6 Makanan Sehari-hari yang Mengandung Kolesterol, Jangan Dikonsumsi Berlebihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Makanan sehari-hari yang mengandung kolesterol sebaiknya jangan dikonsumsi berlebihan. Pasalnya, orang yang menderita kolesterol tinggi memiliki sejumlah pantangan dalam hal mengonsumsi makanan.
Ini karena jika makan sembarangan, kolestrol akan naik dan akan memicu berbagai macam gangguan kesehatan lainnya. Kolestrol sendiri merupakan komponen lemak yang berperan penting untuk menjaga sel dan jaringan tubuh tetap berfungsi.
Meski demikian, jumlahnya tidak boleh melebihi batas normal kolesterol dalam tubuh. Anda disarankan untuk menjaga konsumsi kolesterol dari makanan dengan jumlah tidak lebih dari 200 mg per hari.
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa menimbulkan risiko munculnya penyakit serius. Seperti stroke hingga jantung. Berikut daftar makanan sehari-hari yang mengandung kolesterol seperti dilansir dari Health Line, Selasa (1/11/2022).
1. Makanan Cepat Saji
Mengonsumsi makanan cepat saji menjadi salah satu faktor risiko utama berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Seseorang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kolesterol lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, memiliki tingkat peradangan yang lebih tinggi, dan gangguan pengaturan gula darah.
2. Seafood
Beberapa jenis makanan laut seperti udang, lobster, hingga caviar juga mengandung kolesterol tinggi. Bagi Anda yang ingin mengonsumsinya, sebaiknya tidak berlebihan. Perhatikan juga cara memasaknya. Paling baik adalah direbus atau dikukus, bukan digoreng.
Anda juga bisa beralih ke makanan laut lain. Pilihlah yang mengandung lemak baik seperti omega-3. Ikan salmon, sarden, dan tuna yang tinggi akan omega-3 dapat meningkatkan kolesterol baik, sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat.
3. Jeroan
Tak bisa dipungkiri, orang Indonesia kerap menggemari olahan jeroan alias organ dalam seperti otak, usus, babat, hati, dan sebagainya. Jeroan memang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, apalagi sampai berlebihan karena tingginya kandungan kolesterol.
Cara mengolah jeroan dengan menambahkan santan bisa membuat kadar kolesterolnya meroket, sehigga membahayakan kesehatan.
4. Keju dan Susu
Keju dan susu merupakan jenis makanan yang memiliki kandungan lemak dan kolesterol tinggi. Anda masih bisa mengonsumsi susu dan keju jika memiliki kolesterol tinggi, tetapi sebaiknya pilih keju dan susu yang rendah lemak.
5. Gorengan
Pada dasarnya, makanan-makanan yang digoreng dengan minyak atau margarin kadar kolesterolnya akan langsung naik. Terlebih, jika dimasak dalam minyak jelantah yang sudah dipakai menggoreng beberapa kali.
Misalnya tahu, tempe, bakwan, martabak telur, dan ayam goreng. Cobalah untuk memasak dengan cara sehat lainnya, tanpa digoreng. Misalnya kukus atau rebus.
6. Produk Minuman Kemasan
Sederet produk minuman kemasan seperti jus buah, minuman bersoda, teh, kopi, serta minuman lainnya memiliki kadar gula pemanis yang tinggi. Gula pemanis seperti gula pasir atau gula jagung diketahui berhubungan dengan rendahnya kadar kolesterol baik. Oleh karena itu, konsumsi gula tambahan perlu dibatasi, maksimum 6 sendok atau 25 gram per hari.
Ini karena jika makan sembarangan, kolestrol akan naik dan akan memicu berbagai macam gangguan kesehatan lainnya. Kolestrol sendiri merupakan komponen lemak yang berperan penting untuk menjaga sel dan jaringan tubuh tetap berfungsi.
Meski demikian, jumlahnya tidak boleh melebihi batas normal kolesterol dalam tubuh. Anda disarankan untuk menjaga konsumsi kolesterol dari makanan dengan jumlah tidak lebih dari 200 mg per hari.
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa menimbulkan risiko munculnya penyakit serius. Seperti stroke hingga jantung. Berikut daftar makanan sehari-hari yang mengandung kolesterol seperti dilansir dari Health Line, Selasa (1/11/2022).
1. Makanan Cepat Saji
Mengonsumsi makanan cepat saji menjadi salah satu faktor risiko utama berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Seseorang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kolesterol lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, memiliki tingkat peradangan yang lebih tinggi, dan gangguan pengaturan gula darah.
2. Seafood
Beberapa jenis makanan laut seperti udang, lobster, hingga caviar juga mengandung kolesterol tinggi. Bagi Anda yang ingin mengonsumsinya, sebaiknya tidak berlebihan. Perhatikan juga cara memasaknya. Paling baik adalah direbus atau dikukus, bukan digoreng.
Anda juga bisa beralih ke makanan laut lain. Pilihlah yang mengandung lemak baik seperti omega-3. Ikan salmon, sarden, dan tuna yang tinggi akan omega-3 dapat meningkatkan kolesterol baik, sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat.
3. Jeroan
Tak bisa dipungkiri, orang Indonesia kerap menggemari olahan jeroan alias organ dalam seperti otak, usus, babat, hati, dan sebagainya. Jeroan memang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, apalagi sampai berlebihan karena tingginya kandungan kolesterol.
Cara mengolah jeroan dengan menambahkan santan bisa membuat kadar kolesterolnya meroket, sehigga membahayakan kesehatan.
4. Keju dan Susu
Keju dan susu merupakan jenis makanan yang memiliki kandungan lemak dan kolesterol tinggi. Anda masih bisa mengonsumsi susu dan keju jika memiliki kolesterol tinggi, tetapi sebaiknya pilih keju dan susu yang rendah lemak.
5. Gorengan
Pada dasarnya, makanan-makanan yang digoreng dengan minyak atau margarin kadar kolesterolnya akan langsung naik. Terlebih, jika dimasak dalam minyak jelantah yang sudah dipakai menggoreng beberapa kali.
Misalnya tahu, tempe, bakwan, martabak telur, dan ayam goreng. Cobalah untuk memasak dengan cara sehat lainnya, tanpa digoreng. Misalnya kukus atau rebus.
6. Produk Minuman Kemasan
Sederet produk minuman kemasan seperti jus buah, minuman bersoda, teh, kopi, serta minuman lainnya memiliki kadar gula pemanis yang tinggi. Gula pemanis seperti gula pasir atau gula jagung diketahui berhubungan dengan rendahnya kadar kolesterol baik. Oleh karena itu, konsumsi gula tambahan perlu dibatasi, maksimum 6 sendok atau 25 gram per hari.
(dra)