Para Finalis Koko Cici Indonesia Percaya Diri Berhadapan dengan Dewan Juri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah melalui serangkaian kegiatan pemilihan Koko Cici Indonesia , pada hari Rabu 9 November 2022 para finalis bersiap untuk berhadapan dengan dewan juri dalam tahap deep interview di Hotel Hariston Bandengan, Jakarta, untuk dinilai lebih dalam mengenai karakter dan pengetahuan yang dimiliki. Para finalis akan dihadapkan secara tatap muka dengan para dewan juri yaitu:
Eveny Meida Wijaya. S.Hum., MTCSOL. (dosen Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia) sebagai juri Bahasa dan Budaya Tionghoa
Mutiara Mirah Yunita, S.Psi., M.Psi. (dosen Psikologi Universitas Bunda Mulia) sebagai juri Psikologi
Muhammad Iqbal Darmawan, S.Pd., M.Ikom. (dosen Ilmu Komunikasi, ASEAN Youth Ambassador for Indonesia & The New L-Men of The Year 2020 Grand Finalist) sebagai juri Public Speaking
S. Surjadi H. (Wakil Ketua Umum Bidang Seni dan Budaya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Pusat) sebagai juri seni budaya serta pariwisata.
dr. Ellen Theodora, MBBS. (Ketua Ikatan Koko Cici Indonesia) sebagai juri Koko Cici Indonesia
Di hari yang sama, penjurian untuk kategori talent show dilaksanakan secara daring, dengan beberapa kategori penilaian yaitu; kesesuaian dengan tema "Semangat Nusantara, Indonesia Bangkit", kreativitas melalui karya yang unik dan menarik, ide cerita, penjiwaan peran dan penampilan, serta memberikan edukasi untuk sekitar dengan dewan juri yaitu:
Koko Christoforus Vio (Koko Indonesia Runner Up I 2016)
Koko Theophilus Hans (Koko Indonesia Best Talent 2016)
Cici Maria Angriani (Cici Indonesia Best Talent 2016)
Koko Stefanus Firman Adi (Koko Best Talent Indonesia 2018)
Cici Putri Tanjung (Cici Indonesia Best Talent 2018).
“Harapan saya di deep interview kali ini tentunya untuk menemukan Koko Cici dengan paket lengkap yang tidak hanya memiliki beauty yang cakap, namun brain yang menguasai budaya khususnya budaya Tionghoa dan terlebih Behavior dengan memiliki jiwa melayani dan peduli terhadap sesama. Bisa dikatakan penilaiannya cukup sulit di banding pada saat menjadi juri di provinsi. Karena semua finalis memiliki karakter yang cukup kuat, terlebih ambisi mereka untuk mengharumkan nama provinsi di ajang pemilihan Koko Cici Indonesia 2022 ini. Namun saya sangat bangga melihat generasi muda ini yang masih memiliki hati untuk terus melestarikan budaya yang ada sebagai warisan kekal dari kakek nenek kita. Dan tentunya keinginan mereka untuk bisa terus aktif memberikan kontribusi nyata tidak hanya untuk provinsi namun bagi Indonesia,” kata Cici Ellen Theodora sebagai Ketua juri deep interview.
“Talenta yang ditampilkan cukup beragam dan menarik, penilaian secara virtual menjadi tantangan tersendiri karena harus menilai secara objektif dan harapannya Koko Cici yang terpilih sebagai Koko Cici Best Talent dapat bertanggung jawab ke depannya,” kata Koko Christoforus Vio.
Pemilihan Koko Cici Indonesia 2022 sudah dimulai dengan karantina secara daring dari 10 Oktober 2022 sampai 31 November 2022 dilakukan setiap hari Senin jam 19.00-22.00. Pembekalan materi yang diberikan mengenai Ikatan Koko Cici Indonesia, Bahasa & Budaya Tionghoa, Peran Ikatan Koko Cici Indonesia dalan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), serta Public Speaking. Selain itu, unjuk bakat secara daring sudah dilakukan berupa konten di Instagram @ikoci.id dibuat oleh ke-30 finalis pada tanggal 17 Oktober 2022.
