Upaya Mempermudah Akademisi dalam Menerbitkan Buku Pendidikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Buku memiliki peran yang masih sulit digantikan karena buku merupakan jendela ilmu. Dalam era digital sekarang ini, peredaran buku pun menjadi lebih mudah.
Para pemilik hobi menulis kini bisa dengan mudah menerbitkan karyanya. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya melalui startup berkonsep crowd funding di bidang penerbitan buku, Scifintech.
Dalam hal ini, Scifintech memiliki peran menjembatani kebutuhan penulis dan pembaca untuk menerbitkan buku . Scifintech juga memberikan pendamping dari para ahli dan praktisi untuk penulis.
Baca juga: Studi: Orang Dewasa Akan Lebih Stres di 2023, Ini 6 Penyebabnya
Sedangkan pembaca dapat berkontribusi lebih terhadap buku yang ingin dibaca.
"Penerbit kami telah berkolaborasi dengan sekitar 130-an penulis yang berasal dari akademisi, baik itu dosen ataupun guru," ujar Direktur Scifintech, Andrew Wijaya Saputra dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
"Selain itu, untuk meningkatkan sinergisitas kami juga melibatkan para praktisi seperti fisioterapis dan tenaga kesehatan lainnya untuk berkarya bersama dalam menulis buku," lanjut dia.
Menurutnya, Scifintech sangat terbuka dengan karya tulis dosen yang menunjang kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Kemudian, bahan ajar yang merupakan karya guru yang nantinya dipergunakan sebagai media pembelajaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, Andrew Wijaya menuturkan bahwa pihaknya telah menerbitkan 12 judul buku pada 2022. Dia berharap akademisi dan praktisi berbagai bidang keilmuan lainnya bisa turut berkolaborasi.
Andrew menjelaskan bahwa seluruh buku yang diterbitkan akan terdaftar di Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Hak cipta atas karya penulis, lanjut dia, 100 persen tetap milik penulis.
Baca juga: Kebutuhan Dapur di AladinMall Aja, Ada Diskon s.d 85% + Gratis Ongkir
"Buku dengan segala hak ciptanya dimiliki oleh penulis, sehingga keuntungan dalam memperbanyak dan penjualan buku sepenuhnya milik penulis," pungkasnya.
Para pemilik hobi menulis kini bisa dengan mudah menerbitkan karyanya. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya melalui startup berkonsep crowd funding di bidang penerbitan buku, Scifintech.
Dalam hal ini, Scifintech memiliki peran menjembatani kebutuhan penulis dan pembaca untuk menerbitkan buku . Scifintech juga memberikan pendamping dari para ahli dan praktisi untuk penulis.
Baca juga: Studi: Orang Dewasa Akan Lebih Stres di 2023, Ini 6 Penyebabnya
Sedangkan pembaca dapat berkontribusi lebih terhadap buku yang ingin dibaca.
"Penerbit kami telah berkolaborasi dengan sekitar 130-an penulis yang berasal dari akademisi, baik itu dosen ataupun guru," ujar Direktur Scifintech, Andrew Wijaya Saputra dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
"Selain itu, untuk meningkatkan sinergisitas kami juga melibatkan para praktisi seperti fisioterapis dan tenaga kesehatan lainnya untuk berkarya bersama dalam menulis buku," lanjut dia.
Menurutnya, Scifintech sangat terbuka dengan karya tulis dosen yang menunjang kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Kemudian, bahan ajar yang merupakan karya guru yang nantinya dipergunakan sebagai media pembelajaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, Andrew Wijaya menuturkan bahwa pihaknya telah menerbitkan 12 judul buku pada 2022. Dia berharap akademisi dan praktisi berbagai bidang keilmuan lainnya bisa turut berkolaborasi.
Andrew menjelaskan bahwa seluruh buku yang diterbitkan akan terdaftar di Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Hak cipta atas karya penulis, lanjut dia, 100 persen tetap milik penulis.
Baca juga: Kebutuhan Dapur di AladinMall Aja, Ada Diskon s.d 85% + Gratis Ongkir
"Buku dengan segala hak ciptanya dimiliki oleh penulis, sehingga keuntungan dalam memperbanyak dan penjualan buku sepenuhnya milik penulis," pungkasnya.
(nug)