Anugerah Dangdut Indonesia 2017 MNCTV Siap Goyang Malang
A
A
A
MALANG - MNCTV melakukan gebrakan baru, dengan menggelar Anugerah Dangdut Indonesia (ADI) 2017 di panggung terbuka, yang melibatkan puluhan ribu penonton. Penganugerahan ini digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Kamis (7/12/2017).
Berbagai rangkaian kegiatan digelar MNCTV untuk menyemarakkan ajang penganugerahan bagi insan dangdut Indonesia ini dengan diawali dengan acara pawai keliling Kepanjen. Pawai tersebut diikuti oleh para artis dangdut yang masuk nominasi menerima ADI 2017 serta para artis pendukung.
Apresiasi untuk para musisi dangdut, dan penggemar musik dangdut Indonesia, tersebut. Merupakan kali ke-11 digelar oleh MNCTV. “Ini merupakan komitmen, dan bentuk dukungan MNCTV, terhadap kemajuan musik dangdut tanah air,” ujar Programming and Acquisition Director MNCTV, Endah Hari Utari.
Ada tiga kategori dalam pelaksanaan ADI 2017 ini, yakni, terpopuler, terbaik, dan tersosmed. Terpopuler, menurut Endah, ditentukan melalui pilihan pemirsa di rumah, sementara untuk terbaik ditentukan oleh dewan juri. Sedangkan Tersosmed, merupakan hasil pilihan pengguna Instagram.
Kategori terpopuler, meliputi penyanyi pendatang baru terpopuler; penyanyi dangdut solo pria terpopuler; penyanyi dangdut solo wanita terpopuler; dan lagu dangdut terpopuler. Sedangkan kategori terbaik, terdiri atas penyanyi terbaik, dan lagu terbaik.
Sementara, untuk kategori tersosmed, menurut Endah, merupakan kategori baru yang meliputi penyanyi dangdut paling sosmed, dan fanbase penyanyi dangdut tersosmed. “Para nominator ini, juga dipilih berdasarkan pilihan pendengar dangdut dari radio di seluruh Indonesia, serta berdasarkan akses di media sosial YouTube, pada periode Januari-Oktober 2017,” tutur dia.
Dia menyebutkan, MNCTV menyadari industri musik dangdut memiliki peran penting, dan layak diperhitungkan dalam perkembangan musik di tanah air. Sayangnya, penghargaan untuk karya dan pelaku industri musik dangdut masih sangat terbatas.
Melalui ADI, MNCTV berkomitmen membangun musik dangdut tanah air. Selain itu, ADI juga menjadi upaya memotivasi para pelaku di industri musik dangdut tanah air, agar terus meningkatkan kualitas musik yang banyak digemari masyarakat ini.
Malang menjadi pilihan digelarnya ADI 2017. Ini merupakan kali pertama bagi ADI digelar di panggung terbuka.
“Kami sengaja memilih Malang, karena respon terhadap musik dangdut sangat bagus dan paling hidup,” ujar Endah.
Acara ini mengolaborasikan para artis dangdut nasional dan daerah. Harapannya, akan semakin banyak muncul penyanyi dangdut dari daerah, untuk memperkaya aset penyanyi dangdut milik Indonesia.
Sejumlah artis dangdut yang terlibat diacara ini, antara lain Via Vallen, Ayu Ting Ting, Jenita Janet, Inul Daratista, Cita Citata, Wali, Trio Macan, As’ad Motawh dari Malaysia, Cak Sodiq, Tasya Rosmala, Ratna Antika, Kiki Asika, Ressa Lawangsewu, Juan Rahman, Rena KDI, Mahesya, Lesti, Anton Obama, SERA Band, dan juga dimeriahkan oleh Limbad, Kartika Putri, serta Bianca Liza.
Cak Sodiq yang juga memeriahkan acara ADI 2017, mengaku sangat bersemangat untuk tampil di Stadion Kanjuruhan. “Kita akan buat Ngalam (Malang, dalam bahasa walikan khas Malangan) bergoyang,” ujarnya.
Bagi penyanyi dangdut yang sangat populer, dan masuk dalam salah satu nominator penerima ADI 2017 tersebut, menyatakan dalam ajang penganugerahan ini tidak ada yang kalah. Semuanya pemenang untuk kemajuan dangdut Indonesia.
Tasya Rosmala, yang juga masuk sebagai salah satu nominator penyanyi dangdut solo wanita terpopuler, mengaku sangat senang bisa tampil diacara ini. “Saya akan tampil semaksimal mungkin membawakan tiga lagu, dan ada yang duet dengan As’ad Motawh. Saya juga senang dan tidak menyangka masuk salah satu nominasi,” kata penyanyi asli Jawa Timur ini.
