Mengenal 5 Jenis OCD yang Paling Umum, Gangguan Mental yang Perlu Diwaspadai
loading...
A
A
A
JAKARTA - OCD merupakan akronim dari Obsessive-Compulsive Disorder. Pada pengertiannya, OCD ini bisa diartikan sebagai salah satu bentuk penyakit mental yang bisa membuat penderitanya ingin melakukan sesuatu secara berulang kali.
Dikutip dari laman WebMd, gangguan ODC ini bukan sejenis masalah seperti kebiasaan menggigit kuku atau sering berpikir negatif. Sebagai contohnya, pengidap OCD biasanya suka mencuci tangan berulang kali karena menganggap kurang bersih.
Baca juga : Ini 4 Jenis Penyakit Mental yang Harus Anda Ketahui
Pada jenisnya, Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD ini memiliki variasi atau kategori yang berbeda-beda.
Dilansir dari laman St. Luke’s Health, berikut lima jenis OCD yang paling umum dijumpai.
1. Contamination
Jenis OCD ini membuat para pengidapnya ketakutan terhadap hal-hal yang bisa membuatnya kotor atau terkontaminasi kuman dan sejenisnya. Orang dengan keluhan seperti ini biasanya suka mencuci tangannya berulang kali.
Selain itu, mereka juga cukup sering membersihkan barang-barang miliknya guna menghindari kemungkinan terkontaminasi kuman atau bakteri. Intinya, mereka sangat takut dirinya sendiri maupun orang lain akan sakit karena perilakunya yang ceroboh.
2. Intrusive Thoughts
Biasanya, pengidap OCD jenis ini memiliki ide-ide aneh yang menyusahkan dirinya sendiri. Pada prosesnya, ide yang terkesan bertentangan tersebut akan membuatnya tertekan.
Untuk menenangkan obsesi ini, pengidap Intrusive Thoughts biasanya akan melakukan sebuah tindakan, seperti berbicara dengan lantang atau sekeras-kerasnya.
Baca juga : 7 Drama Korea yang Melawan Stigma Masyarakat, dari Penyakit Mental hingga LGBT
3. Ruminations
Mirip dengan Intrusive Thoughts, penderita jenis OCD ini juga memiliki pemikiran yang bisa membuatnya tertekan. Bedanya, dalam hal ini mereka memikirkan hal-hal filosofis atau sebuah pertanyaan yang tidak mempunyai jawaban pasti.
Pada penderita, orang yang bersangkutan akan memikirkan topik tersebut dalam waktu yang cukup lama. Hingga pada akhirnya, mereka tidak akan puas karena pertanyaannya tidak benar-benar terjawab.
4. Checking
Jenis OCD ini mungkin menjadi yang paling sering dijumpai. Pada pengertiannya, tipe ini memungkinkan para pengidapnya terobsesi untuk selalu memeriksa.
Sebagai contoh seperti mematikan kompor atau belum, mengunci pintu rumah atau belum, dan lain sebagainya. Biasanya, alasan utama mereka berulang kali memeriksa adalah karena takut terhadap hal-hal mengerikan yang timbul dari kecerobohannya.
5. Organization
Dari sekian jenis OCD, tipe ini lebih condong ke perilaku seperti perfeksionis. Dalam hal ini, mereka selalu ingin melakukan segalanya dengan benar dan sempurna.
Sebagai contohnya, mereka harus menempatkan label kaleng di dapur menghadap ke luar, menjaga mejanya benar-benar rapi, dan lain sebagainya. Intinya, apabila mereka merasa semua itu kurang sempurna, maka akan muncul dorongan-dorongan untuk segera menyempurnakannya.
Dikutip dari laman WebMd, gangguan ODC ini bukan sejenis masalah seperti kebiasaan menggigit kuku atau sering berpikir negatif. Sebagai contohnya, pengidap OCD biasanya suka mencuci tangan berulang kali karena menganggap kurang bersih.
Baca juga : Ini 4 Jenis Penyakit Mental yang Harus Anda Ketahui
Pada jenisnya, Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD ini memiliki variasi atau kategori yang berbeda-beda.
Dilansir dari laman St. Luke’s Health, berikut lima jenis OCD yang paling umum dijumpai.
1. Contamination
Jenis OCD ini membuat para pengidapnya ketakutan terhadap hal-hal yang bisa membuatnya kotor atau terkontaminasi kuman dan sejenisnya. Orang dengan keluhan seperti ini biasanya suka mencuci tangannya berulang kali.
Selain itu, mereka juga cukup sering membersihkan barang-barang miliknya guna menghindari kemungkinan terkontaminasi kuman atau bakteri. Intinya, mereka sangat takut dirinya sendiri maupun orang lain akan sakit karena perilakunya yang ceroboh.
2. Intrusive Thoughts
Biasanya, pengidap OCD jenis ini memiliki ide-ide aneh yang menyusahkan dirinya sendiri. Pada prosesnya, ide yang terkesan bertentangan tersebut akan membuatnya tertekan.
Untuk menenangkan obsesi ini, pengidap Intrusive Thoughts biasanya akan melakukan sebuah tindakan, seperti berbicara dengan lantang atau sekeras-kerasnya.
Baca juga : 7 Drama Korea yang Melawan Stigma Masyarakat, dari Penyakit Mental hingga LGBT
3. Ruminations
Mirip dengan Intrusive Thoughts, penderita jenis OCD ini juga memiliki pemikiran yang bisa membuatnya tertekan. Bedanya, dalam hal ini mereka memikirkan hal-hal filosofis atau sebuah pertanyaan yang tidak mempunyai jawaban pasti.
Pada penderita, orang yang bersangkutan akan memikirkan topik tersebut dalam waktu yang cukup lama. Hingga pada akhirnya, mereka tidak akan puas karena pertanyaannya tidak benar-benar terjawab.
4. Checking
Jenis OCD ini mungkin menjadi yang paling sering dijumpai. Pada pengertiannya, tipe ini memungkinkan para pengidapnya terobsesi untuk selalu memeriksa.
Sebagai contoh seperti mematikan kompor atau belum, mengunci pintu rumah atau belum, dan lain sebagainya. Biasanya, alasan utama mereka berulang kali memeriksa adalah karena takut terhadap hal-hal mengerikan yang timbul dari kecerobohannya.
5. Organization
Dari sekian jenis OCD, tipe ini lebih condong ke perilaku seperti perfeksionis. Dalam hal ini, mereka selalu ingin melakukan segalanya dengan benar dan sempurna.
Sebagai contohnya, mereka harus menempatkan label kaleng di dapur menghadap ke luar, menjaga mejanya benar-benar rapi, dan lain sebagainya. Intinya, apabila mereka merasa semua itu kurang sempurna, maka akan muncul dorongan-dorongan untuk segera menyempurnakannya.
(bim)