Godbless Siapkan Album Vinyl dengan Meluncurkan Cermin 7

JAKARTA - sia senja terbukti bukan menjadi suatu halangan dalam berkreativitas dan berkarya. Salah satu contohnya adalah grup band rock legendaris Indonesia, Godbless.

Di usianya yang memasuki 43 tahun, band ini masih terus menelurkan karya. Baru-baru ini, band yang berdiri pada 1973 itu meriis album terbaru mereka, yaitu Cermin 7.

Sebenarnya, Cermin 7 bukanlah album yang 100% baru. Pada 1980, Godbless pernah merilis album kedua yang diberi judul Cermin. Nah, pada 2016 ini, mereka merekam ulang Cermin dengan memberikan aransemen baru pada lagu-lagu yang ada di album tersebut dan meluncurkannya dalam bentuk album baru dengan judul Cermin 7. Di album baru ini, mereka juga menambah tiga lagu baru, yaitu Damai, Bukan Mimpi Bukan Ilusi dan Kukuh.

“Album baru ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, tidak tahu kenapa akhir-akhir ini kita ingin sekali membuat album setelah 7 tahun kita vakum tidak mengeluarkan karya apa-apa, kita paksakan sampai akhirnya bisa terwujud di tahun ini,” papar vokalis Godbless, Ahmad Albar, yang ditemui di kantor Okezone beberapa waktu lalu.

Menurut sang gitaris, Ian Antono, tiga lagu baru itu dimasukkan ke album ini karena Godbless berencana merilis album itu dalam bentuk vinyl. “Tapi vinyl itu tidak mungkin cukup untuk 12 lagu karena dalam album cermin itu durasi lagunya panjang, kita memperhitungkan waktu dan ada lagu yang dikorbankan,” ucap Ian.

Iyek—sapaan Ahmad Albar—menambahkan, album vinyl itu secepatnya akan dirilis di awal tahun depan. Pembuatan album ini dilakukan di Inggris.

“Distribusinya kita serahkan pada label, disitu ada vinyl, photobook, setifikat, merchandise. Vinyl menjadi tren baru dan muncul lagi, sebetulnya itu hanya kolelktor saja, para penggemar Godbless, kita hanya mencetak vinyl terbatas, hanya 777 kopi, 7 menunjukkan angka keramat, ada kaitannya, pertimbangannya dari album Cermin 7, album ke 7 setelah 7 tahun vakum, 43 tahun Godbless jumlahnya 7,” papar Iyek.

Godbless adalah salah satu legendaris musik rock Indonesia. Sejak didirikan pada 1973 di Jakarta, band yang kini digawangi Iyek, Ian, Donny Fattah (bass) dan Abadi Soesman (keyboard, piano) itu sudah menelurkan 6 album.