61 Persen Pasien Gangguan Ginjal Akut pada Anak Stadium 3
loading...
A
A
A
JAKARTA - 61 persen pasien gangguan ginjal akut pada anak dilaporkan sudah memasuki stadium tiga. Pasien yang sudah dalam tahap ini disebut mengalami gejala seperti tidak mengeluarkan air seni.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengatakan bahwa dari 269 kasus gangguan ginjal akut pada anak, 7 persen dalam tahap stadium dua. Sedangkan stadium satu sebanyak 11 persen.
"Mayoritas kasus berada pada stadium tiga sebanyak 63 atau stadium tiga sebanyak 61 persen, belum teridentifikasi 20 persen, stadium satu sebanyak 11 persen dan stadium dua sebanyak 7 persen," kata Syahril saat konferensi pers Update Gagal Ginjal Akut di Indonesia virtual pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Sementara itu, dari 269 kasus gangguan ginjal akut pada anak, sebanyak 58 persen meninggal dunia. Dengan 27 persen kasus dirawat dan 14 persen dinyatakan sembuh.
DKI Jakarta, dijelaskan Syahril menjadi provinsi paling banyak menyumbangkan kasus gangguan ginjal akut pada anak. "Status pasien gagal ginjal ada 58 persen meninggal dunia, sedang dirawat 27 persen, sembuh 14 persen," jelas Syahril.
Gangguan ginjal akut pada anak memiliki beberapa gejala. Di mana dua gejala khasnya adalah oliguria atau penurunan frekuensi buang air kecil. Hal ini termasuk juga volume urine.
"Ciri khasnya adanya gangguan buang air kecil pada balita tersebut. Mulai dari oliguria dan juga anuria," tandasnya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengatakan bahwa dari 269 kasus gangguan ginjal akut pada anak, 7 persen dalam tahap stadium dua. Sedangkan stadium satu sebanyak 11 persen.
"Mayoritas kasus berada pada stadium tiga sebanyak 63 atau stadium tiga sebanyak 61 persen, belum teridentifikasi 20 persen, stadium satu sebanyak 11 persen dan stadium dua sebanyak 7 persen," kata Syahril saat konferensi pers Update Gagal Ginjal Akut di Indonesia virtual pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Sementara itu, dari 269 kasus gangguan ginjal akut pada anak, sebanyak 58 persen meninggal dunia. Dengan 27 persen kasus dirawat dan 14 persen dinyatakan sembuh.
DKI Jakarta, dijelaskan Syahril menjadi provinsi paling banyak menyumbangkan kasus gangguan ginjal akut pada anak. "Status pasien gagal ginjal ada 58 persen meninggal dunia, sedang dirawat 27 persen, sembuh 14 persen," jelas Syahril.
Gangguan ginjal akut pada anak memiliki beberapa gejala. Di mana dua gejala khasnya adalah oliguria atau penurunan frekuensi buang air kecil. Hal ini termasuk juga volume urine.
"Ciri khasnya adanya gangguan buang air kecil pada balita tersebut. Mulai dari oliguria dan juga anuria," tandasnya.
Baca Juga
(dra)