Pesawat Iron Maiden Kembali Mengudara
A
A
A
SANTIAGO - Ed Force One akhirnya bergabung dengan para personel Iron Maiden setelah mendapatkan perbaikan pada mesinnya. Sebelumnya, pesawat ini rusak setelah bertabrakan dengan truk derek di bandara Santiago, Cile, beberapa waktu lalu. Akibat tabrakan itu, dua mesin pesawat itu rusak parah dan dua kru darat bandara harus dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka.
Pesawat itu kini telah mendarat di bandara internasional Presidente Juscelino Kubitschek di Brasilia, Brasil. Pesawat itu akan membawa 20 ton perlengkapan dan personel band itu untuk terbang ke Fortazela, Sao Paulo, New York dan kota lain untuk meneruskan tur The Book of Souls. Tur ini dijadwalkan digelar di 36 negara selama lima bulan.
Kecelakaan yang terjadi pada 12 Maret lalu itu membuat Boeing 747 itu harus diganti dua mesinnya. Usaha ini tidak gampang karena adanya masalah jarak untuk mendapatkan komponen, bagian, perlengkapan dan kru teknis yang besar ke Cile secepat mungkin agar Ed Force One kembali mengudara. Mesinnya saja berbobot masing-masing 5.000 kg dan memakan biaya sekitar USD4 juta per mesin.
Ed Force One disewa dari Air Atlanta yang segera bertindak untuk mengatasi masalah itu, dengan bantuan teknis dari Boeing. Kedua mesin itu kemudian berhasil dipasang pada Minggu (20/3/2016) dan setelah sejumlah tes, pesawat itu pun dinyatakan layak terbang.
“Kecepatan dan ketelitian dalam operasi kompleks ini benar-benar mengagumkan, dan kami sangat senang bisa mendapatkan pesawat kami kembali. Kami berterima kasih kepada Air Atlanta dan tim penyelamat mereka yang hebat atas upaya fantastis ini dan kepada Boeing, LAN Cile. ACS dan Rock It Cargo atas dukungan mereka yang tidak ternilai,” papar vokalis Iron Maiden sekaligus pilot Ed Force One Bruce Dickinson, seperti dikutip Blabbermouth.
Bruce juga meminta maaf kepada para fans mereka di Cordoba, Buenos Aires, Rio de Janeiro dan Belo Horizonte yang tidak bisa menyaksikan pesawat mereka. Setelah kejadian itu, Iron Maiden harus menggunakan pesawat lain sementara Ed Force One menjalani perbaikan di Cile.
Pesawat itu kini telah mendarat di bandara internasional Presidente Juscelino Kubitschek di Brasilia, Brasil. Pesawat itu akan membawa 20 ton perlengkapan dan personel band itu untuk terbang ke Fortazela, Sao Paulo, New York dan kota lain untuk meneruskan tur The Book of Souls. Tur ini dijadwalkan digelar di 36 negara selama lima bulan.
Kecelakaan yang terjadi pada 12 Maret lalu itu membuat Boeing 747 itu harus diganti dua mesinnya. Usaha ini tidak gampang karena adanya masalah jarak untuk mendapatkan komponen, bagian, perlengkapan dan kru teknis yang besar ke Cile secepat mungkin agar Ed Force One kembali mengudara. Mesinnya saja berbobot masing-masing 5.000 kg dan memakan biaya sekitar USD4 juta per mesin.
Ed Force One disewa dari Air Atlanta yang segera bertindak untuk mengatasi masalah itu, dengan bantuan teknis dari Boeing. Kedua mesin itu kemudian berhasil dipasang pada Minggu (20/3/2016) dan setelah sejumlah tes, pesawat itu pun dinyatakan layak terbang.
“Kecepatan dan ketelitian dalam operasi kompleks ini benar-benar mengagumkan, dan kami sangat senang bisa mendapatkan pesawat kami kembali. Kami berterima kasih kepada Air Atlanta dan tim penyelamat mereka yang hebat atas upaya fantastis ini dan kepada Boeing, LAN Cile. ACS dan Rock It Cargo atas dukungan mereka yang tidak ternilai,” papar vokalis Iron Maiden sekaligus pilot Ed Force One Bruce Dickinson, seperti dikutip Blabbermouth.
Bruce juga meminta maaf kepada para fans mereka di Cordoba, Buenos Aires, Rio de Janeiro dan Belo Horizonte yang tidak bisa menyaksikan pesawat mereka. Setelah kejadian itu, Iron Maiden harus menggunakan pesawat lain sementara Ed Force One menjalani perbaikan di Cile.
(alv)