Menikmati Beragam Jenis Durian Lokal dari Kebun di Cikakak, Sukabumi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi pecinta durian , Anda wajib mengunjungi Sukabumi , Jawa Barat. Pasalnya, di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Sukabumi, Anda bisa menikmati beragam jenis durian lokal lezat yang bisa dicicipi langsung dari kebun.
Tak tanggung-tanggung, jenis duriannya pun sangat beragam. Mulai dari si cokelat, si susu, si ketan, si pelor, durian matahari yang rasanya tak kalah nikmat dari durian impor. Rasanya pun legit, manis dan lembut.
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Bahkan durian si cokelat dagingnya begitu lembut seperti es krim. Tak hanya rasanya yang lezat, di sini Anda juga bisa melihat langsung para petani durian yang memanjat pohon-pohonnya yang tinggi untuk memetik buah berduri ini.
Sementara itu, untuk menuju kebun durian di Cikakak, Anda harus berhati-hati. Sebab, jalannya yang cukup ekstrem hanya bisa dilalui oleh satu mobil. Namuh, setibanya di kebun durian, Anda akan terpuaskan.
Anda akan disambut langsung oleh hamparan pohon durian yang menjulang tinggi hingga 80 meter. Di bawah pohon pun bisa ditemukan buah durian matang yang berjatuhan lantaran tidak diikat oleh pemiliknya sehingga warga sekitar bebas membawa pulang secara gratis.
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Sementara itu, durian-durian yang sudah diikat berarti sudah ditandai oleh pemilik kebun untuk dipetik dan dijual atau dinikmati sendiri. Di kebun seluas sekitar 2 hektare itu ada dua petugas yang melayani wisatawan.
Satu orang bertugas untuk memanjat pohon durian dan satunya menunggu di bawah untuk menerima jaring penuh berisi durian dari atas. Dengan gesit dan lihai pemetik durian memanjat pohon berbekal tali tambang dan golok untuk memotong buah itu dari tangkainya.
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Tak perlu waktu lama, dalam beberapa detik, mereka sudah sampai di dahan untuk memetik durian matang. Satu per satu durian pun dimasukkan ke dalam jaring dan diturunkan menggunakan tali tambang dari atas. Satu jaring bisa memuat sekitar 10 buah durian ukuran sedang.
Setelah durian terkumpul di bawah, Anda bisa langsung melahapnya. Selain di saung, durian bisa dinikmati di bawah pohon di area aman. Buah-buah itu disajikan dan dibelah di atas daun pisang. Sementara Anda bisa memakannya sambil jongkok atau duduk mengelilingi daun pisang tadi.
Durian si cokelat menjadi yang paling menarik perhatian. Buah durian dengan kulit berwarna cokelat tersebut tidak sebesar durian musangking atau montong. Namun dagingnya begitu tebal dengan biji kecil. Rasanya boleh diadu dengan durian impor atau dari daerah lain. Rasanya yang manis dan lembut membuat ketagihan.
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Encep Suhenda selaku pengusaha durian Cikakak mengatakan si cokelat merupakan salah satu durian unggulan dari Cikakak. Pria yang akrab disapa Wa Ncep itu menjelaskan durian si cokelat banyak diminati kalangan pengusaha dan pejabat baik dari pusat maupun daerah.
"Karena rasa dan teksturnya yang lembut seperti es krim, peminatnya banyak. Sampai harus pesan dulu sebelum datang," kata Encep di Cikakak, Sukabumi, Jawa Barat baru-baru ini.
Dengan 300 hingga 500 buah sekali panen, durian-durian tersebut dijual seharga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu per buah. Namun, ini jika Anda membeli langsung di kebun. Sedangkan di pasar, durian akan dijual per kilogram.
Jangan lupa, bawa pulang beberapa ikat durian Cikakak untuk keluarga dan kolega di rumah.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Hadiri Perayaan Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64, Dorong Kemajuan Parekraf di Sukabumi
Tak tanggung-tanggung, jenis duriannya pun sangat beragam. Mulai dari si cokelat, si susu, si ketan, si pelor, durian matahari yang rasanya tak kalah nikmat dari durian impor. Rasanya pun legit, manis dan lembut.
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Bahkan durian si cokelat dagingnya begitu lembut seperti es krim. Tak hanya rasanya yang lezat, di sini Anda juga bisa melihat langsung para petani durian yang memanjat pohon-pohonnya yang tinggi untuk memetik buah berduri ini.
Sementara itu, untuk menuju kebun durian di Cikakak, Anda harus berhati-hati. Sebab, jalannya yang cukup ekstrem hanya bisa dilalui oleh satu mobil. Namuh, setibanya di kebun durian, Anda akan terpuaskan.
Anda akan disambut langsung oleh hamparan pohon durian yang menjulang tinggi hingga 80 meter. Di bawah pohon pun bisa ditemukan buah durian matang yang berjatuhan lantaran tidak diikat oleh pemiliknya sehingga warga sekitar bebas membawa pulang secara gratis.
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Sementara itu, durian-durian yang sudah diikat berarti sudah ditandai oleh pemilik kebun untuk dipetik dan dijual atau dinikmati sendiri. Di kebun seluas sekitar 2 hektare itu ada dua petugas yang melayani wisatawan.
Satu orang bertugas untuk memanjat pohon durian dan satunya menunggu di bawah untuk menerima jaring penuh berisi durian dari atas. Dengan gesit dan lihai pemetik durian memanjat pohon berbekal tali tambang dan golok untuk memotong buah itu dari tangkainya.
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Tak perlu waktu lama, dalam beberapa detik, mereka sudah sampai di dahan untuk memetik durian matang. Satu per satu durian pun dimasukkan ke dalam jaring dan diturunkan menggunakan tali tambang dari atas. Satu jaring bisa memuat sekitar 10 buah durian ukuran sedang.
Setelah durian terkumpul di bawah, Anda bisa langsung melahapnya. Selain di saung, durian bisa dinikmati di bawah pohon di area aman. Buah-buah itu disajikan dan dibelah di atas daun pisang. Sementara Anda bisa memakannya sambil jongkok atau duduk mengelilingi daun pisang tadi.
Durian si cokelat menjadi yang paling menarik perhatian. Buah durian dengan kulit berwarna cokelat tersebut tidak sebesar durian musangking atau montong. Namun dagingnya begitu tebal dengan biji kecil. Rasanya boleh diadu dengan durian impor atau dari daerah lain. Rasanya yang manis dan lembut membuat ketagihan.
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
Encep Suhenda selaku pengusaha durian Cikakak mengatakan si cokelat merupakan salah satu durian unggulan dari Cikakak. Pria yang akrab disapa Wa Ncep itu menjelaskan durian si cokelat banyak diminati kalangan pengusaha dan pejabat baik dari pusat maupun daerah.
"Karena rasa dan teksturnya yang lembut seperti es krim, peminatnya banyak. Sampai harus pesan dulu sebelum datang," kata Encep di Cikakak, Sukabumi, Jawa Barat baru-baru ini.
Dengan 300 hingga 500 buah sekali panen, durian-durian tersebut dijual seharga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu per buah. Namun, ini jika Anda membeli langsung di kebun. Sedangkan di pasar, durian akan dijual per kilogram.
Jangan lupa, bawa pulang beberapa ikat durian Cikakak untuk keluarga dan kolega di rumah.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Hadiri Perayaan Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64, Dorong Kemajuan Parekraf di Sukabumi
(dra)