Sahid Sahirman Memorial Hospital Meluncurkan Medical Tourism

Rabu, 30 Maret 2016 - 03:25 WIB
Sahid Sahirman Memorial...
Sahid Sahirman Memorial Hospital Meluncurkan Medical Tourism
A A A
JAKARTA - Sahid Sahirman Memorial Hospital (SSMH) meluncurkan program Medical Tourism di Indonesia.

Program yang menggabungkan layanan kesehatan dan pariwisata ini sudah banyak dipakai di berbagai negara di dunia dan terbukti mempengaruhi keinginan para pasien Indonesia untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan ke luar negeri.

Untuk mengembangkan program tersebut, SSMH menghadirkan pusat layanan terbaru, yaitu SSMH Fertility Center by Smart IVF. SSMH Fertility Center by Smart IVF merupakan program bayi tabung yang modern, terjangkau, reproductive dan technology.

"SSMH akan menerapkan hospitality servicenya. Dimana SSMH pasien akan merasa nyaman, tidak seperti sedang berada di rumah sakit. Dengan tagline A New Meaning in Health Care, kami berharap masyarakat memiliki pandangan yang berbeda terhadap kesehatan dirinya," papar Managing Director PT. Sahid Sahirman Memorial Hospital Jakarta, dr. Bernard Sidharta saat jumpa pers di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

SSMH Fertility Center hadir di jantung kota Jakarta dan dilengkapi dengan berbagai paket konsultasi yang sudah termasuk dengan penginapan di hotel atau apartemen Sahid, antar jemput dari dan ke bandara serta paket wisata di Jakarta.

"Jadi tidak hanya memeriksakan diri di rumah sakit saat sedang sakit, tetapi memiliki jadwal rutin dan berkala juga dalam memeriksa kesehatan mereka," tambahnya.

Selain menjangkau wisatawan asing dan daerah, kehadiran program ini juga diharapkan bisa mempermudah akses layanan kesuburan bagi para pasangan suami istri (pasutri) yang dilengkapi dengan layanan penjemputan pasien dari rumah ataupun kantor.

"Dengan konsep Medical Tourism, Sahid Sahirman Fertility Center menjadi klinik fertilitas pertama di Indonesia yang mengusung konsep medical tourism sehingga diharapkan jumlah pasien-pasien yang berobat ke luar negeri akan bisa beralih ke dalam negeri," pungkasnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)