Roy Marten Kenang Sosok Mendiang Rudy Salam: Dia Selalu Melindungi Saya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Adik kandung mendiang Rudy Salam , Roy Marten tak kuasa menahan air mata, ketika mengungkapkan sosok kakak kandungnya. Salah satunya memiliki sifat luar biasa, terutama melindunginya semasa kecil mereka.
Aktor berusia 70 tahun menceritakan semasa kecil, dia kerap di-bully oleh teman-teman di Sekolah. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Rudy Salam seringkali melindunginya, kala sempat ada pengeroyokan dari teman-temannya tersebut.
"Dia luar biasa, ketika saya masih kecil gitu dia selalu melindungi saya. Karena saya selalu di bully, setiap saya pulang selalu dicegat anak-anak di Sekolah,"ucap Roy Marten saat ditemui di Rumah Duka PGI Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022) malam.
"Kami selalu berkelahi, saya dikeroyok tapi dia pelindung saya dan selalu belain. Kalau saya ada masalah antar kampung dia selalu membela saya," katanya melanjutkan.
Lebih lanjut, Roy Marten juga sempat menyinggung soal penyakit yang diderita almarhum selama masa hidupnya. Ayah Gading Marten menjelaskan salah satu indikasi penyebab penyakit yang diidap aktor lawas yakni depresi.
Timbulnya rasa depresi didalam diri bintang Film Roda-Roda Gila, perlahan-lahan muncul ketika rasa malas didalam dirinya. Alhasil membuat kondisi semakin menurun sehingga pada akhirnya, Rudy Salam belakangan ini hanya terbaring lemah ditempat tidurnya.
"Saya kira pertamanya depresi, nggak tahu kenapa tapi pernah dulu, pernah sakit itu setahun yang lalu, pernah dua tahun sakit tapi sembuh," jelasnya.
"Kemudian kembali kegelisahan saya nggak tahu kenapa ada tiba-tiba ada sebuah tekanan. Dia mulai gelisah dan mondar mandir tidak fokus dan tidak bisa diajak bicara gitu. Lama-kelamaan dia malas, karena dia tidur malas bergerak. Lama-lama lumpuh, ingatanya selalu ada, semua peristiwa dia masih ingat," sambung dia.
Selain melindunginya, rupanya sosok Rudy Salam merupakan seseorang yang memiliki sifat humoris terhadap siapapun. Meski begitu, ia tetap disiplin dan fokus terhadap pekerjaannya, tak heran selama berkarier di dunia hiburan, aktor lawas itu cukup dikenal lewat karya-karyanya.
Diantaranya Sejuta Duka Ibu (1977), Rosita (1977), Garis-Garis Hidup (1977), Sundelbolong (1981), Sejuta Serat Sutra (1981), Roda-Roda Gila (1978) serta beberapa film-film lainnya.
"Dia sebenarnya sangat serius orangnya tetapi dia selalu guyon habis sangat disiplin, dia selalu serius. Penampilan dia juga semuanya dia sangat serius, orangnya sangat fokus," jelasnya.
"Misalnya bertolak belakang dengan pribadi saya, dulu muda seorang bandel. Dia sangat baik dan dia berusaha melindungi orang, kalau ada masalah dia bela saya," pungkas Roy Marten.
Untuk jenazah, saat ini tengah disemayamkan di RS. PGI Cikini Jakarta Pusat. Rencananya mendiang Rudy Salam akan diberangkatkan malam ini sekitar Pukul 22.00 WIB ke Salatiga, untuk dimakamkan dekat bersama mendiang ayah, ibu dan saudaranya.
Selanjutnya untuk penutupan peti jenazah bakal dilanjutkan, Sabtu (19/11/2022) sekitar Pukul 14.00 WIB. Nantinya dimakamin di TPU Cungkok Salatiga.
Untuk kondisi rumah duka, nampak para pelayat teru berdatangan untuk memberikan ucapan selamat tinggal kepada mendiang Rudy Salam. Sebentar lagi, aktor lawas bakal diberangkatkan ke Salatiga Jawa Tengah.
