; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
10 Sayuran yang Bisa Menurunkan Kolesterol Jahat, Ampuh Khasiatnya
loading...
A
A
A
Kale adalah sumber serat yang sangat baik dan banyak nutrisi lainnya. Satu cangkir kale rebus mengandung 4,7 gram serat. Sebuah tinjauan 2016 menunjukkan hubungan antara asupan serat dan pengurangan kadar lemak darah dan tekanan darah.
Memasukkan lebih banyak serat dalam makanan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat. Kale juga sangat kaya antioksidan, yang baik untuk jantung dan membantu mengurangi peradangan.
9. Okra
![10 Sayuran yang Bisa Menurunkan Kolesterol Jahat, Ampuh Khasiatnya]()
Foto/Getty Images
Okra adalah sayuran yang dibudidayakan orang di seluruh dunia. Para peneliti telah menemukan bahwa gel dalam okra yang disebut mucilage dapat membantu menurunkan kolesterol dengan mengikatnya selama pencernaan. Ini membantu kolesterol meninggalkan tubuh melalui feses.
10. Terong
![10 Sayuran yang Bisa Menurunkan Kolesterol Jahat, Ampuh Khasiatnya]()
Foto/Getty Images
Terong kaya akan serat. 100 gram terong mengandung 3 gram serat. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) menunjukkan, serat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Terong juga mengurangi risiko pengembangan penyakit jantung, stroke, obesitas dan diabetes tipe 2.
Memasukkan lebih banyak serat dalam makanan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat. Kale juga sangat kaya antioksidan, yang baik untuk jantung dan membantu mengurangi peradangan.
9. Okra
Foto/Getty Images
Okra adalah sayuran yang dibudidayakan orang di seluruh dunia. Para peneliti telah menemukan bahwa gel dalam okra yang disebut mucilage dapat membantu menurunkan kolesterol dengan mengikatnya selama pencernaan. Ini membantu kolesterol meninggalkan tubuh melalui feses.
10. Terong
Foto/Getty Images
Terong kaya akan serat. 100 gram terong mengandung 3 gram serat. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) menunjukkan, serat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Terong juga mengurangi risiko pengembangan penyakit jantung, stroke, obesitas dan diabetes tipe 2.
(dra)
Explore More