Buah Merah Diklaim Bermanfaat dalam Melawan Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Buah merah merupakan tanaman endemik Papua yang mempunyai berbagai manfaat positif bagi tubuh. Buah ini diyakini mampu membantu menyembuhkan beragam penyakit, dan hal ini telah dibuktikan masyarakat Wamena. Mereka banyak memanfaatkan buah merah untuk mengobati penyakit seperti cacingan, mata, dan tifus, maupun untuk meningkatkan stamina dan imun tubuh.
(Baca juga: Selain Kopi, Ada 5 Sumber Kafein yang Harus Anda Ketahui )
Menurut peneliti yang juga dosen Universitas Cendrawasih Jayapura, I Made Budi, buah berwarna merah lonjong yang dikenal dengan nama ilmiah Pandanus Conoideus Lam ini termasuk dalam keluarga pandan. Panjangnya bisa mencapai 55 cm dan bobot 2-3 kg, memiliki diameter sekitar 10-15 cm, serta tumbuh di ketinggian 3.000 m diatas permukaan laut.
Buah yang banyak ditemui di Jayapura, Manokwari, Nabire dan Wamena ini disebut memiliki berbagai zat anti oksidan dan senyawa aktif serta vitamin yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Guna menyebarkan manfaatnya lebih luas, I Made Budi pun membuat sari buah merah dalam kemasan.
"Di dalam buah merah terkandung senyawa aktif carotenoid, tocopherol, betacarotein, B-cryptoxantin, asam oleat, decanoat, natrium, calsium, fosfor, omega 3, serta vitamin A, C dan E," ungkapDavid Hadiningrat, seorang pengusaha yang sejak 2003bermitra dengan I Made Budi mengembangkan suplemen buah merah,melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (11/7).
Pada berbagai kasus, buah merah digunakan untuk pendamping obat dokter bagi penderita HIV/AIDS, kanker payudara, stroke, tumor, hepatitis, TBC, gangguan paru, memperlancar peredaran darah, asam urat darah tinggi dan meningkatkan stamina. Dan dalam masa pandemi ini ternyata buah merah mampu untuk meningkatkan kekebalan tubuh para penderita Covid-19 .
(Baca juga: Waspada! Diabetes Juga Bisa Serang Orang dengan Berat Badan Ideal )
Sejumlah pasien Covid-19 yang pernah menghuni Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, dinyatakan negatif, setelah mengonsumsi sari buah merah selama rata-rata satu minggu. Hal ini, menurut Made Budi, dikarenakan buah merah mampu meningkatkan fungsi kerja Sel T dalam darah putih untuk melawan virus .
Meskipun begitu, khasiat buah merah bisa dirasakan apabila buah tersebut telah melalui proses yang benar. "Kita berharap dengan kejadian ini, pemerintah dapat mempertimbangkan menggunakan buah merah yang merupakan tanaman herbal alami asli Indonesia untuk penyembuhan para pasien Covid-19 ," harap David.
(Baca juga: Selain Kopi, Ada 5 Sumber Kafein yang Harus Anda Ketahui )
Menurut peneliti yang juga dosen Universitas Cendrawasih Jayapura, I Made Budi, buah berwarna merah lonjong yang dikenal dengan nama ilmiah Pandanus Conoideus Lam ini termasuk dalam keluarga pandan. Panjangnya bisa mencapai 55 cm dan bobot 2-3 kg, memiliki diameter sekitar 10-15 cm, serta tumbuh di ketinggian 3.000 m diatas permukaan laut.
Buah yang banyak ditemui di Jayapura, Manokwari, Nabire dan Wamena ini disebut memiliki berbagai zat anti oksidan dan senyawa aktif serta vitamin yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Guna menyebarkan manfaatnya lebih luas, I Made Budi pun membuat sari buah merah dalam kemasan.
"Di dalam buah merah terkandung senyawa aktif carotenoid, tocopherol, betacarotein, B-cryptoxantin, asam oleat, decanoat, natrium, calsium, fosfor, omega 3, serta vitamin A, C dan E," ungkapDavid Hadiningrat, seorang pengusaha yang sejak 2003bermitra dengan I Made Budi mengembangkan suplemen buah merah,melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (11/7).
Pada berbagai kasus, buah merah digunakan untuk pendamping obat dokter bagi penderita HIV/AIDS, kanker payudara, stroke, tumor, hepatitis, TBC, gangguan paru, memperlancar peredaran darah, asam urat darah tinggi dan meningkatkan stamina. Dan dalam masa pandemi ini ternyata buah merah mampu untuk meningkatkan kekebalan tubuh para penderita Covid-19 .
(Baca juga: Waspada! Diabetes Juga Bisa Serang Orang dengan Berat Badan Ideal )
Sejumlah pasien Covid-19 yang pernah menghuni Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, dinyatakan negatif, setelah mengonsumsi sari buah merah selama rata-rata satu minggu. Hal ini, menurut Made Budi, dikarenakan buah merah mampu meningkatkan fungsi kerja Sel T dalam darah putih untuk melawan virus .
Meskipun begitu, khasiat buah merah bisa dirasakan apabila buah tersebut telah melalui proses yang benar. "Kita berharap dengan kejadian ini, pemerintah dapat mempertimbangkan menggunakan buah merah yang merupakan tanaman herbal alami asli Indonesia untuk penyembuhan para pasien Covid-19 ," harap David.
(nug)