Apa Itu Invisalign? Terapi Gigi yang Dijalani Chelsea Olivia

Selasa, 16 Agustus 2022 - 15:30 WIB
loading...
Apa Itu Invisalign? Terapi Gigi yang Dijalani Chelsea Olivia
Tekad Chelsea Olivia untuk hilangkan gigi gingsulnya sudah sangat mantap. Hal itu terlihat dari dirinya sudah menjalani terapi perataan gigi dengan invisalign. Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - Tekad Chelsea Olivia untuk hilangkan gigi gingsulnya sudah sangat mantap. Hal itu terlihat dari dirinya sudah menjalani terapi perataan gigi dengan invisalign.

Terapi tersebut dipilih Chelsea untuk menghilangkan gigi gingsulnya. Menghilangkan di sini tidak berarti mencabutnya.

Jika dilihat di unggahan Instagram @chelseaoliviaa seminggu yang lalu saat kabar ini pertama kali tersebar ke publik, bisa dilihat di sana kalau gigi gingsul Chelsea masih ada. Lantas, bagaimana cara kerja invisalign tersebut?

Perlu Anda ketahui bahwa dalam terapi menghilangkan gigi gingsulnya, Chelsea direncanakan akan pakai 48 aligner dengan perkiraan 1 tahun penggunaan. Prediksi itu akan tepat sasaran jika Chelsea disiplin dan konsisten dalam setiap tahapan treatment.



"48 aligner dan perkiraan di 1 tahun (treatment) sudah bisa rapi dengan catatan konsisten (ini yang susah, ya)," ungkapnya di keterangan foto, dikutip MNC Portal, Selasa (16/8/2022).

Lalu, apa sebetulnya Invisalign yang dijalani Chelsea Olivia untuk menghilangkan gigi gingsulnya?

Laman JJ Dental Practice dijelaskan bahwa sesuai namanya invisalign adalah 'perata gigi tak terlihat'. Treatment ini secara sederhana bisa dijelaskan adalah perawatan ortodontik yang membantu meluruskan gigi tanpa menggunakan kawat gigi logam yang biasa kita sebut sebagai 'behel'.

Makanya, kalau lihat foto Chelsea Olivia fokus pada area gigi, di sana ada semacam 'plastik' yang melindungi giginya. Itu adalah aligner yang nantinya akan diganti dalam periode waktu tertentu, mengikuti perubahan gigi yang sudah terjadi.

"Invisalign adalah alternatif treatment untuk pasien yang mau memiliki gigi rata tanpa harus terlihat sedang meratakan gigi alias pakai behel yang berbahan logam," terang laman tersebut.

Kenapa dikatakan upaya meratakan gigi tanpa terlihat seperti sedang meratakan gigi, karena alat yang dipakai adalah aligner transparan yang mana tidak akan terlihat apa-apa dari sudut pandang orang lain. Ini yang membuat invisalign makin banyak dipilih masyarakat.

"Memakai invisalign dipercaya non-invasif, nyaman, dan efisien. Pasien tidak perlu repot-repot terganggu dengan adanya behel di giginya," tambah laporan itu.

Lantas, bagaimana gigi bisa rata kembali hanya dengan menggunakan aligner transparan tersebut?

Langkah pertama yang akan dilakukan adalah pasien diharuskan untuk rontgen gigi untuk melihat bagaimana kondisi gigi sebetulnya. Tak hanya itu, akan dilakukan pencetakan model gigi 3D untuk melihat lebih detail sekaligus menentukan bagaimana aligner dikonstruksikan sesuai kondisi gigi pasien.

Jika sudah, hasil rontgen dan model 3D dibawa ke pusat invisalign untuk dibuatkan alignernya. Nah, alignernya ini tentu akan berubah bentuk menyesuaikan perubahan gigi yang terjadi.

Artinya, jika gigi mulai semakin rata, tentu Anda tidak akan selamanya pakai aligner yang baru pertama kali diberikan, bukan? Itu kenapa Chelsea Olivia menyebut membutuhkan setidaknya 48 aligner sampai akhirnya gigi gingsulnya mundur dan rata dengan gigi lainnya.

Aligner bisa dipakai setiap hari, tap harus dilepas dalam situasi tertentu misalnya saat makan, gosok gigi, atau flossing. Selebihnya aligner boleh dipakai dan ini tidak mengubah tampilan gigi Anda sama sekali.

"Aligner transparan ini bisa dilepas pasang sendiri, tidak diperlukan bantuan ahli untuk melakukannya. Beda dengan behel yang mana harus dilakukan di tangan ahlinya untuk setiap perubahan yang terjadi," tambah laporan yang disampaikan laman Friendly Dentistry.

Di awal pemakaian, aligner dirancang untuk menggerakkan gigi secara lembut dan tepat pastinya. Setelah beberapa hari, gigi akan secara bertahan berpindah posisi ke posisi yang diharapkan.

"Anda akan menyadari setelah beberapa pemakaian aligner akan lebih longgar dari pertama kali dipakai. Biarkan itu terjadi, karena wajar sekali situasi itu muncul. Konsultasikan lagi ke dokter gigi Anda di 2 minggu setelah pemakaian penuh," tambah laporan tersebut.

Pada umumnya, dokter akan meminta Anda untuk konsultasi per 6 minggu sekali. Di momen itu, pasien akan dipantau sudah sejauh apa perkembangan proses perataan giginya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1531 seconds (0.1#10.140)