Terseret Kasus Robot Trading, Kevin Aprilio Belum Terima Panggilan Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Musisi Kevin Aprilio telah dilaporkan oleh korban yang diduga mengalami penipuan berkedok investasi bodong, robot trading Net89.
Namun sampai saat ini, Kevin Aprilio mengaku bahwa dirinya belum menerima panggilan dari pihak penyidik.
"Belum ada panggilan," ujar Kevin Aprilio saat menggelar konferensi pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (31/10/2022).
Kendati demikian pianist Vierratale itu mengaku siap hadir memberikan keterangan jika nantinya ia dipanggil.
"Siap (datang)" tambah Kevin Aprilio.
Ia juga menjelaskan bahwa keterlibatannya di robot trading Net89 ini hanya dalam rangka membantu teman, untuk memberikan testimoni lewat platform zoom.
"Saya bantu teman saya aja, saya nggak terima uang," jelas pria berusia 32 tahun itu.
Putra sulung Addie MS itu menegaskan bahwa dirinya tidak ada niatan untuk menipu atau mencari sensasi.
"Saya bukan orang yang suka cari-cari sensasi, kalau lagi susah pun lebih baik lakukan hal lain, nggak mungkin nipu orang," tegas Kevin Aprilio.
"Karena ayah saya mengajarkan nama baik lebih penting daripada uang," sambung Kevin Aprilio.
Seperti diketahui, Kevin Aprilio, Atta Halilintar, Taqy Malik, Mario Teguh dan Adri Prakarsa adalah 5 di antara 134 dugaan pelaku yang dilaporkan oleh korban penipuan berkedok investasi bodong itu ke Bareskrim Mabes Polri.
Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI atas nama Muhammad Zainul Arifin, kuasa hukum para korban robot trading Net89. Adapun korban terdapat kurang lebih 230 orang, sehingga total kerugian mencapai Rp2 triliun dari total 300 ribu member.
Namun sampai saat ini, Kevin Aprilio mengaku bahwa dirinya belum menerima panggilan dari pihak penyidik.
"Belum ada panggilan," ujar Kevin Aprilio saat menggelar konferensi pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (31/10/2022).
Kendati demikian pianist Vierratale itu mengaku siap hadir memberikan keterangan jika nantinya ia dipanggil.
"Siap (datang)" tambah Kevin Aprilio.
Ia juga menjelaskan bahwa keterlibatannya di robot trading Net89 ini hanya dalam rangka membantu teman, untuk memberikan testimoni lewat platform zoom.
"Saya bantu teman saya aja, saya nggak terima uang," jelas pria berusia 32 tahun itu.
Putra sulung Addie MS itu menegaskan bahwa dirinya tidak ada niatan untuk menipu atau mencari sensasi.
"Saya bukan orang yang suka cari-cari sensasi, kalau lagi susah pun lebih baik lakukan hal lain, nggak mungkin nipu orang," tegas Kevin Aprilio.
"Karena ayah saya mengajarkan nama baik lebih penting daripada uang," sambung Kevin Aprilio.
Seperti diketahui, Kevin Aprilio, Atta Halilintar, Taqy Malik, Mario Teguh dan Adri Prakarsa adalah 5 di antara 134 dugaan pelaku yang dilaporkan oleh korban penipuan berkedok investasi bodong itu ke Bareskrim Mabes Polri.
Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI atas nama Muhammad Zainul Arifin, kuasa hukum para korban robot trading Net89. Adapun korban terdapat kurang lebih 230 orang, sehingga total kerugian mencapai Rp2 triliun dari total 300 ribu member.
(hri)