Puasa, Ini Aturan Minum Obat untuk Penderita Diabetes

Senin, 13 Juni 2016 - 09:25 WIB
Puasa, Ini Aturan Minum Obat untuk Penderita Diabetes
Puasa, Ini Aturan Minum Obat untuk Penderita Diabetes
A A A
JAKARTA - Umat muslim di seluruh dunia saat ini tengah menjalankan puasa. Namun, penderita diabetes mellitus (DM) kerap merasa khawatir terjadi hipoglikemia (turunnya gula darah) saat menjalankan puasa. Apalagi bagi mereka yang masih mengonsumsi obat atau melakukan suntik injeksi insulin.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Evasari, dr. Dewi Widyastuti, MSc., SpPD mengatakan, penurunan gula darah pada saat berpuasa tentunya akan terjadi. Hal tersebut pun memiliki konsekuensi yang berat jika hipoglikemia terjadi pada penderita DM tidak mendapat perhatian yang serius.

Agar tetap bisa melaksanakan puasa dengan lancar, penderita DM yang masih mengonsumsi obat oral, dianjurkan minum obat sesuai jadwal makan. Untuk obat yang biasa rutin diminum 3x shari (Biguanid, Metformin), dikurangi menjadi 2x sehari, yaitu setelah berbuka puasa dan setelah makan sahur. Sedangkan obat yang biasa diberikan sekali sehari (Sulfonilurea, glibenclamide, glimepiride), idealnya diberikan separuh dosis saat waktu makan sahur.

"Karena obat golongan tersebut memiliki risiko yang tinggi terhadap kejadian hipoglikemia (risiko hipoglikemia terjadi pada waktu siang sampai menjelang sore). Untuk obat golongan alpha-glucosidase inhibitor (obat Acarbose), obat tersebut bisa diminum saat berbuka puasa atau saat makan sahur, sesuai jadwal makan utama 2-3x sehari," papar dr. Dewi kepada Sindonews di Jakarta.

Sementara, untuk penderita DM rutin melakukan suntik injeksi Insulin, pemberiannya bisa dibagi dalam dua atau tiga kali. Bagi yang rutin menyuntik 3x sehari, dianjurkan untuk mengubah dosis dan pemberiannya menjadi 2x pemberian, yaitu sebelum berbuka puasa dan sebelum makan sahur.

"Dapat juga dilakukan injeksi insulin 3x sehari bagi yang kotrol gula darahnya masih buruk. Untuk menentukan berapa besaran dosis insulin yang akan diubah atau disesuaikan untuk disuntikkan, sebaiknya segeralah berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter anda," pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9091 seconds (0.1#10.140)