Master of Puppets Metallica Masuk National Recording Registry

Sabtu, 26 Maret 2016 - 13:30 WIB
Master of Puppets Metallica...
Master of Puppets Metallica Masuk National Recording Registry
A A A
WASHINGTON - Metallica dengan album Master of Puppets mencatatkan sejarah setelah menjadi album heavy metal pertama yang masuk National Recording Registry di Library of Congress di Amerika Serikat (AS). Selain mereka, Piano Man milik Billy Joel dan I Will Survive-nya Gloria Gaynor juga masuk daftar ini.

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pelestarian Rekaman Nasional pada 2000, Pustakawan, dengan saran dari Dewan Pelestarian Rekaman Nasional Perpustakaan Kongres (NRPB), secara tahunan memilih 25 album yang secara budaya, sejarah atau estetika signifikan dan telah berusia sedikitnya 10 tahun. Pemilihan untuk pencatatan pada 2015 itu membawa total angka album di tempat ini menjadi 450 buah, cukup kecil dibandingkan koleksi suara rekaman Perpustakaan yang mencapai lebih dari 3 juta item.

“Rekaman-rekaman ini, oleh serangkaian artis di banyak genre musik dan dengan kata-kata yang terucap, akan dilestaarikan bagi pendengar di masa mendatang. Koleksi album rekaman blues, jazz, rock, country dan klasik, diselingi rekaman penting peristiwa olahraga, pidato, show radio dan komedi, membantu menjaga rekaman apa yang telah kita lakukan dan siapa kita,” papar Pustakawan sementara Kongres David S Mao dalam sebuah pernyataan yang dikutip Blabbermouth.

Didirikan pada 1800, Library of Congress adalah perpustakaan terbesar di dunia. Perpustakaan ini berusaha memicu imajinasi dan kreativitas dan mendalami pemahaman dan kearifan manusia dengan memberikan akses terhadap pengetahuan melalui koleksi, program dan pameran besarnya. Sebagian besar sumber Perpustakaan ini bisa diakses lewat situs mereka.

Sementara, terkait pemilihan Master of Puppets ke National Recording Registry, Perpustakan itu menuturkan, album ketiga Metallica yang dirilis pada 1986 itu memperlihatkan perpindahan grup itu dari sejarah dan reputasi thrash metal mereka dan menjelajahi ide baru. Mereka menyebut album itu juga bertujuan untuk membebaskan ortodoksi thrash.

Thrash, reaksi perlawanan terhadap pop metal pada awal 1980an, ditujukan untuk membarui metal dengan menekankan kecepatan dan agresi,” ujar Perpustakaan itu.

Baru-baru ini, Metallica berkolaborasi dengan seorang penulis bernama Matt Taylor. Mereka akan menulis buku mengenai pembuatan Master of Puppets. Penulis yang pernah menulis buku detil mengenai pembuatan film Jaws itu mengontak band tersebut dengan proposal untuk menciptakan sejarah definitif mengenai album ketiga band itu. Buku berjudul Metallica: Back to the Front itu akan dirilis pada musim gugur mendatang.

Master of Puppets dirilis pada 24 Februari 1986 dan menjadi album rekaman pertam Metallica setelah menandantangani kontrak dengan label besar Elektra Records. Album ini hanya mencapai posisi 29 di chart album Billboard tapi terjual lebih dari 6 juta kopi di AS sejak saat itu. Menurut Nielsen SoundScan, album itu masih terus terjual hingga hampir 4.000 kopi tiap pekan di negara itu.

Ini adalah album terakhir yang menampilkan basis Cliff Burton. Pada tahun yang sama, dia tewas dalam kecelakaan bus tur.

Sejumlah lagu dari album itu masih sering masuk menjadi daftar lagu Metallica saat tampil live, termasuk Battery, Welcome Home (Sanitarium) dan Master of Puppets. Banyak fans yang menyebut Master of Puppets sebagai album terbaik band yang terbentuk pada 1981 itu, fakta yang diakui band itu dengan memainkan seluruh lagunya saat tur Eropa pada 2006.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5998 seconds (0.1#10.140)