Geger, Pentas Perdana Taman Indonesia Kaya Semarang

Minggu, 28 Oktober 2018 - 08:22 WIB
Geger, Pentas Perdana...
Geger, Pentas Perdana Taman Indonesia Kaya Semarang
A A A
Pentas budaya perdana di Taman Indonesia Kaya tadi malam benar-benar menggegerkan masyarakat Semarang, Jawa Tengah.

Ribuan orang tumpah ruah di taman yang dulunya bernama Taman KB itu, hingga meluber ke ruas jalan.Dari awal hingga selesai pertunjukan, pentas dengan lakon Misteri Sang Pangeran persembahan Bakti Djarum Foundation ini membuat masyarakat enggan beranjak.

Walau sempat diwarnai rintik hujan, penonton yang duduk lesehan tetap saja bergeming. Kepiawaian Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Marwoto, Djaduk Ferianto, dan seniman lainnya yang menghadirkan pertunjukan budaya secara modern dengan memadukan unsur tarian, musik, nyanyian dan drama romantis, serta seting pang gung dengan bentangan instalasi dan pencahayaan apik membuat pementasan makin memukau dan menghibur.

Banyolan-banyolan segar para pemain, terutama Cak Lontong, Marwoto, dan Butet, tak henti menggelitik urat geli penonton hingga tertawa terpingkal-pingkal. Pentas makin semarak dengan atraksi kembang api yang meluncur di atas panggung dan kerumunan penonton.

Pementasan sendiri dibuka dengan tembang-tembang bernada kritis yang dibawakan gamelan Kuaetnika pimpinan Djajuk Ferianto. Yang menjadi luar biasa, meski pementasan berlangsung di ruang terbuka dan berada di tengah keramaian, warga yang menonton sangat tertib dan menjaga keasrian taman.

Sejak diresmikan pada 10 Ok tober lalu oleh Pemerintah Kota Semarang dan Bakti Budaya Djarum Foundation, kini masyarakat dapat berkunjung dan menikmati fasilitas yang tersedia di Taman Indonesia Kaya, termasuk pertunjukan di dalamnya secara gratis.

Taman seluas 5000 meter persegi ini merupakan taman dengan panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah yang ditujukan sebagai wadah ekspresi para seniman dan pekerja seni.

“Sebagai komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk mengenalkan dan melestarikan seni budaya In donesia, kami akan menyelenggarakan pertunjukan panggung budaya dan seni yang dapat dinikmati masyarakat setiap satu bulan sekali.

Sebagai pementasan perdana di Taman Indonesia Kaya, hari ini (tadi malam) kami menggandeng para seniman dan sejumlah kelompok seni untuk mempersembahkan lakon Misteri Sang Pangeran,” ucap Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian.

Misteri Sang Pangeran berkisah tentang sebuah negeri yang banyak mengalami gangguan. Rakyat me rasa gelisah dan tidak aman, para perampok dan pencuri mengganggu penduduk.

Hingga muncullah dua orang pangeran yang berhasil me ngatasi para pengganggu tersebut. Rakyat merasa senang, bahkan sang putri pun jatuh cinta kepada pangeran. Sayang, ternyata tidak semua rakyat senang akan kehadiran dua pangeran itu.

Ada yang menghasut baginda raja agar memberi hukuman bagi dua pangeran itu. Dua pangeran pun akhirnya difitnah, kisah cintanya dengan sang putri pun terhalang sebuah syarat yang mustahil di penuhi, yaitu membangun taman indah dalam satu malam.

Namun, berkat bantuan rakyat yang mendukung dua pangeran dan kesaktiannya, akhirnya dua pangeran itu dapat mempersembahkan taman untuk sang putri.

Tak hanya itu, terungkap pula bahwa pangeran itu adalah anak baginda raja yang ketika bayi dibuang ke hutan oleh adipati yang diam-diam ingin menguasai kerajaan. Raja bahagia karena anaknya yang hilang telah kembali.

Ia pun bahagia karena kerajaan menjadi punya taman. Taman yang indah, taman yang kemudian menjadi lambang persatuan dan kerukunan, yang kemudian dinamakan Taman Indonesia Kaya.

“Pementasan ini mengambil bentuk dan spirit teater rakyat. Kisah yang kita tampilkan pada malam ini pun diolah dari khasanah cerita rakyat Indonesia yang telah banyak berkembang.

Dari kisah rakyat tersebut dan lakon ini, kita dapat memetik hikmah dan kebajikan untuk melihat situasi pada hari ini,” ujar Agus Noor, selaku penulis naskah sekaligus sutradara lakon Misteri Sang Pangeran .

Pementasan Misteri Sang Pangeran menampilkan Prie GS, Butet Karta redjasa, Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Susilo Nugroho, Sruti Respati, Sahita, Hargi Sundari, Novi Kalur, Rio Srundeng, Semarang Magic Community, Sanggar Greget Semarang, Jagoan-Jagoan Jawa Tengah, Teater Djarum, serta iringan musik dari Djaduk Ferianto dan Kuaetnika.

“Hadirnya Taman Indonesia Kaya di Semarang memberikan angin segar bagi para seniman maupun komunitas seni, khususnya di Jawa Tengah. Dengan adanya fasilitas panggung budaya, diharapkan juga semakin banyak seniman muda yang memiliki ide dan gagasan lebih kreatif dalam mencipta karya dan memiliki karya seni pertunjukan yang dapat dinikmati oleh masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri,” ungkap Butet Kartaredjasa yang juga tim kreatif pementasan Misteri Sang Pangeran ini.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1178 seconds (0.1#10.140)