Maknyusnya Tongseng Kepala Kambing Pak Din Dijamin Bikin Nagih

Senin, 30 Mei 2016 - 20:30 WIB
Maknyusnya Tongseng Kepala Kambing Pak Din Dijamin Bikin Nagih
Maknyusnya Tongseng Kepala Kambing Pak Din Dijamin Bikin Nagih
A A A
MAGELANG - Mendengar kata tongseng, rasanya sudah tak asing lagi. Menu masakan daging kambing atau sapi yang digongso (ditumis), kemudian diberi santan. Makanan ini bisa disajikan dengan cita rasa pedas atau tidak, tergantung permintaan pembelinya. Namun tongseng yang satu ini tergolong spesial.

Spesial, karena pertama bukan daging bahan bakunya, melainkan kepala kambing. Kedua, lokasi untuk berjualan bukan di pinggir jalan maupun lokasi yang mudah ditemukan, namun berada di kampung. Kendati berada di tengah-tengah kampung yang harus melewati persawahan, namun dengan mudah bisa ditemukannya. Bahkan meski berada di kampung, jika di pinggir jalan belum tahu tempatnya bisa tanya warga sekitar kebanyakan telah mengetahui lokasi tersebut.

Warung tongseng sederhana itu dikenal dengan warung tongseng kepala kambing Pak Din. Warung ini terletak di Dusun Kepanjen, Desa Menayu, Kacamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Sedangkan jam bukanya bukan siang hari, melainkan mulai pukul 18.00—23.00 WIB, namun terkadang belum sampai pukul 23.00 WIB, telah habis diborong para pemesannya. Sedangkan, menu hampir sama, namun rasa rempah-rempah dan daging yang empuk terasa sekali.

“Saya penasaran, sebelumnya dapat informasi kalau di sini ada tongseng spesial kepala kambing. Ternyata, rasanya maknyus dan dagingnya terasa empuk. Ini, selain di makan di sini, saya bungkus untuk oleh-oleh yang ada di rumah,” papar Adi Dana Perdana, warga Salaman, Magelang, yang sengaja datang untuk membelinya, kepada Sindonews, beberapa waktu lalu.

Meski datang dari jauh-jauh, namun rasa penasaran tersebut terobati. Terlebih, cara memasaknya masih menggunakan luweng (cara tradisional dengan kayu), kemudian tempat duduknya bukan kursi melainkan dipan dengan tikar alami. Bahkan, pembeli bisa melihat langsung cara memasaknya di dapur tradisional atau pawon tersebut. Selain itu, teh manis yang panas membuat selera makan Anda bertambah.

“Suasananya betul-betul surprise sekali. Saya tidak menyesal datang dari jauh-jauh,” katanya.

Pembeli lainnya, Anisa Putri F, 30, warga Blabak, Magelang, mengaku sudah sering membeli tongseng kepala kambing. Menurut dia, selain rasanya yang enak, membeli di sini ada suasana yang lain. “Sudah tiga kali membeli tongseng kepala kambing ini,” kata Anisa.

Penjual tongseng ini, Pak Din menuturkan, berjualan tongseng kepala kambing tersebut telah dilakukan bertahun-tahun yang lalu. Menurut dia, semula yang berjualan adalah orangtuanya dan kemudian dia hanya meneruskan saja. “Untuk satu kepala kambing dijual Rp140.000, kemudian untuk satu porsi Rp15.000. Itu sudah termasuk nasi dan teh panas,” kata Pak Din, seraya memotongi daging kepala kambing yang akan dia olah tersebut.
Tongseng Kepala Kambing Pak Din
Dia mengklaim, tongseng kepala kambing masakannya telah menjadi langganan beberapa orang, bahkan termasuk kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sering memesannya. Pak Din juga mengakui sejumlah menteri dari negara Suriname pernah juga memesan untuk dimasakan tongseng kepala kambing tersebut. “UGM, menteri dari Suriname, bahkan Pak Bondan (Bondan Winarno), pernah melakukan syuting di sini,” tutur dia.

Masih penasaran dengan tongseng kepala kambing ini? Jika Anda kebetulan berada atau hendak pergi ke wilayah Magelang, silakan datang langsung untuk mencobanya!
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7475 seconds (0.1#10.140)