Re-launching Esensia by Nina Nugroho, Ajak para Perempuan untuk Jadi Mitra Reseller
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada pertengahan 2020 kala pandemi Covid-19 masih mewabah, brand Esensia by Nina Nugroho hadir memenuhi kebutuhan para perempuan yang ingin tetap tampil nyaman dan menawan, kendati hanya bisa beraktivitas dari rumah.
Seiring perjalanan waktu, sejalan dengan melandainya kasus Covid-19, Esensia by Nina Nugroho hadir kembali dengan sesuatu yang baru. Esensia hadir mendampingi perempuan multiperan agar merasa nyaman dengan dirinya.
"Apabila sudah merasa nyaman, harapannya para perempuan ini akan mampu untuk “speak up”, menyampaikan ide dan kreativitas mereka disertai dengan ketegasan langkah untuk berkarya dalam mencapai mimpi," tutur Nina Septiana, Founder dan Desainer Esensia by Nina Nugroho.
Re-launching kali ini bertujuan untuk memperkenalkan model bisnis baru yang akan dilakukan dalam upaya memperluas market dan memberikan solusi bisnis kepada para perempuan Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas sehingga menjadi lebih mandiri secara finansial serta meningkatkan keberdayaan.
"Ini adalah upaya untuk mendapatkan ‘market positioning’ yang tepat, memenuhi kebutuhan pasar, mendapatkan respons yang baik dari existing customer dan new customer dan tentunya meningkatkan value brand dengan menentukan strategi-strategi bisnis yang tepat dan hebat, sekaligus membuktikan diri bahwa perempuan juga bisa menjadi daya ungkit ekonomi keluarga" papar Nina Septiana.
Dengan model bisnis yang baru ini, yaitu sistem reseller, diharapkan juga akan meningkatkan keberdayaan perempuan Indonesia. Esensia by Nina Nugroho yang mengusung tagline Aesthetic in Modesty menjadi bagian penting dalam Gerakan #akuberdaya yang telah diinisiasi oleh Nina Septiana sejak 2021.
"Kebanyakan reseller adalah perempuan. Diharapkan ini juga akan menjadi jalan untuk melejitkan keberdayaan perempuan, melalui peningkatan kemampuan finansial dengan menjadi reseller Esensia by Nina Nugroho," Nina Septiana.
Sejalan dengan hal itu, Indrawan Nugroho selaku Komisaris PT Nina Nugroho Internasional yang membawahi brand Nina Nugroho, Esensia by Nina Nugroho, dan Herstori by Esensia, menyampaikan ajakannya untuk bergabung menjadi reseller brand Esensia by Nina Nugroho.
"Dengan bergabung menjadi reseller akan menjadi bagian dalam melejitkan keberdayaan perempuan Indonesia. Selain berdaya secara finansial, juga berdaya secara sosial," ujar Indrawan Nugroho.
Pilihan model bisnis dengan sistem reseller dilakukan karena tidak semua orang merasa nyaman dengan belanja online (daring).
"Masih ada masyarakat yang lebih nyaman berbelanja secara offline setelah menyentuh barang yang akan dibeli, atau bahkan mencobanya. Maka model bisnis reseller ini menjadi salah satu pilihan," ungkap Indrawan Nugroho.
Dalam kesempatan yang sama, Agung Hidayatulloh, Managing Partner Esensia, menyampaikan permintaan akan sebuah produk fashion muslim yang mempunyai nilai, simple, unik, dan berkualitas dengan harga yang kompetitif ada di seluruh pelosok Indonesia. Permintaan ini perlu dipenuhi dengan baik.
"Kolaborasi antara saya dengan Mbak Nina Septiana melalui brand Esensia merupakan respons positif terhadap permintaan tersebut," kata Agung Hidayatulloh.
Untuk itu, pihaknya menyiapkan sebuah strategi yang tepat agar bisa memenuhi kebutuhan pasar. "Mbak Nina menyiapkan produknya, kami menyiapkan model bisnis yang tepat untuk ini, yaitu dengan sistem reseller," pungkas Agung.