Lihat Juga: Alasan Roy Marten Rapatkan Barisan Dukung Ganjar Pranowo, Mampu Akomodir Kebutuhan Seniman
Aktor berusia 70 tahun menceritakan semasa kecil, dia kerap di-bully oleh teman-teman di Sekolah. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Rudy Salam seringkali melindunginya, kala sempat ada pengeroyokan dari teman-temannya tersebut.
"Dia luar biasa, ketika saya masih kecil gitu dia selalu melindungi saya. Karena saya selalu di bully, setiap saya pulang selalu dicegat anak-anak di Sekolah,"ucap Roy Marten saat ditemui di Rumah Duka PGI Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022) malam.
"Kami selalu berkelahi, saya dikeroyok tapi dia pelindung saya dan selalu belain. Kalau saya ada masalah antar kampung dia selalu membela saya," katanya melanjutkan.
Lebih lanjut, Roy Marten juga sempat menyinggung soal penyakit yang diderita almarhum selama masa hidupnya. Ayah Gading Marten menjelaskan salah satu indikasi penyebab penyakit yang diidap aktor lawas yakni depresi.
Timbulnya rasa depresi didalam diri bintang Film Roda-Roda Gila, perlahan-lahan muncul ketika rasa malas didalam dirinya. Alhasil membuat kondisi semakin menurun sehingga pada akhirnya, Rudy Salam belakangan ini hanya terbaring lemah ditempat tidurnya.
"Saya kira pertamanya depresi, nggak tahu kenapa tapi pernah dulu, pernah sakit itu setahun yang lalu, pernah dua tahun sakit tapi sembuh," jelasnya.
"Kemudian kembali kegelisahan saya nggak tahu kenapa ada tiba-tiba ada sebuah tekanan. Dia mulai gelisah dan mondar mandir tidak fokus dan tidak bisa diajak bicara gitu. Lama-kelamaan dia malas, karena dia tidur malas bergerak. Lama-lama lumpuh, ingatanya selalu ada, semua peristiwa dia masih ingat," sambung dia.
Selain melindunginya, rupanya sosok Rudy Salam merupakan seseorang yang memiliki sifat humoris terhadap siapapun. Meski begitu, ia tetap disiplin dan fokus terhadap pekerjaannya, tak heran selama berkarier di dunia hiburan, aktor lawas itu cukup dikenal lewat karya-karyanya.
Diantaranya Sejuta Duka Ibu (1977), Rosita (1977), Garis-Garis Hidup (1977), Sundelbolong (1981), Sejuta Serat Sutra (1981), Roda-Roda Gila (1978) serta beberapa film-film lainnya.
"Dia sebenarnya sangat serius orangnya tetapi dia selalu guyon habis sangat disiplin, dia selalu serius. Penampilan dia juga semuanya dia sangat serius, orangnya sangat fokus," jelasnya.
"Misalnya bertolak belakang dengan pribadi saya, dulu muda seorang bandel. Dia sangat baik dan dia berusaha melindungi orang, kalau ada masalah dia bela saya," pungkas Roy Marten.
Untuk jenazah, saat ini tengah disemayamkan di RS. PGI Cikini Jakarta Pusat. Rencananya mendiang Rudy Salam akan diberangkatkan malam ini sekitar Pukul 22.00 WIB ke Salatiga, untuk dimakamkan dekat bersama mendiang ayah, ibu dan saudaranya.
Selanjutnya untuk penutupan peti jenazah bakal dilanjutkan, Sabtu (19/11/2022) sekitar Pukul 14.00 WIB. Nantinya dimakamin di TPU Cungkok Salatiga.
Untuk kondisi rumah duka, nampak para pelayat teru berdatangan untuk memberikan ucapan selamat tinggal kepada mendiang Rudy Salam. Sebentar lagi, aktor lawas bakal diberangkatkan ke Salatiga Jawa Tengah.
Lihat Juga: Alasan Roy Marten Rapatkan Barisan Dukung Ganjar Pranowo, Mampu Akomodir Kebutuhan Seniman
(hri)