Yoga dan Pilates Atasi Rasa Sakit Saat Menstruasi
A
A
A
JAKARTA - Setiap bulannya para wanita akan mengalami menstruasi. Beberapa gejala yang ditimbulkan pun seperti perut kembung, kram dan mudah menangis. Tentu gejala tersebut sangat menggangu hingga terasa menyakitkan.
Menurut penelitian yang dilakukan ilmuwan dari University of California, Davis mengatakan, bahwa gejala tersebut disebabkan oleh terjadinya inflamasi. Penelitian ini melibatkan lebih dari 3000 wanita dan hasil yang ditemukan adalah kadar penanda inflamasi atau C-Reactive Protein (CRP) lebih tinggi dan cenderung mengalami gejala pra menstruasi.
Sementara gejala yang paling umum muncul adalah uring-uringan, kram, nyeri punggung, menginginkan makanan tertentu, pertambahan berat badan, kembung dan nyeri payudara. Penelitian ini juga menemukan, sakit kepala menjadi gejala yang tidak berhubungan dengan inflamasi.
Oleh karena itu, dokter penyakit dalam dari New York sekaligus konsultan kesehatan digital zocdoc, Keri Peteson memberikan tips untuk mengatasi inflamasi dan gejala menstruasi. Berikut ulasannya yang dilansir dari Shape.
1. Yoga dan pilates
Turunkan kadar inflamasi dengan berolahraga. Anda bisa memilih jenis olahraga yang mengandalkan pernapasan dalam seperti yoga dan pilates.
2. Hindari makanan olahan
Makanan olahan, minyak trans, gula dan makanan mengandung gluten menjadi salah satu penyebab terjadinya inflamasi. Oleh karena itu hindari jenis makanan tersebut dan konsumsi makanan segar. Pilih protein tanpa lemak seperti ikan, buah dan sayur yang akan fitonutrisi dan inflamasi. Hindari juga makanan olahan seperti sosis, nugget dan dendeng.
3. Mengonsumsi omega 3
Kandungan nutrisi asam pada omega 3 akan membantu menambah jumlah protein yang mengurangi inflamasi dan mengurangi protein yang menyebabkan inflamasi. Anda bisa mendapatkan asam omega 3 dari ikan salmon, tuna dan minyak zaitun.
4. Tidur lebih awal
Demi kesehatan, para ahli menganjurkan untuk tidur malam selama tujuh hingga delapan jam sehari. Pasalnya, kurang tidur bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Salah satunya inflamasi.
Menurut penelitian yang dilakukan ilmuwan dari University of California, Davis mengatakan, bahwa gejala tersebut disebabkan oleh terjadinya inflamasi. Penelitian ini melibatkan lebih dari 3000 wanita dan hasil yang ditemukan adalah kadar penanda inflamasi atau C-Reactive Protein (CRP) lebih tinggi dan cenderung mengalami gejala pra menstruasi.
Sementara gejala yang paling umum muncul adalah uring-uringan, kram, nyeri punggung, menginginkan makanan tertentu, pertambahan berat badan, kembung dan nyeri payudara. Penelitian ini juga menemukan, sakit kepala menjadi gejala yang tidak berhubungan dengan inflamasi.
Oleh karena itu, dokter penyakit dalam dari New York sekaligus konsultan kesehatan digital zocdoc, Keri Peteson memberikan tips untuk mengatasi inflamasi dan gejala menstruasi. Berikut ulasannya yang dilansir dari Shape.
1. Yoga dan pilates
Turunkan kadar inflamasi dengan berolahraga. Anda bisa memilih jenis olahraga yang mengandalkan pernapasan dalam seperti yoga dan pilates.
2. Hindari makanan olahan
Makanan olahan, minyak trans, gula dan makanan mengandung gluten menjadi salah satu penyebab terjadinya inflamasi. Oleh karena itu hindari jenis makanan tersebut dan konsumsi makanan segar. Pilih protein tanpa lemak seperti ikan, buah dan sayur yang akan fitonutrisi dan inflamasi. Hindari juga makanan olahan seperti sosis, nugget dan dendeng.
3. Mengonsumsi omega 3
Kandungan nutrisi asam pada omega 3 akan membantu menambah jumlah protein yang mengurangi inflamasi dan mengurangi protein yang menyebabkan inflamasi. Anda bisa mendapatkan asam omega 3 dari ikan salmon, tuna dan minyak zaitun.
4. Tidur lebih awal
Demi kesehatan, para ahli menganjurkan untuk tidur malam selama tujuh hingga delapan jam sehari. Pasalnya, kurang tidur bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Salah satunya inflamasi.
(nfl)