Berbagai rangkaian kegiatan digelar MNCTV untuk menyemarakkan ajang penganugerahan bagi insan dangdut Indonesia ini dengan diawali dengan acara pawai keliling Kepanjen. Pawai tersebut diikuti oleh para artis dangdut yang masuk nominasi menerima ADI 2017 serta para artis pendukung.
Apresiasi untuk para musisi dangdut, dan penggemar musik dangdut Indonesia, tersebut. Merupakan kali ke-11 digelar oleh MNCTV. “Ini merupakan komitmen, dan bentuk dukungan MNCTV, terhadap kemajuan musik dangdut tanah air,” ujar Programming and Acquisition Director MNCTV, Endah Hari Utari.
Ada tiga kategori dalam pelaksanaan ADI 2017 ini, yakni, terpopuler, terbaik, dan tersosmed. Terpopuler, menurut Endah, ditentukan melalui pilihan pemirsa di rumah, sementara untuk terbaik ditentukan oleh dewan juri. Sedangkan Tersosmed, merupakan hasil pilihan pengguna Instagram.
Kategori terpopuler, meliputi penyanyi pendatang baru terpopuler; penyanyi dangdut solo pria terpopuler; penyanyi dangdut solo wanita terpopuler; dan lagu dangdut terpopuler. Sedangkan kategori terbaik, terdiri atas penyanyi terbaik, dan lagu terbaik.
Sementara, untuk kategori tersosmed, menurut Endah, merupakan kategori baru yang meliputi penyanyi dangdut paling sosmed, dan fanbase penyanyi dangdut tersosmed. “Para nominator ini, juga dipilih berdasarkan pilihan pendengar dangdut dari radio di seluruh Indonesia, serta berdasarkan akses di media sosial YouTube, pada periode Januari-Oktober 2017,” tutur dia.
Dia menyebutkan, MNCTV menyadari industri musik dangdut memiliki peran penting, dan layak diperhitungkan dalam perkembangan musik di tanah air. Sayangnya, penghargaan untuk karya dan pelaku industri musik dangdut masih sangat terbatas.
Melalui ADI, MNCTV berkomitmen membangun musik dangdut tanah air. Selain itu, ADI juga menjadi upaya memotivasi para pelaku di industri musik dangdut tanah air, agar terus meningkatkan kualitas musik yang banyak digemari masyarakat ini.
Malang menjadi pilihan digelarnya ADI 2017. Ini merupakan kali pertama bagi ADI digelar di panggung terbuka.
“Kami sengaja memilih Malang, karena respon terhadap musik dangdut sangat bagus dan paling hidup,” ujar Endah.
Acara ini mengolaborasikan para artis dangdut nasional dan daerah. Harapannya, akan semakin banyak muncul penyanyi dangdut dari daerah, untuk memperkaya aset penyanyi dangdut milik Indonesia.
Sejumlah artis dangdut yang terlibat diacara ini, antara lain Via Vallen, Ayu Ting Ting, Jenita Janet, Inul Daratista, Cita Citata, Wali, Trio Macan, As’ad Motawh dari Malaysia, Cak Sodiq, Tasya Rosmala, Ratna Antika, Kiki Asika, Ressa Lawangsewu, Juan Rahman, Rena KDI, Mahesya, Lesti, Anton Obama, SERA Band, dan juga dimeriahkan oleh Limbad, Kartika Putri, serta Bianca Liza.
Cak Sodiq yang juga memeriahkan acara ADI 2017, mengaku sangat bersemangat untuk tampil di Stadion Kanjuruhan. “Kita akan buat Ngalam (Malang, dalam bahasa walikan khas Malangan) bergoyang,” ujarnya.
Bagi penyanyi dangdut yang sangat populer, dan masuk dalam salah satu nominator penerima ADI 2017 tersebut, menyatakan dalam ajang penganugerahan ini tidak ada yang kalah. Semuanya pemenang untuk kemajuan dangdut Indonesia.
Tasya Rosmala, yang juga masuk sebagai salah satu nominator penyanyi dangdut solo wanita terpopuler, mengaku sangat senang bisa tampil diacara ini. “Saya akan tampil semaksimal mungkin membawakan tiga lagu, dan ada yang duet dengan As’ad Motawh. Saya juga senang dan tidak menyangka masuk salah satu nominasi,” kata penyanyi asli Jawa Timur ini.
(alv)