Karantina tatap muka dilakukan pada tanggal 6-10 November 2022 di Hotel Hariston, Bandengan, Jakarta, untuk mendapatkan pembekalan materi secara langsung untuk memperkuat pengetahuan dan menambah ilmu para finalis setiap provinsi untuk persiapan Malam Final Koko Cici Indonesia tanggal 11 November 2022 di Baywalk Nafiri Pluit.
Eveny Meida Wijaya. S.Hum., MTCSOL. (dosen Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia) sebagai juri Bahasa dan Budaya Tionghoa
Mutiara Mirah Yunita, S.Psi., M.Psi. (dosen Psikologi Universitas Bunda Mulia) sebagai juri Psikologi
Muhammad Iqbal Darmawan, S.Pd., M.Ikom. (dosen Ilmu Komunikasi, ASEAN Youth Ambassador for Indonesia & The New L-Men of The Year 2020 Grand Finalist) sebagai juri Public Speaking
S. Surjadi H. (Wakil Ketua Umum Bidang Seni dan Budaya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Pusat) sebagai juri seni budaya serta pariwisata.
dr. Ellen Theodora, MBBS. (Ketua Ikatan Koko Cici Indonesia) sebagai juri Koko Cici Indonesia
Di hari yang sama, penjurian untuk kategori talent show dilaksanakan secara daring, dengan beberapa kategori penilaian yaitu; kesesuaian dengan tema "Semangat Nusantara, Indonesia Bangkit", kreativitas melalui karya yang unik dan menarik, ide cerita, penjiwaan peran dan penampilan, serta memberikan edukasi untuk sekitar dengan dewan juri yaitu:
Koko Christoforus Vio (Koko Indonesia Runner Up I 2016)
Koko Theophilus Hans (Koko Indonesia Best Talent 2016)
Cici Maria Angriani (Cici Indonesia Best Talent 2016)
Koko Stefanus Firman Adi (Koko Best Talent Indonesia 2018)
Cici Putri Tanjung (Cici Indonesia Best Talent 2018).
“Harapan saya di deep interview kali ini tentunya untuk menemukan Koko Cici dengan paket lengkap yang tidak hanya memiliki beauty yang cakap, namun brain yang menguasai budaya khususnya budaya Tionghoa dan terlebih Behavior dengan memiliki jiwa melayani dan peduli terhadap sesama. Bisa dikatakan penilaiannya cukup sulit di banding pada saat menjadi juri di provinsi. Karena semua finalis memiliki karakter yang cukup kuat, terlebih ambisi mereka untuk mengharumkan nama provinsi di ajang pemilihan Koko Cici Indonesia 2022 ini. Namun saya sangat bangga melihat generasi muda ini yang masih memiliki hati untuk terus melestarikan budaya yang ada sebagai warisan kekal dari kakek nenek kita. Dan tentunya keinginan mereka untuk bisa terus aktif memberikan kontribusi nyata tidak hanya untuk provinsi namun bagi Indonesia,” kata Cici Ellen Theodora sebagai Ketua juri deep interview.
“Talenta yang ditampilkan cukup beragam dan menarik, penilaian secara virtual menjadi tantangan tersendiri karena harus menilai secara objektif dan harapannya Koko Cici yang terpilih sebagai Koko Cici Best Talent dapat bertanggung jawab ke depannya,” kata Koko Christoforus Vio.
Pemilihan Koko Cici Indonesia 2022 sudah dimulai dengan karantina secara daring dari 10 Oktober 2022 sampai 31 November 2022 dilakukan setiap hari Senin jam 19.00-22.00. Pembekalan materi yang diberikan mengenai Ikatan Koko Cici Indonesia, Bahasa & Budaya Tionghoa, Peran Ikatan Koko Cici Indonesia dalan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), serta Public Speaking. Selain itu, unjuk bakat secara daring sudah dilakukan berupa konten di Instagram @ikoci.id dibuat oleh ke-30 finalis pada tanggal 17 Oktober 2022.
Karantina tatap muka dilakukan pada tanggal 6-10 November 2022 di Hotel Hariston, Bandengan, Jakarta, untuk mendapatkan pembekalan materi secara langsung untuk memperkuat pengetahuan dan menambah ilmu para finalis setiap provinsi untuk persiapan Malam Final Koko Cici Indonesia tanggal 11 November 2022 di Baywalk Nafiri Pluit.
(dra)