Indonesia Diwakili Dua Tim
A
A
A
Menjadi tuan rumah penyelenggaraan kontes internasional ABU Robocon 2015 berdampak baik bagi Indonesia. Pada ajang yang akan diselenggarakan Minggu (23/8) di Sportorium UMY itu, Indonesia berkesempatan diwakili oleh dua tim untuk beradu tangkas bermain badminton dengan 17 tim dari negaranegara Asia-Pasifik lainnya.
Dua tim robominton tersebut berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Politeknik (Poltek) Batam. Kedua tim yang mewakili Indonesia dalam ABU Robocon 2015 tersebut merupakan juara pertama dan kedua pada gelaran Kompetisi Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional kategori robominton yang telah diselenggarakan Juni 2015 yang lalu di UMY.
“Sebenarnya masing-masing negara hanya memiliki kesempatan mengirimkan satu tim saja. Namun karena Indonesia pada tahun ini terpilih sebagai tuan rumahnya, maka mendapat kesempatan menambah satu tim lagi untuk bisa mengikuti ajang ABU Robocon 2015 ini,” kata Wakil Ketua Penyelenggara Lokal Kontes ABU Robocon 2015 Tony K Hariadi kemarin.
Tony menyampaikan, peserta yang akan ikut bertanding dalam kontes robot ABU Robocon 2015 ini sebanyak 19 tim dari 18 negara. Ke-18 negara tersebut adalah Indonesia, Mongolia, Vietnam, India, Jepang, China, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Fiji, Mesir, Hong Kong, Iran, Kazakhstan, Nepal, Pakistan, Rusia, dan Sri Lanka.
“Sama halnya dengan Indonesia, setiap tim yang nantinya bertanding dalam kontes ABU Robocon 2015 tersebut merupakan tim terbaik hasil seleksi tingkat nasional di masing-masing negara. Para peserta merupakan juara pertama pada kontes robot serupa di negaranya,” paparnya. Mengenaitemalombayakni“Robominton” ataurobotbadminton, Tony menjelaskan tematersebutsengajadiambiljugakarena melihat Indonesiasebagaituanrumah.
Yang manabadmintonmenjadiolahragapaling banyakdigemari danpopulerdiTanahAir. Sementara itu, melalui siaran persnya, Presiden Asia-Pasific Broadcasting Union (ABU) Cho Dae-hyun mengungkapkan kontes ABU Robocon turut menjadi tolak ukur kemajuan teknologi masa depan. Sama halnya dengan kontes-kontes robot lainnya di dunia.
Kontes ABU Robocon yang sudah memasuki usia 14 tahun ini juga sebagai dasar untuk memajukan pembangunan teknologi di masa yang akan datang. “Tak dapat dipungkiri lagi, teknologi yang berkembang di seluruh dunia semakin pesat.
Inovasi-inovasi terbaru dari kecanggihan teknologi pun sudah banyak ditemui, termasuk di antaranya robotrobot canggih yang bisa membantu bahkan menggantikan tugas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dan tidak menutup kemungkinan jika robot-robot tersebut akan berkembang lebih canggih dan cerdas lagi,” katanya.
Menurut Cho Dae-hyun, selama kompetisi berlangsung akan ada banyak pengetahuan baru yang diperoleh para peserta. Sekaligus menjadi ajang pengujian teori asli dalam pembuatan teknologi robotika. Karena itu, pihaknya juga mendorong pada semua tim yang berkompetisi dalam ABU Robocon 2015 untuk tidak hanya sekadar berkompetisi, tapi juga saling berbagi dengan tim-tim lainnya.
Baik itu mengenai ide-ide, keterampilan yang inovatif, maupun teknik mereka dalam merangkai robot. “Saya percaya, kontes ABU Robocon ini juga menjadi dasar bagi kita untuk memajukan pembangunan teknologi masa depan untuk menciptakan sumber daya yang lebih baik lagi bagi negara-negara di wilayah Asia-Pasifik,” tandasnya.
CEO dan Presiden Korean Broadcasting System (KBS) ini juga memberikan apresiasi kepada Indonesia, khususnya Yogyakarta dan UMY yang telah bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan kontes robot tersebut. “Saya berharap adanya ABU Robocon ini dan komitmen panitia penyelenggara, baik yang dari Indonesia maupun Tokyo-Jepang bisa menginspirasi generasi muda berikutnya,” katanya.
