Tips Mengatasi Migrain Saat Menstruasi
A
A
A
JAKARTA - Penelitian terbaru mengungkapkan, bahwa migrain yang dialami wanita saat menstruasi bisa meningkat hingga 25% sampai 50%. Biasanya migrain akan terjadi dan intensitas tinggi saat hari pertama hingga dua hari ke depan menstruasi.
Dilansir dari Huffington Post, asisten profesor neurologi dari Mayo Clinic Arizona sekaligus anggota dari American Headache Society, Dr. Rashmi Halker, mengatakan migrain saat menstruasi disebabkan karena terjadinya perubahan hormon. Mesi demikian, migrain bisa dicegah dan diobati sebelum mensturasi datang.
Halker mengatakan, setiap wanita harus mencatat pola migrainnya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa sering dan besar intensitas migrain yang terjadi. Jika migrain terjadi menjelang dan selama haid, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.
"Jika seorang wanita memiliki siklus reguler yang sangat mudah diprediksi kita bisa melakukan pencegahan di sekitar masa rentan itu. Tapi, jika siklusnya tidak teratur, maka akan diberikan pengobatan oral," papar Halker.
Saat menstruasi, khususnya saat hari pertama, para wanita dianjurkan untuk istirahat dan banyak mengonsumsi air putih secara cukup. Agar migrain tidak terjadi saat menstruasi, Halker pun menyarankan untuk menerapkan pola hidup sehat dengan cara mengurangi minuman manis, bersoda, perbanyak makan sayur dan buah, serta olahraga rutin.
"Jaga pola tidur Anda sebisa mungkin, dan cobalah untuk menghindari stres atau belajar untuk mengatasinya," pungkasnya.
Dilansir dari Huffington Post, asisten profesor neurologi dari Mayo Clinic Arizona sekaligus anggota dari American Headache Society, Dr. Rashmi Halker, mengatakan migrain saat menstruasi disebabkan karena terjadinya perubahan hormon. Mesi demikian, migrain bisa dicegah dan diobati sebelum mensturasi datang.
Halker mengatakan, setiap wanita harus mencatat pola migrainnya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa sering dan besar intensitas migrain yang terjadi. Jika migrain terjadi menjelang dan selama haid, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.
"Jika seorang wanita memiliki siklus reguler yang sangat mudah diprediksi kita bisa melakukan pencegahan di sekitar masa rentan itu. Tapi, jika siklusnya tidak teratur, maka akan diberikan pengobatan oral," papar Halker.
Saat menstruasi, khususnya saat hari pertama, para wanita dianjurkan untuk istirahat dan banyak mengonsumsi air putih secara cukup. Agar migrain tidak terjadi saat menstruasi, Halker pun menyarankan untuk menerapkan pola hidup sehat dengan cara mengurangi minuman manis, bersoda, perbanyak makan sayur dan buah, serta olahraga rutin.
"Jaga pola tidur Anda sebisa mungkin, dan cobalah untuk menghindari stres atau belajar untuk mengatasinya," pungkasnya.
(nfl)