Pernah Menangis saat Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
loading...
A
A
A
Untuk yang terakhir, emosi ini sering terjadi ketika si pemimpi mengalami mimpi yang begitu intens, terasa nyata. Hal ini dapat dikaitkan dengan pikiran bahagia atau sedih. Sebaliknya, mimpi buruk bisa membuat stres dan kadang-kadang menyebabkan bangun menangis.
Permasalahan ini hanya membutuhkan perawatan ketika telah mengganggu kemampuan seseorang untuk tidur. Ini terjadi selama fase REM. Teror tidur terjadi tepat sebelum fase REM, dan si pemimpi mungkin tidak ingat apa yang terjadi setelah mereka sepenuhnya terbangun. Ini lebih serius, karena teror tidur memiliki akar penyebab yang sama dengan berjalan dalam tidur.
Penyebabnya bisa termasuk stres, cedera kepala, dan sleep apnea. Mungkin bermanfaat untuk berpartisipasi dalam studi tidur, seperti polisomnogram. Studi ini memantau aktivitas gelombang otak, dan dapat memetakan area otak yang digunakan orang yang tidur sebelum sebuah episode.
Cara Mengatasi Kondisi Menangis dalam Tidur
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengatasi kondisi atau masalah tidur seperti ini, antara lain:
- Konsultasi ke psikolog jika ada permasalahan, kesedihan ataupun emosi yang tidak terkendali.
- Konsultasi ke dokter kejiwaan jika ada depresi atau masalah mental yang membutuhkan pengobatan. Jika ada kondisi medis, sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Baca juga: Manfaat dan Kandungan Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi
- Melakukan teknik-teknik relaksasi, misalnya dengan meditasi, berdoa, pernapasan dalam, dan lainnya.
Permasalahan ini hanya membutuhkan perawatan ketika telah mengganggu kemampuan seseorang untuk tidur. Ini terjadi selama fase REM. Teror tidur terjadi tepat sebelum fase REM, dan si pemimpi mungkin tidak ingat apa yang terjadi setelah mereka sepenuhnya terbangun. Ini lebih serius, karena teror tidur memiliki akar penyebab yang sama dengan berjalan dalam tidur.
Penyebabnya bisa termasuk stres, cedera kepala, dan sleep apnea. Mungkin bermanfaat untuk berpartisipasi dalam studi tidur, seperti polisomnogram. Studi ini memantau aktivitas gelombang otak, dan dapat memetakan area otak yang digunakan orang yang tidur sebelum sebuah episode.
Cara Mengatasi Kondisi Menangis dalam Tidur
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengatasi kondisi atau masalah tidur seperti ini, antara lain:
- Konsultasi ke psikolog jika ada permasalahan, kesedihan ataupun emosi yang tidak terkendali.
- Konsultasi ke dokter kejiwaan jika ada depresi atau masalah mental yang membutuhkan pengobatan. Jika ada kondisi medis, sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Baca juga: Manfaat dan Kandungan Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi
- Melakukan teknik-teknik relaksasi, misalnya dengan meditasi, berdoa, pernapasan dalam, dan lainnya.