Ratih Keswara
Dua tim robominton tersebut berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Politeknik (Poltek) Batam. Kedua tim yang mewakili Indonesia dalam ABU Robocon 2015 tersebut merupakan juara pertama dan kedua pada gelaran Kompetisi Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional kategori robominton yang telah diselenggarakan Juni 2015 yang lalu di UMY.
“Sebenarnya masing-masing negara hanya memiliki kesempatan mengirimkan satu tim saja. Namun karena Indonesia pada tahun ini terpilih sebagai tuan rumahnya, maka mendapat kesempatan menambah satu tim lagi untuk bisa mengikuti ajang ABU Robocon 2015 ini,” kata Wakil Ketua Penyelenggara Lokal Kontes ABU Robocon 2015 Tony K Hariadi kemarin.
Tony menyampaikan, peserta yang akan ikut bertanding dalam kontes robot ABU Robocon 2015 ini sebanyak 19 tim dari 18 negara. Ke-18 negara tersebut adalah Indonesia, Mongolia, Vietnam, India, Jepang, China, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Fiji, Mesir, Hong Kong, Iran, Kazakhstan, Nepal, Pakistan, Rusia, dan Sri Lanka.
“Sama halnya dengan Indonesia, setiap tim yang nantinya bertanding dalam kontes ABU Robocon 2015 tersebut merupakan tim terbaik hasil seleksi tingkat nasional di masing-masing negara. Para peserta merupakan juara pertama pada kontes robot serupa di negaranya,” paparnya. Mengenaitemalombayakni“Robominton” ataurobotbadminton, Tony menjelaskan tematersebutsengajadiambiljugakarena melihat Indonesiasebagaituanrumah.
Yang manabadmintonmenjadiolahragapaling banyakdigemari danpopulerdiTanahAir. Sementara itu, melalui siaran persnya, Presiden Asia-Pasific Broadcasting Union (ABU) Cho Dae-hyun mengungkapkan kontes ABU Robocon turut menjadi tolak ukur kemajuan teknologi masa depan. Sama halnya dengan kontes-kontes robot lainnya di dunia.
Kontes ABU Robocon yang sudah memasuki usia 14 tahun ini juga sebagai dasar untuk memajukan pembangunan teknologi di masa yang akan datang. “Tak dapat dipungkiri lagi, teknologi yang berkembang di seluruh dunia semakin pesat.
Inovasi-inovasi terbaru dari kecanggihan teknologi pun sudah banyak ditemui, termasuk di antaranya robotrobot canggih yang bisa membantu bahkan menggantikan tugas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dan tidak menutup kemungkinan jika robot-robot tersebut akan berkembang lebih canggih dan cerdas lagi,” katanya.
Menurut Cho Dae-hyun, selama kompetisi berlangsung akan ada banyak pengetahuan baru yang diperoleh para peserta. Sekaligus menjadi ajang pengujian teori asli dalam pembuatan teknologi robotika. Karena itu, pihaknya juga mendorong pada semua tim yang berkompetisi dalam ABU Robocon 2015 untuk tidak hanya sekadar berkompetisi, tapi juga saling berbagi dengan tim-tim lainnya.
Baik itu mengenai ide-ide, keterampilan yang inovatif, maupun teknik mereka dalam merangkai robot. “Saya percaya, kontes ABU Robocon ini juga menjadi dasar bagi kita untuk memajukan pembangunan teknologi masa depan untuk menciptakan sumber daya yang lebih baik lagi bagi negara-negara di wilayah Asia-Pasifik,” tandasnya.
CEO dan Presiden Korean Broadcasting System (KBS) ini juga memberikan apresiasi kepada Indonesia, khususnya Yogyakarta dan UMY yang telah bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan kontes robot tersebut. “Saya berharap adanya ABU Robocon ini dan komitmen panitia penyelenggara, baik yang dari Indonesia maupun Tokyo-Jepang bisa menginspirasi generasi muda berikutnya,” katanya.
Ratih Keswara
(bbg)