BPOM Temukan 11 Obat Lambung Sirup yang Mengandung EG dan DEG
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan obat lambung sirup yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam jumlah tinggi. Tak tanggung-tanggung, 11 obat lambung dengan cemaran berbahaya ditemukan sekaligus.
11 obat lambung sirup itu merupakan hasil temuan BPOM dari tiga produsen yang berbeda. Di antaranya adalah PT Yarindo Farmatama (tiga), PT Universal Pharmaceutical Industries (satu), dan PT Afi Farma (tujuh).
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Jeffri Aloys Gunawan, SpPD atau yang biasa disebut dr Jeff Aloys di Instagram pribadinya. Dalam keterangannya, dia menyebut bahwa obat ini biasa dipakai untuk mengobati penyakit GERD atau maag.
"Jadi, total ada 11 ya gaes yang sering dipakai untuk maag atau GERD, atau lambung yang diduga tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) terlampau tinggi menurut BPOM (hingga 91 persen padaha maksimal harusnya 0,1 persen)," kata dr Jeff dikutip Senin (14/11/2022).
"So, sekarang baiknya dihindari dulu. Yang sudah terlanjur beli, jangan sampai sayang lantas tidak dibuang," sambungnya.
Nama obat lambung sirup ini mengacu pada penelusuran BPOM di gudang CV Samudra Chemical. Perusahaan tersebut merupakan supplier untuk CV Anugerah Perdana Gemilang yang memasok industri farmasi PT Yarindo Farmatama melalui CV Budiarta.
Produk obat sirup PT Yarindo kini telah ditarik izin edarnya oleh BPOM. Berikut daftar obat lambung sirup yang mengandung EG dan DEG.
PT Yarindo Farmatama
1. Dopepsa, suspensi, botol isi 100 ml
2. Sucralfate, suspensi, botol isi 100 ml
3. Tomaag forte, suspensi, botol isi 100 ml
PT Universal Pharmaceutical Industries
1. Antasida DOEN, suspensi, botol isi 60 ml
PT Afi Farma
1. Antasida DOEN, suspensi, botol plastik isi 60 ml
2. Antasida DOEN, suspensi, dus, 1 botol plastik isi 60 ml
3. Domperidone, suspensi, botol plastik isi 60 ml
4. Domperidone, drops, dus, 1 botol plastik isi 10 ml
5. Gastrucid, suspensi, dus, 1 botol plastik isi 60 ml
6. Domino, suspensi, botol plastik isi 60 ml
7. Domino, drops, dus, 1 botol plastik isi 10 ml
11 obat lambung sirup itu merupakan hasil temuan BPOM dari tiga produsen yang berbeda. Di antaranya adalah PT Yarindo Farmatama (tiga), PT Universal Pharmaceutical Industries (satu), dan PT Afi Farma (tujuh).
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Jeffri Aloys Gunawan, SpPD atau yang biasa disebut dr Jeff Aloys di Instagram pribadinya. Dalam keterangannya, dia menyebut bahwa obat ini biasa dipakai untuk mengobati penyakit GERD atau maag.
"Jadi, total ada 11 ya gaes yang sering dipakai untuk maag atau GERD, atau lambung yang diduga tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) terlampau tinggi menurut BPOM (hingga 91 persen padaha maksimal harusnya 0,1 persen)," kata dr Jeff dikutip Senin (14/11/2022).
"So, sekarang baiknya dihindari dulu. Yang sudah terlanjur beli, jangan sampai sayang lantas tidak dibuang," sambungnya.
Nama obat lambung sirup ini mengacu pada penelusuran BPOM di gudang CV Samudra Chemical. Perusahaan tersebut merupakan supplier untuk CV Anugerah Perdana Gemilang yang memasok industri farmasi PT Yarindo Farmatama melalui CV Budiarta.
Produk obat sirup PT Yarindo kini telah ditarik izin edarnya oleh BPOM. Berikut daftar obat lambung sirup yang mengandung EG dan DEG.
PT Yarindo Farmatama
1. Dopepsa, suspensi, botol isi 100 ml
2. Sucralfate, suspensi, botol isi 100 ml
3. Tomaag forte, suspensi, botol isi 100 ml
PT Universal Pharmaceutical Industries
1. Antasida DOEN, suspensi, botol isi 60 ml
PT Afi Farma
1. Antasida DOEN, suspensi, botol plastik isi 60 ml
2. Antasida DOEN, suspensi, dus, 1 botol plastik isi 60 ml
3. Domperidone, suspensi, botol plastik isi 60 ml
4. Domperidone, drops, dus, 1 botol plastik isi 10 ml
5. Gastrucid, suspensi, dus, 1 botol plastik isi 60 ml
6. Domino, suspensi, botol plastik isi 60 ml
7. Domino, drops, dus, 1 botol plastik isi 10 ml
Baca Juga
(dra)