggugah selera makan.
Lantas, apakah benar jeroan bisa menyebabkan kadar kolesterol naik?
Dikutip dari WebMd, daging organ atau biasa disebut jeroan merupakan bagian hewan yang dapat dikonsumsi. Beberapa diantaranya termasuk hati, usus, otak, dan sebagainya.
Dalam kaitannya dengan kesehatan, jeroan memiliki berbagai manfaat sekaligus dampak buruk bagi tubuh.
Di beberapa negara, jeroan dikonsumsi sebagai hidangan populer. Sebut saja seperti hati bebek di Prancis, hingga lidah sapi di Amerika Latin.
Selain itu, berbagai masakan Asia juga terkadang mencakup beberapa organ hewan termasuk usus, ginjal, hingga perutnya.
Baca juga : Kolesterol Tinggi, Begini Cara Mudah Mengendalikannya
Pada kandungannya, jeroan memiliki sejumlah nutrisi dan berbagai vitamin serta mineral, termasuk diantaranya Vitamin B, Zat Besi, hingga zinc. Sebaliknya, selain manfaat tersebut, jeroan juga memiliki beberapa kekurangan.
Daging organ atau jeroan ini tinggi akan kolesterol dan lemak jenuh, terutama pada jenis hati dan jantung. Seperti yang diketahui, kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Maka dari itu, jeroan direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang alias tidak terlalu banyak dan sering.
Kemudian, selain bisa menyebabkan kolesterol naik, daging jeroan juga mengandung kadar purin yang cukup tinggi. Sekadar informasi, makanan tinggi purin bisa berkontribusi pada kerusakan sendi bagi penderita asam urat. Sehingga pengidap asam urat tidak disarankan untuk mengkonsumsi jeroan.
(bim)