Demi Lovanto Berjaya pada Usia Muda

JAKARTA - Memiliki kekayaan hingga triliunan rupiah di usia seperempat abad menempatkan Demi Lovato sebagai penyanyi dengan bayaran tertinggi tahun ini.

Siapa tidak kenal lagu Let It Go yang mendunia pada 2013. Lagu dari film animasi Frozen tersebut tidak hanya disukai anak-anak, tetapi juga orang dewasa karena easy listening dan lirik yang menggambarkan kebangkitan dari keterpurukan.

Tak pelak, lagu tersebut sekaligus menjadi roket bagi sang penyanyi, Demi Lovato, yang namanya terus melambung sejak saat itu. Film yang berkisahkan tentang Ratu Elsa dan adiknya, Anna, ini memang mencapai kesuksesan besar dengan meraih pendapatan mencapai triliunan rupiah dan menjadi film terlaris sepanjang masa pada Mei 2014.

Let It Go dinyanyikan Queen Elsa dalam film ketika akhirnya dia bisa melepaskan masa lalunya. Demi Lovato sengaja didapuk menyanyikan soudtrack lagu tersebut dengan alasan memiliki masa lalu yang kelam seperti Elsa.

“Karena dia (Demi Lovato) punya masa lalu yang kelam dan ketakutan mirip Elsa. Kini dia pun mampu bangkit dan terus melanjutkan hidup dengan kekuatannya sendiri,” ujar pencipta lagu Let It Go, Kristen Anderson-Lopez.

Namun, kabar buruk beredar pada akhir bulan ini. Kabarnya, lagu tersebut sebenarnya merupakan jiplakan dari lagu yang telah dibuat sebelumnya oleh penyanyi internasional bernama Jaime Ciero.

Demi Lovato berikut Disney, Idina Menzel, dan segenap pihak terkait lainnya dituntut Ciero lantaran tuduhan plagiat. Untuk diketahui, Menzel merekam lagu Let It Go untuk dinyanyikan di film, sedangkan Lovato menyanyikan untuk single di albumnya.

Musisi itu telah mengonfirmasi kepada Digital Spy yang membenarkan bahwa dia telah menempuh jalur hukum guna menyelesaikan masalah tersebut. Menurutnya, Let It Go mengcopy lagu Volar yang dibuat Ciero pada 2008.

Ciero mengklaim bahwa Volar atau ëterbangí dari bahasa Spanyol adalah basis dari lagu yang menjadi hits empat tahun lalu itu. Dia menegaskan, ada banyak persamaan dikombinasi nota, struktur, melodi, lirik, tema, produksi, serta tekstur.

Dalam dakwaannya, Ciero menyatakan bahwa lagu itu meraih kesuksesan internasional yang didengar hingga jutaan pendengar dan mendarat di tangga musik teratas dari musik-musik populer.

Dia dikabarkan mencari bagian dari keuntungan film itu yang memang memiliki keuntungan hingga Rp13 triliun di box office dari bujet yang hanya Rp2 triliun.

Jika ditelisik, sebetulnya bukan kali ini saja Lovato menghadapi klaim plagiat. Bintang pop ini pada tahun lalu juga dituduh melakukan pelanggaran hak cipta atas karya Sleigh Bells, salah satu band rock indie yang terkenal beberapa tahun lalu.

Dalam berkas pengaduan yang diberikan kepada Pengadilan Federal California, personel Sleigh Bells, Alexis Krauss dan Derek Miller, menyebutkan bahwa lagu milik Lovato yang berjudul Stars mengandung materi yang diambil dari lagu Infinity Guitars milik album band itu pada 2010.

Karuan saja, Lovato, UMG Recordings, dan produser Carl Falk serta Rami Yacoub dinyatakan sebagai terdakwa. Saat itu Lovato membantah melakukan plagiat.

“Kami tidak mengambil lagu dari mana pun. Demi juga tidak terlibat dalam produksi, dia hanya menulis pada awal lagu,” ujar Carl Falk.

Kabar terakhir, Billboard melaporkan bahwa Lovato telah mencapai kesepakatan dengan band tersebut.

“Perjanjiannya tidak disebutkan seperti apa, yang pasti disetujui kedua belah pihak,” ujar sebuah sumber.

Terlepas dari masalah yang pernah membelitnya, Lovato tetap bisa mulus berkarya dan tampil tanpa cela pada setiap kesempatan.

Lovato telah mencuri peringkat pertama di People with Moneyís Top 10 Highest-Paid Singers for 2017 (10 Musisi dengan Bayaran Tertinggi pada 2017).

Kekayaannya diestimasi mencapai Rp1 triliun, dikombinasikan dengan berbagai penghasilan yang dia dapatkan. Angka tersebut didapat dari pendapatannya antara Oktober 2016-Oktober 2017. (Sri Noviarni)