Inovasi Bahan Tambahan Pangan Nikuplus, Bikin Tekstur dan Saripati Daging Stabil saat Diolah

Rabu, 18 Januari 2023 - 11:11 WIB
loading...
Inovasi Bahan Tambahan Pangan Nikuplus, Bikin Tekstur dan Saripati Daging Stabil saat Diolah
Corporate Chef of Horeca Department PT Ajinomoto Indonesia Wisnu Wicaksono. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Industri hotel, restoran, dan katering khususnya di Indonesia membutuhkan adanya inovasi bahan tambahan pangan untuk membuat menu yang mereka hasilkan lebih mudah diolah dan dengan cita rasa yang senantiasa lezat.

Menjawab kebutuhan tersebut, PT Ajinomoto Indonesia melalui Horeka Department beberapa waktu lalu meluncurkan produk bahan tambahan pangan bernama Nikuplus yang merupakan campuran penstabil daging.

Nikuplus dapat meningkatkan tekstur daging menjadi lebih empuk dan juicy, serta stabil selama 4 jam penyimpanan. Nikuplus bisa diaplikasikan pada berbagai jenis daging seperti ayam, bebek, sapi, dan kambing. Produk ini juga mudah diaplikasikan sesuai dengan kebiasaan memasak di dapur.

"Ajinomoto melihat banyak masyarakat Indonesia setiap hari mengonsumsi berbagai macam protein hewani sebagai menu utama. Selain itu, tingginya permintaan pada industri food service, membuat produk Nikuplus menjadi solusi sebagai meat improver karena sangat praktis digunakan dengan harga yang cukup terjangkau,” papar Head of Horeca Department PT Ajinomoto Indonesia Ryo Nakamura dalam kegiatan bertajuk Lebih Dekat dengan Nikuplus di Dapur Umami, Jakarta, belum lama ini.

Ryo menambahkan, Nikuplus juga dapat dikombinasikan dengan bumbu lain tanpa mengubah rasa dan diaplikasikan secara mudah pada proses marinasi atau ungkep.

Menurut Ahli Gizi dan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul Jakarta Nazhif Gifari, S.Gz, M.Si, para pelaku bisnis di industri food service atau horeka juga perlu mementingkan sisi kesehatan dalam mengkreasikan menu makanan atau produk-produk yang dihasilkan, selain cita rasanya harus lezat.

“Selain mengutamakan cita rasa yang lezat dalam makanan, sebaiknya para pelaku bisnis di industri food service atau horeka memang disarankan mengikuti juga anjuran Kemenkes RI terkait pembatasan penggunaan gula, garam, dan lemak pada produk-produk serta kreasi menu makanan mereka,” kata Nazhif pada kesempatan yang sama.

Nazhif lalu mencontohkan salah satu menu yang dikreasikan oleh Corporate Chef of Horeca Department PT Ajinomoto Indonesia Wisnu Wicaksono, yakni tori no suimono.

Menu tersebut memiliki komposisi tori dashiyaki, labu siam, wortel, brokoli, suimono base, garam, dan daun bawang.

"Pada menu yang simpel ini turut disertakan sumber protein dari ayam. Sumber serat juga tersedia dari sayuran seperti brokoli dan wortel. Kemudian penggunaan garamnya lebih sedikit dari biasanya, lalu ditambahkan Ajinomoto Plus. Nah, penggunaan bumbu umami seperti MSG juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi asupan garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” pungkasnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1395 seconds (0.1#10.140)