Pria Ini Gagal Mendapatkan Pekerjaan Gara-Gara Punya Mr P Berukuran Jumbo
loading...
A
A
A
NEW YORK - Seorang pria dengan alat kelamin yang super jumbo merasa hidupnya tidak nyaman. Dengan Mr P berukuran 24 cm, pria bernama Joe itu mengaku hidupnya tidak lebih baik.
Ya, Joe ternyata kesulitan memperoleh pekerjaan normal. Bahkan, belum lama ini, dia ditolak perusahaan lantaran dianggap ereksi sepanjang sesi wawancara.
"Punya alat kelamin super besar telah menghalangi kehidupan normal saya, bahkan sulit mendapatkan karier," keluh Joe yang ogah menyebutkan nama keluarganya, seperti dikutip New York Post, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Ditempatkan Bersama 8 Warga Binaan, Tidak Ada Perlakuan Khusus buat Nikita Mirzani
Dengan memiliki Mr P jumbo, Joe tidak bisa asal pakai celana dalam. Dia punya treatment khusus agar 'jendolan' yang sangat terlihat terkamuflase, yakni dengan menggunakan kantong khusus yang diselipkan di celana dalam.
Tapi sayang, sekalipun sudah menyelipkan Mr P ke dalam kantong khusus, pihak perusahaan tetap tidak mentolerir besarnya alat vital Joe.
"Respons yang saya dapat adalah, 'Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan ini. Kami pikir Anda kandidat yang tepat, tapi kami pikir lagi perilaku Anda sangat tidak pantas," ungkap Joe terkait pengalamannya saat melamar pekerjaan.
"Mereka kira saya ereksi sepanjang sesi interview dan karena 'bulge' saya besar dan tampak di balik celana, pihak perusahaan menilai cara berpakaian saya tidak sopan," lanjutnya.
Baca juga: Cegah WNI Berobat ke Luar Negeri, Menkes Datangkan Rumah Sakit Singapura ke Indonesia
Ternyata, punya Mr P super besar juga tidak memuluskan hidup seorang pria. Lantas, bagaimana menurut Anda?
Ya, Joe ternyata kesulitan memperoleh pekerjaan normal. Bahkan, belum lama ini, dia ditolak perusahaan lantaran dianggap ereksi sepanjang sesi wawancara.
"Punya alat kelamin super besar telah menghalangi kehidupan normal saya, bahkan sulit mendapatkan karier," keluh Joe yang ogah menyebutkan nama keluarganya, seperti dikutip New York Post, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Ditempatkan Bersama 8 Warga Binaan, Tidak Ada Perlakuan Khusus buat Nikita Mirzani
Dengan memiliki Mr P jumbo, Joe tidak bisa asal pakai celana dalam. Dia punya treatment khusus agar 'jendolan' yang sangat terlihat terkamuflase, yakni dengan menggunakan kantong khusus yang diselipkan di celana dalam.
Tapi sayang, sekalipun sudah menyelipkan Mr P ke dalam kantong khusus, pihak perusahaan tetap tidak mentolerir besarnya alat vital Joe.
"Respons yang saya dapat adalah, 'Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan ini. Kami pikir Anda kandidat yang tepat, tapi kami pikir lagi perilaku Anda sangat tidak pantas," ungkap Joe terkait pengalamannya saat melamar pekerjaan.
"Mereka kira saya ereksi sepanjang sesi interview dan karena 'bulge' saya besar dan tampak di balik celana, pihak perusahaan menilai cara berpakaian saya tidak sopan," lanjutnya.
Baca juga: Cegah WNI Berobat ke Luar Negeri, Menkes Datangkan Rumah Sakit Singapura ke Indonesia
Ternyata, punya Mr P super besar juga tidak memuluskan hidup seorang pria. Lantas, bagaimana menurut Anda?
(nug)