Imlek, Singapura Berikan Sensasi di Chinatown Heritage

Senin, 08 Februari 2016 - 07:20 WIB
Imlek, Singapura Berikan Sensasi di Chinatown Heritage
Imlek, Singapura Berikan Sensasi di Chinatown Heritage
A A A
SINGAPURA - Pada perayaan tahun baru Imlek, beberapa negara pun mencoba memperkenalkan bangunan bersejarah tentang budaya masyarakat China untuk menarik kunjungan wisatawan. Hal ini dilakukan oleh Singapura, menjelang perayaan tahun baru China negara Singa ini menyelesaikan pemugaran dan memperbaiki Chinatown Heritage Centre.

Director of Cultural Precincts Development, Singapore Tourism Board (STB) Mr. Kenneth Lim mengatakan, bahwa Chinatown terus berevolusi dan banyak pengunjung mencari pengalaman yang lebih otentik dan mendalam.

Pemugaran Chinatown Heritage Centre untuk merefleksikan kedinamisan area tersebut termasuk generasi yang meneruskan warisan para pendahulu mereka.

"Kami berharap, pusat kebudayaan ini dapat menerjemahkan kisah masa lalu yang dapat menginspirasi pengunjung dalam mengeksplorasi lokasi itu lebih jauh, serta mengajak para pengunjung lokal untuk dapat menghargai sejarah mereka secara mendalam," ujar Kenneth Lim dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews.

Dalam kesempatan yang sama Director on Board of Directors dari Chinatown Heritage Centre Pte Ltd Mr. Png Yiow Beng mengatakan, Chinatown Heritage Centre adalah langkah awal pengunjung untuk mengetahui sejarah China. Ini merupakan kerja sama para ahli dari Singapore River Cruise, Journeys dan Splash Entertainment di sektor sejarah dan pariwisata yang akan memastikan program dan tur yang terencana dengan baik bagi para pengunjung.

"Saya juga menantikan kerja sama dengan komunitas lokal untuk menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi mereka, dan juga para turis," katanya.

Saat ini, Chinatown Heritage Centre yang baru saja direnovasi telah resmi dibuka kembali untuk memberikan pengalaman lebih akan kisah evolusi Chinatown sebagai daerah pemukiman etnis Tionghoa di masa lampau, dan sekarang menjadi lokasi bersejarah yang begitu hidup di masa kini.

Tempat ini memberikan pengalaman lebih menyegarkan dan kaya akan kisah masa lampau.

Pengunjung dapat mendengarkan kisah Chinatown di era 1960-an secara menyeluruh, mempelajari tentang kumpulan cerita-cerita individu yang lebih mendalam dari komunitas tersebut. Mengeksplorasi menyeluruh dari kehidupan multietnis di Chinatown, marga, kehidupan malam dan bisnis turun temurun, dan fitur-fitur multisensori dalam wujud suara, konten multimedia, panel cerita interaktif yang dilengkapi dengan sensasi olfaktori, serta pencahayaan.

Sebagai tambahan, aneka acara dan tur juga dihadirkan di sana. Untuk detail lebih lanjut, silakan melihat lembar fakta.

Pemugaran di pusat kebudayaan ini dilakukan pada awal Oktober 2014 lalu. Dan telah resmi dibuka kembali oleh Mr. S Iswaran, Menteri Perdagangan dan Industri.

Pemugaran ini bertujuan untuk melengkapi konten pusat kebudayaan dan memperbarui penampilannya sejak dibuka pada 2002 dalam rangka menghidupkan kembali lokasi bersejarah ini. Chinatown Heritage Centre Pte Ltd akan mengoperasikan pusat kebudayaan yangmerupakan hasil kerja sama antara Singapore River Cruise, Journeys, dan Splash Entertainment.

Tempat tersebut juga akan sering digunakan untuk menyelenggarakan pameran dan acara komunitas di galeri pameran dan ruang acara, sebagai wujud visi STB untuk menjadikan Centre ini sebagai platform utama bagi community engagement.

Pameran pertama dilakukan oleh sekelompok mahasiswa tahun terakhir dari Wee Kim Wee School of Communication & Information, Nanyang Technological University, menampilkan kebudayaan dan tradisi Tahun Baru Imlek dari berbagai kelompok dialek.

Pameran ini berlanjut hingga 8 Maret 2016, dan merupakan bagian dari “My Father Tongue", sebuah kampanye sosial yang bertujuan untuk merevitalisasi penggunaan dialek di antara kaum muda.

Pengunjung juga bisa mengikuti tur bersama pemandu yang bermain sebagai karakter ikonik Chinatown, seperti perempuan Samsui atau kusir Trishaw.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4854 seconds (0.1#10.140)