Ini 6 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi Pengidap Infeksi Paru-Paru

Kamis, 08 Desember 2022 - 14:35 WIB
loading...
Ini 6 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi Pengidap Infeksi Paru-Paru
Guna meningkatkan kinerja organ paru-paru, ada beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi pengidap infeksi paru-paru. / Foto: ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Penyakit infeksi paru-paru bisa terjadi karena virus, bakteri, jamur, atau parasit. Dalam beberapa kasus, lebih dari satu jenis virus menyebabkan infeksi paru-paru.

Infeksi paru-paru sendiri adalah salah satu penyakit yang menyebabkan kerusakan dan pembengkakan di paru-paru lantara adanya mikroorganisme penyebab penyakit seperti bakteri atau virus.

Hal tersebut terjadi karena sel kekebalan berlomba ke saluran udara atau jaringan paru-paru untuk melawan infeksi.

Baca juga: Selain Jauhi Merokok, Ini Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru

Infeksi paru-paru bisa ringan atau berat. Orang-orang dari berbagai usia berpotensi terkena infeksi paru-paru. Namun, kondisi ini rentan dialami anak berusia 2 tahun, perokok dan lansia.

Guna meningkatkan kinerja organ paru-paru, ada beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi pengidap infeksi paru-paru. Seperti dikutip dari laman Health Line, berikut daftarnya.

1. Kunyit

Kunyit terkenal dengan kandungannya yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi, yakni curcumin. Kandungan tersebut merupakan komponen aktif dalam kunyit yang sangat bermanfaat guna mendukung fungsi paru-paru.

Berdasarkan studi dalam jurnal Role of diet in chronic obstructive pulmonary disease prevention and treatment menyebutkan, bahwa 2478 orang yang mengonsumsi kunyit mengalami peningkatan fungsi paru-paru.

Masih dari studi yang sama, perokok yang mengonsumsi kunyit mengalami peningkatan fungsi paru-paru sebanyak 9,2 persen ketimbang perokok yang tidak mengonsumsinya.

2. Bit

Akar dan sayuran bit yang berwarna cerah mengandung senyawa yang mengoptimalkan fungsi paru-paru.

Bit merah maupun hijau kaya akan kandungan zat nitrat yang telah terbukti bermanfaat bagi fungsi paru-paru. Nitrat membantu mengendurkan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan mengoptimalkan penyerapan oksigen.

Suplemen bit telah terbukti meningkatkan kinerja fisik dan fungsi paru-paru pada orang dengan kondisi paru-paru, termasuk PPOK dan hipertensi paru, penyakit yang menyebabkan tekanan darah tinggi di paru-paru.

Selain itu, sayuran bit dikemas dengan magnesium, potasium, vitamin C, dan antioksidan karotenoid, yang semuanya penting untuk kesehatan paru-paru.

3. Apel

Penelitian telah menunjukkan bahwa makan apel secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru.

Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa asupan apel dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru yang lebih lambat pada mantan perokok.

Selain itu, mengonsumsi lima atau lebih apel per minggu dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik dan penurunan risiko PPOK.

Asupan apel juga dikaitkan dengan penurunan risiko asma dan kanker paru-paru. Hal ini dimungkinkan karena tingginya konsentrasi antioksidan dalam apel, termasuk flavonoid dan vitamin C.

4. Labu

Daging labu yang berwarna cerah mengandung berbagai senyawa tanaman yang meningkatkan kesehatan paru-paru. Labu sangat kaya akan karotenoid, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin, yang semuanya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.

Studi menunjukkan bahwa memiliki kadar karotenoid dalam darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik pada lansia hingga anak-anak.

Orang yang merokok dapat memperoleh manfaat secara signifikan dengan mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya karotenoid seperti labu.



Bukti menunjukkan bahwa perokok mungkin memiliki konsentrasi antioksidan karotenoid 25% lebih rendah daripada bukan perokok, yang dapat membahayakan kesehatan paru-paru.

5. Teh Hijau

Teh hijau adalah minuman yang terbukti memiliki efek yang sangat baik pada kesehatan. Epigallocatechin gallate (EGCG) adalah katekin yang terkonsentrasi dalam teh hijau. Pasalnya, teh hijau terkenal dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi dan telah terbukti menghambat fibrosis atau jaringan parut pada jaringan.

Fibrosis paru adalah penyakit yang ditandai dengan jaringan parut paru-paru yang progresif dan merusak fungsi paru-paru. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat membantu mengobati penyakit ini.

Sebuah studi kecil tahun 2020 pada 20 orang dengan fibrosis paru menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak EGCG selama 2 minggu mengurangi penanda fibrosis, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

6. Minyak Zaitun

Mengonsumsi minyak zaitun dapat membantu melindungi dari kondisi pernapasan seperti asma. Minyak zaitun adalah sumber antioksidan anti-inflamasi terkonsentrasi, termasuk polifenol dan vitamin E, yang sangat berperan penting untuk kesehatan tubuh.

Misalnya, sebuah penelitian yang melibatkan 871 orang menemukan bahwa mereka yang memiliki asupan minyak zaitun yang tinggi memiliki risiko asma yang lebih rendah.

Baca juga: Penanganan Cedera Olahraga Tidak Hanya dengan Fisioterapi

Terlebih lagi, diet mediterania, yang kaya akan minyak zaitun, telah terbukti bermanfaat bagi fungsi paru-paru pada perokok, serta penderita COPD dan asma.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2106 seconds (0.1#10.140)