Trik Mengelola Kehilangan Nafsu Makan Selama Hamil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak wanita mengalami kehilangan nafsu makan selama kehamilannya. Sebagian ibu hamil, terkadang merasa tidak menarik untuk makan atau merasa lapar, tetapi tidak bisa makan.
Umumnya nafsu makan berfluktuasi, terutama karena tubuh mengalami banyak perubahan selama kehamilan. (Baca juga: Punya 5 Anak, Zaskia Mecca Justru Tak Mudah Stres ).
Jika kehilangan nafsu makan, Anda mungkin mengalami ketertarikan umum pada semua makanan atau kurang ingin untuk makan. Perlu diingat bahwa kehilangan nafsu makan berbeda dari keengganan untuk beberapa makanan tertentu, yang juga cukup umum selama kehamilan.
Beberapa faktor dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan selama kehamilan, seperti mual dan muntah, kondisi kesehatan mental, obat-obatan, gangguan makan, stres, tumor, pengosongan perut yang tertunda, mulas, penyakit addison, perubahan rasa dan bau pada kehamilan, kekurangan nutrisi vitamin B12 dan zat besi.
Pada dasarnya, nafsu makan selama kehamilan dapat dikelola dengan cara mengonsumsi sejumlah makanan. Ini akan membantu memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk Anda dan bayi. Seperti halnya mengonsumsi makanan ringan kaya protein yaki telur rebus, yogurt Yunani, buncis panggang, keju, irisan ayam, kalkun, atau ham disajikan dingin.
Sayuran dan serat antara lain, ubi, kacang hijau, wortel kecil dikukus atau mentah, salad bayam mentah. Makanan manis, mencakup beri segar, oatmeal , buah kering, dan produk susu dingin seperti keju cottage biasa. Biji-bijian dan tepung, yakni quinoa, nasi merah, pasta, makaroni dan keju, kentang panggang atau dihaluskan.
Dilansir dari Health Line, sup mie ayam dan sup nasi ayam serta kaldu sederhana dan smoothie dapat menjadi pilihan makanan ketika ibu hamil kehilangan nafsu makan.
Jika kehilangan nafsu makan terkait dengan mual atau muntah, cobalah makan makanan kecil, lebih sering, hindari makanan pedas dan berlemak. Selain itu, menambahkan jahe dan tiamin serta melakukan akupuntur juga dapat membantu.
Di sisi lain, pada sebagian kasus, mual dan muntah yang parah memerlukan metode perawatan yang berbeda, termasuk obat-obatan dan cairan infus. (Baca juga: Wanita Hamil yang Berolahraga Menghasilkan ASI yang Lebih Sehat ).
Namun, jika kekurangan nutrisi yang dikaitkan dengan kehilangan nafsu makan, Anda perlu suplemen dosis tinggi untuk mengembalikan kadar normal. Suplemen apa pun harus diresepkan dan dipantau oleh dokter. Anda juga dapat berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk perawatan individual.
Umumnya nafsu makan berfluktuasi, terutama karena tubuh mengalami banyak perubahan selama kehamilan. (Baca juga: Punya 5 Anak, Zaskia Mecca Justru Tak Mudah Stres ).
Jika kehilangan nafsu makan, Anda mungkin mengalami ketertarikan umum pada semua makanan atau kurang ingin untuk makan. Perlu diingat bahwa kehilangan nafsu makan berbeda dari keengganan untuk beberapa makanan tertentu, yang juga cukup umum selama kehamilan.
Beberapa faktor dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan selama kehamilan, seperti mual dan muntah, kondisi kesehatan mental, obat-obatan, gangguan makan, stres, tumor, pengosongan perut yang tertunda, mulas, penyakit addison, perubahan rasa dan bau pada kehamilan, kekurangan nutrisi vitamin B12 dan zat besi.
Pada dasarnya, nafsu makan selama kehamilan dapat dikelola dengan cara mengonsumsi sejumlah makanan. Ini akan membantu memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk Anda dan bayi. Seperti halnya mengonsumsi makanan ringan kaya protein yaki telur rebus, yogurt Yunani, buncis panggang, keju, irisan ayam, kalkun, atau ham disajikan dingin.
Sayuran dan serat antara lain, ubi, kacang hijau, wortel kecil dikukus atau mentah, salad bayam mentah. Makanan manis, mencakup beri segar, oatmeal , buah kering, dan produk susu dingin seperti keju cottage biasa. Biji-bijian dan tepung, yakni quinoa, nasi merah, pasta, makaroni dan keju, kentang panggang atau dihaluskan.
Dilansir dari Health Line, sup mie ayam dan sup nasi ayam serta kaldu sederhana dan smoothie dapat menjadi pilihan makanan ketika ibu hamil kehilangan nafsu makan.
Jika kehilangan nafsu makan terkait dengan mual atau muntah, cobalah makan makanan kecil, lebih sering, hindari makanan pedas dan berlemak. Selain itu, menambahkan jahe dan tiamin serta melakukan akupuntur juga dapat membantu.
Di sisi lain, pada sebagian kasus, mual dan muntah yang parah memerlukan metode perawatan yang berbeda, termasuk obat-obatan dan cairan infus. (Baca juga: Wanita Hamil yang Berolahraga Menghasilkan ASI yang Lebih Sehat ).
Namun, jika kekurangan nutrisi yang dikaitkan dengan kehilangan nafsu makan, Anda perlu suplemen dosis tinggi untuk mengembalikan kadar normal. Suplemen apa pun harus diresepkan dan dipantau oleh dokter. Anda juga dapat berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk perawatan individual.
(tdy)