3 Penyakit yang Pernah Diderita Raffi Ahmad, Salah Satunya Kolesterol Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Raffi Ahmad diketahui pernah menderita sejumlah penyakit . Salah satunya kolesterol tinggi yang diidap beberapa waktu lalu akibat kebiasaan makan yang tidak sehat.
Selain kolesterol tinggi, Raffi ternyata juga pernah menderita penyakit serius dan langka lainnya. Tak banyak yang mengetahuinya, lataran suami Nagita Slavina ini tak ingin membuat masyarakat khawatir.
Bahkan karena penyakit yang diidapnya ini, Raffi sampai harus menjalani perawatan demi kesehatannya. Selain itu, gejala yang dirasakan artis yang akrab disapa Sultan Andara itu pun sangat beragam.
Berikut daftar penyakit yang pernah diderita Raffi Ahmad dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/11/2022).
1. Hipertiroid
Raffi Ahmad ternyata pernah menderita penyakit langka satu ini pada 2020. Bahkan, bahkan penyakit di lehernya itu sudah memasuki stadium 3.
Penyakit hipertiroidisme atau hipertiroid adalah penyakit akibat kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh. Kondisi kelebihan hormon tiroid ini dapat menimbulkan gejala jantung berdebar, tangan gemetar, dan berat badan turun drastis.
Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher dan berperan sebagai penghasil hormon tiroid. Hormon ini berfungsi untuk mengendalikan proses metabolisme, seperti mengubah makanan menjadi energi, mengatur suhu tubuh, dan mengatur denyut jantung.
2. Saraf Kejepit
Memiliki anak yang mulai tumbuh besar seperti Rafathar lantas membuat Raffi Ahmad butuh tenaga ekstra saat menggendongnya. Salah-salah, justru dapat membuat sakit pinggang hingga saraf kejepit. Hal itulah yang pernah dialami Raffi Ahmad setelah menggendong anak sulungnya itu. Dia mengaku sudah lama tak menggendong yang berat-berat lantas tiba-tiba mengeluh sakit dan nyeri yang hebat di bagian pinggangnya.
Saat melalukan pemeriksaan di klinik khusus nyeri syaraf dan tulang belakang, Raffi Ahmad ternyata didiagnosa mengalami syaraf kejepit. Pada umumnya saraf kejepit merupakan kondisi yang terlalu banyak tekanan terjadi pada saraf, akibat dari jaringan di sekitarnya. Seperti tulang, otot tendon, dan tulang rawan. Kemudian tekanan tidak wajar ini akan mengganggu fungsi normal saraf dan menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa atau kelemahan.
Saraf terjepit dapat terjadi di sejumlah tempat di tubuh. Tekanan yang terjadi bisa disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang kali untuk jangka waktu yang lama. Salah satu dampak yang dapat terjadi ketika saraf terjepit dibiarkan, yakni nyeri akan semakin memburuk dan membuat penderita sulit beraktivitas.
3. Kolestrol Tinggi
Menjadi publik figur dengan segudang aktifitas tentu membuat Raffi Ahmad tak bisa mengontrol pola makannya. Tak heran, beberapa tahun lalu, dia juga pernah mengalami penyakit kolestrol tinggi.
Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika seseorang memiliki terlalu banyak zat lemak dalam darah. Terlalu banyak kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah yang menempatkan seseorang pada masalah jantung atau stroke.
Kolesterol tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak, tidak cukup berolahraga, kelebihan berat badan, merokok dan minum alkohol. Selain itu, kolesterol tinggi juga bisa dipicu oleh kondisi genetik.
Selain kolesterol tinggi, Raffi ternyata juga pernah menderita penyakit serius dan langka lainnya. Tak banyak yang mengetahuinya, lataran suami Nagita Slavina ini tak ingin membuat masyarakat khawatir.
Bahkan karena penyakit yang diidapnya ini, Raffi sampai harus menjalani perawatan demi kesehatannya. Selain itu, gejala yang dirasakan artis yang akrab disapa Sultan Andara itu pun sangat beragam.
Berikut daftar penyakit yang pernah diderita Raffi Ahmad dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/11/2022).
1. Hipertiroid
Raffi Ahmad ternyata pernah menderita penyakit langka satu ini pada 2020. Bahkan, bahkan penyakit di lehernya itu sudah memasuki stadium 3.
Penyakit hipertiroidisme atau hipertiroid adalah penyakit akibat kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh. Kondisi kelebihan hormon tiroid ini dapat menimbulkan gejala jantung berdebar, tangan gemetar, dan berat badan turun drastis.
Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher dan berperan sebagai penghasil hormon tiroid. Hormon ini berfungsi untuk mengendalikan proses metabolisme, seperti mengubah makanan menjadi energi, mengatur suhu tubuh, dan mengatur denyut jantung.
2. Saraf Kejepit
Memiliki anak yang mulai tumbuh besar seperti Rafathar lantas membuat Raffi Ahmad butuh tenaga ekstra saat menggendongnya. Salah-salah, justru dapat membuat sakit pinggang hingga saraf kejepit. Hal itulah yang pernah dialami Raffi Ahmad setelah menggendong anak sulungnya itu. Dia mengaku sudah lama tak menggendong yang berat-berat lantas tiba-tiba mengeluh sakit dan nyeri yang hebat di bagian pinggangnya.
Saat melalukan pemeriksaan di klinik khusus nyeri syaraf dan tulang belakang, Raffi Ahmad ternyata didiagnosa mengalami syaraf kejepit. Pada umumnya saraf kejepit merupakan kondisi yang terlalu banyak tekanan terjadi pada saraf, akibat dari jaringan di sekitarnya. Seperti tulang, otot tendon, dan tulang rawan. Kemudian tekanan tidak wajar ini akan mengganggu fungsi normal saraf dan menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa atau kelemahan.
Saraf terjepit dapat terjadi di sejumlah tempat di tubuh. Tekanan yang terjadi bisa disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang kali untuk jangka waktu yang lama. Salah satu dampak yang dapat terjadi ketika saraf terjepit dibiarkan, yakni nyeri akan semakin memburuk dan membuat penderita sulit beraktivitas.
Baca Juga
3. Kolestrol Tinggi
Menjadi publik figur dengan segudang aktifitas tentu membuat Raffi Ahmad tak bisa mengontrol pola makannya. Tak heran, beberapa tahun lalu, dia juga pernah mengalami penyakit kolestrol tinggi.
Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika seseorang memiliki terlalu banyak zat lemak dalam darah. Terlalu banyak kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah yang menempatkan seseorang pada masalah jantung atau stroke.
Kolesterol tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak, tidak cukup berolahraga, kelebihan berat badan, merokok dan minum alkohol. Selain itu, kolesterol tinggi juga bisa dipicu oleh kondisi genetik.
(dra)