ASMIHA Peringati Hari Jadi ke-25

Jum'at, 15 April 2016 - 18:45 WIB
ASMIHA Peringati Hari Jadi ke-25
ASMIHA Peringati Hari Jadi ke-25
A A A
JAKARTA - Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menggelar Annual Scientific Meeting of Indonesian Heart Association (ASMIHA). Acara ini telah memasuki tahun ke-25 penyelenggarannya.

Dengan tajuk menjembatani kesenjangan dalam layanan kardiovaskular, ASMIHA 2016 diikuti 1.500 dokter. Mereka terdiri atas spesialis kardiovaskuler bedah jantung, penyakit dalam, syaraf, anak dan dokter umum.

"ASMIHA menjadi wadah berbagi ilmu dengan para ahli kardiovaskular baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sharing dilakukan melalui berbagai bentuk wadah diskusi, seperti simposium dan workshop dan diharapkan akan dapat menjawab tema ASMIHA 2016," papar Ketua ASMIHA 2016, Dr. Daniel Tobing saat jumpa pers di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Sementara, beberapa hal yang akan dibahas dan didiskusikan dalam ASMIHA 2016 antara lain inovasi dan studi-studi terkini. "Misalnya mengganti katup tanpa operasi tetapi dengan intervensi non bedah yaitu Transcatheter Aortic Heart Valve (TAVI) dan MITRAL CLIPS yang banyak dilakukan di Indonesia mulai tahun 2015, demikian pula upaya penutupan apendiks atrium untuk mencegah stroke," ungkapnya.

Tahun ini ASMIHA 2016 juga ditandai dengan beberapa pencapaian dalam bidang kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah). Mulai dari bidang pengobatan (kuratif), inovasi pada serangan jantung, gagal jantung akut, penyakit pembuluh darah, kelainan jantung bawaan pada anak serta cardiovascular imaging.

"Banyak sekali kemajuan yang telah kita capai dalam bidang kardiovaskular di Indonesia, dalam bidang kuratif, misalnya ditemukannya Percutaneus Coronary Intervention (PCI) yang telah berhasil mengurangi angka kematian akibat gagal jantung, teknologi. Cardiac Resynchronization Therapy (CRT) dan Left Ventricular Assist Device (LVAD) yang sangat menolong pasien gagal jantung," ujar Ketua Umum PERKI, Dr. Anwar Santoso.

Selain itu, ada juga kemajuan dalam aspek pencegahan (preventif) yang diharapkan ke depannya akan menurunkan biaya belanja kesehatan di seluruh Indonesia. Sementara, dalam bidang pembuluh darah, berhasil ditemukan teknologi Thoracic Endovascular Aortic Repair (TEFAR) dan Endovascular Aneurysm Repair (EVAR) membantu pasien dengan kasus ini.

"Di bidang pediatrik (anak), terdapat kemajuan dalam penanganan penyakit jantung congenital, misalnya penanaman alat Patent Ductus Arteriosus (PDA), Amplatz Duct Occluder (ADO) dan Amplatz Septal Occluder (ASO) yang akan membantu pasien anak dengan kelainan jantung bawaan," pungkasnya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4528 seconds (0.1#10.140)