Dukung Penanggulangan Sampah, Ajinomoto Luncurkan Fasilitas Waste Station di Surabaya

Minggu, 01 Januari 2023 - 16:31 WIB
loading...
Dukung Penanggulangan...
PT Ajinomoto Indonesia berkomitmen mendukung pemerintah dalam menanggulangi sampah dengan meluncurkan fasilitas waste station di Pasar Sememi Surabaya, belum lama ini. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Sampah plastik masih menjadi salah satu permasalahan lingkungan di Indonesia hingga saat ini.

Berdasarkan data The World Bank 2021, Indonesia menghasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahun. Sementara sebanyak 4,9 juta ton sampah plastik tidak dikelola dengan tepat. Misalnya tidak dikumpulkan, dibuang di tempat pembuangan terbuka, atau bocor dari tempat pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Concern dengan hal tersebut, PT Ajinomoto Indonesia terus berinovasi sekaligus berkomitmen mendukung pemerintah dalam menanggulangi sampah dengan meluncurkan fasilitas waste station di Pasar Sememi Surabaya, bekerja sama dengan salah satu perusahaan start-up daur ulang di Indonesia, Rekosistem, yang dalam penerapannya didukung oleh platform berbasis android dan ios.

Platform tersebut sangat mudah digunakan oleh masyarakat untuk penyetoran sampah. Fasilitas waste station Pasar Sememi ini nantinya juga akan dihibahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya untuk dikelola serta digunakan oleh masyarakat sekitar.

“Ini adalah bentuk upaya kami dalam mewujudkan tanggung jawab dan komitmen perusahaan dalam penanggulangan sampah serta pelestarian lingkungan di Indonesia dengan tetap berpegang teguh pada Ajinomoto Shared Value (ASV) sebagai prinsip perusahaan dalam berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Tak hanya membuat fasilitas waste station bersama Rekosistem, kami juga terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya," papar Yudho Koesbandryo, Direktur PT Ajinomoto Indonesia saat peluncuran Fasilitas Waste Station di Pasar Sememi Surabaya, belum lama ini.

Menuju tahun 2030, Ajinomoto mempunyai dua tujuan besar. Pertama meningkatkan kualitas dan harapan hidup sehat keluarga Indonesia, lalu yang kedua mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan.

Untuk merealiasikan komitmen tersebut, kata Yudho, grup Ajinomoto Indonesia juga sedang meningkatkan literasi dan pengetahuan seluruh karyawannya untuk dijadikan health provider. Health provider terdiri dari health provider for human being dan health provider for the earth, karena Ajinomoto Indonesia peduli terhadap perbaikan kesehatan seluruh masyarakat dan lingkungan.

"Untuk kesehatan dan kelestarian bumi, secara khusus grup Ajinomoto Indonesia ingin berkontribusi mengurangi polusi sampah di laut,” ujarnya.

“Saya pikir di era sekarang, budaya membuang sampah pada tempatnya tidaklah cukup. Sekarang kita juga perlu mempunyai kebiasaan memilah sampah. Dari hal sederhana ini, akan memberikan dampak besar bagi pengelolaan sampah di Indonesia," lanjut Yudho.

Sementara itu, menurut CEO & Co-Founder Rekosistem Ernest Christian Layman, persoalan sampah kemasan masih menjadi masalah pelik di Indonesia dan bahkan terus-menerus bertambah. Rekosistem hadir untuk menerapkan ekosistem berkelanjutan melalui jasa pengelolaan sampah dengan berfokus pada pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang sampah.

"Salah satu cara yang dilakukan oleh Rekosistem adalah menyediakan akses daur ulang sampah dengan membangun waste station sehingga masyarakat dapat mendaur ulang sampah anorganik rumah tangga dengan mudah. Masyarakat bisa melakukan penyetoran melalui aplikasi, dengan terlebih dahulu memilah, membersihkan, dan mengemas sampah daur ulangnya," beber Ernest.

Aktivitas yang dilakukan Ajinomoto dan Rekosistem ini diapresiasi oleh pemerintah. Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di Indonesia bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh elemen masyarakat.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)