Lihat Juga: Hadirkan Fast Track To Launch Your Fashion Brand, Ini Cara SFA Kembangkan Fashionpreneur Tanah Air
Seiring perjalanan waktu, sejalan dengan melandainya kasus Covid-19, Esensia by Nina Nugroho hadir kembali dengan sesuatu yang baru. Esensia hadir mendampingi perempuan multiperan agar merasa nyaman dengan dirinya.
"Apabila sudah merasa nyaman, harapannya para perempuan ini akan mampu untuk “speak up”, menyampaikan ide dan kreativitas mereka disertai dengan ketegasan langkah untuk berkarya dalam mencapai mimpi," tutur Nina Septiana, Founder dan Desainer Esensia by Nina Nugroho.
Re-launching kali ini bertujuan untuk memperkenalkan model bisnis baru yang akan dilakukan dalam upaya memperluas market dan memberikan solusi bisnis kepada para perempuan Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas sehingga menjadi lebih mandiri secara finansial serta meningkatkan keberdayaan.
"Ini adalah upaya untuk mendapatkan ‘market positioning’ yang tepat, memenuhi kebutuhan pasar, mendapatkan respons yang baik dari existing customer dan new customer dan tentunya meningkatkan value brand dengan menentukan strategi-strategi bisnis yang tepat dan hebat, sekaligus membuktikan diri bahwa perempuan juga bisa menjadi daya ungkit ekonomi keluarga" papar Nina Septiana.
Dengan model bisnis yang baru ini, yaitu sistem reseller, diharapkan juga akan meningkatkan keberdayaan perempuan Indonesia. Esensia by Nina Nugroho yang mengusung tagline Aesthetic in Modesty menjadi bagian penting dalam Gerakan #akuberdaya yang telah diinisiasi oleh Nina Septiana sejak 2021.
"Kebanyakan reseller adalah perempuan. Diharapkan ini juga akan menjadi jalan untuk melejitkan keberdayaan perempuan, melalui peningkatan kemampuan finansial dengan menjadi reseller Esensia by Nina Nugroho," Nina Septiana.
Sejalan dengan hal itu, Indrawan Nugroho selaku Komisaris PT Nina Nugroho Internasional yang membawahi brand Nina Nugroho, Esensia by Nina Nugroho, dan Herstori by Esensia, menyampaikan ajakannya untuk bergabung menjadi reseller brand Esensia by Nina Nugroho.
"Dengan bergabung menjadi reseller akan menjadi bagian dalam melejitkan keberdayaan perempuan Indonesia. Selain berdaya secara finansial, juga berdaya secara sosial," ujar Indrawan Nugroho.
Pilihan model bisnis dengan sistem reseller dilakukan karena tidak semua orang merasa nyaman dengan belanja online (daring).
"Masih ada masyarakat yang lebih nyaman berbelanja secara offline setelah menyentuh barang yang akan dibeli, atau bahkan mencobanya. Maka model bisnis reseller ini menjadi salah satu pilihan," ungkap Indrawan Nugroho.
Dalam kesempatan yang sama, Agung Hidayatulloh, Managing Partner Esensia, menyampaikan permintaan akan sebuah produk fashion muslim yang mempunyai nilai, simple, unik, dan berkualitas dengan harga yang kompetitif ada di seluruh pelosok Indonesia. Permintaan ini perlu dipenuhi dengan baik.
"Kolaborasi antara saya dengan Mbak Nina Septiana melalui brand Esensia merupakan respons positif terhadap permintaan tersebut," kata Agung Hidayatulloh.
Untuk itu, pihaknya menyiapkan sebuah strategi yang tepat agar bisa memenuhi kebutuhan pasar. "Mbak Nina menyiapkan produknya, kami menyiapkan model bisnis yang tepat untuk ini, yaitu dengan sistem reseller," pungkas Agung.
Lihat Juga: Hadirkan Fast Track To Launch Your Fashion Brand, Ini Cara SFA Kembangkan Fashionpreneur Tanah Air
(tsa)